Tampilkan postingan dengan label Hadits. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadits. Tampilkan semua postingan

Lalat

1 komentar


Rasulullah bersabda:
وَالذُّبَابُ كُلُّهُ فِي النَّارِ إِلا النَّحْلَ
"Dan semua lalat ada di neraka kecuali (jenis) lebah".
Diriwayatkan oleh Abu Ya'laa no. 4231 & 4290, Ibnu ‘Adiy dalam Al-Kaamil 4/545, dan dibawakan Ibnu Hajar dalam Al-Mathaalibul-'Aaliyah 10/564 no. 2334 dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu.
Diriwayatkan oleh 'Abdurrazzaaq no. 8417 & 9415, Al-Bazzaar dalam Kasyful-Astaar no. 3494, dan Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath 2/160 no. 1575 & 4/11 no. 3482 dan Al-Kabiir 12/389 no. 13436 & 12/398 no. 13467-13468 & 12/418-419 no. 13542-13544, serta dibawakan Ibnu Hajar dalam Al-Mathaalibul-‘Aaliyyah 10/567 no. 2335 dari Ibnu 'Umar radliyallaahu ‘anhumaa.

Takbir Jama’iy (2)

1 komentar


Al-Baihaqiy rahimahullah membawakan riwayat sebagai berikut:
أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحَافِظُ، ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ: فَحَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ " كَانَ يُكَبِّرُ فِي قُبَّتِهِ بِمِنًى فَيَسْمَعُهُ أَهْلُ الْمَسْجِدِ فَيُكَبِّرُونَ، فَيَسْمَعُهُ أَهْلُ السُّوقِ فَيُكَبِّرُونَ، حَتَّى تَرْتَجَّ مِنًى تَكْبِيرًا وَاحِدًا "،
Telah mengkhabarkan kepada kami Abu ‘Abdillah Al-Haafidh[1] : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Ishaaq[2], ia berkata : Telah berkata Abu ‘Ubaid[3] : Telah menceritakan kepadaku Yahyaa bin Sa’iid[4], dari Ibnu Juraij[5], dari ‘Athaa’[6], dari ‘Ubaid bin ‘Umair[7], dari ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya ia pernah bertakbir di kubbahnya di Minaa, lalu orang-orang yang ada di masjid mendengarnya dan kemudian ikut bertakbir. Orang yang ada di pasar pun mendengarnya dan mereka ikut bertakbir, hingga Minaa bergemuruh oleh takbir yang satu [Diriwayatkan oleh Al-Baihaqiy dalam Al-Kubraa, 3/312 no. 6267].

Abu Bakr adalah Imam Orang-Orang yang Bersyukur

0 komentar


حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ: نَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ الْمَرْثَدِيُّ، قَالَ: نَا أَحْمَدُ بْنُ عِمْرَانَ الأَخْنَسِيُّ، قَالَ: نَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، قَالَ: نَا عَمَّارُ بْنُ زُرَيْقٍ، عَنْ هَاشِمِ بْنِ الْبَرِيدِ، عَنْ زَيْدِ بْنِ عَلِيٍّ، قَالَ: " أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِمَامُ الشَّاكِرِينَ ثُمَّ قَرَأَ: وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ"
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr Asy-Syaafi’iy Muhammad bin ‘Abdillah bin Ibraahiim, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Basyiir Al-Martsadiy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin ‘Imraan Al-Akhnasiy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami ‘Ammaar bin Ruzaiq, dari Haasyim bin Al-Bariid, dari Zaid bin ‘Aliy, ia berkata : “Abu Bakr Ash-Shiddiiq radliyallaahu ‘anhu adalah imam/pemimpin orang-orang yang bersyukur”. Kemudian ia membaca firman Allah : ‘Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur’ (QS. Aali ‘Imraan : 144) [Diriwayatkan oleh Ad-Daaraquthniy dalam Fadlaailush-Shahaabah no. 56].

Takhrij Hadits Sumpah dengan Selain Allah

0 komentar


Sebagaimana pernah saya singgung pada artikel berjudul Syirik : Sumpah dengan Selain Allah (catatan kaki no. 1), maka pada kesempatan ini – dengan izin Allah ta’ala – saya akan membahas hadits tentang sumpah, yaitu:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنْ عُمَرَ، أَنَّهُ قَالَ: لَا وَأَبِي، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَهْ، إِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ، فَقَدْ أَشْرَكَ
Dari Ibnu ‘Umar, dari ‘Umar : Bahwasannya ia (‘Umar) pernah berkata : “Tidak, demi bapakku”. Maka Rasulullah bersabda : “Mah ! (ucapan yang menunjukkan kemarahan – Pent.). Barangsiapa yang bersumpah dengan sesuatu selain Allah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan” [Diriwayatkan oleh Ahmad 1/47].
Hadits ini masyhur dalam banyak kitab yang membahas masalah sumpah.

Ghouta - Damaskus

0 komentar


Dari Abud-Dardaa’ radliyallaahu ‘anhu:
أَنّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: إِنَّ فُسْطَاطَ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ بِالْغُوطَةِ إِلَى جَانِبِ مَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا: دِمَشْقُ مِنْ خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّامِ
Bahwasannya Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya tempat berkumpulnya kaum muslimin pada hari pertempuran besar ada di Ghuuthah, daerah yang berada di pinggir kota yang disebut Damaskus, salah satu diantara kota paling baik di negeri Syaam”.

Hadits Wanita Membawa Busur Panah

0 komentar

HADITS PERTAMA
Ath-Thabaraaniy rahimahullah berkata:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدٍ الرَّازِيُّ، قَالَ: نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْمُرَادِيُّ، قَالَ: نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ الرَّصَاصِيُّ، قَالَ: نا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ الطَّائِفِيُّ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ امْرَأَةً مَرَّتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ مُتَقَلِّدَةً قَوْسًا، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: " لَعَنَ اللَّهُ الْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ، وَالْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ".
لَمْ يَرْوِ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ إِلا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ، وَلا عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُسْلِمٍ إِلا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَاد
Telah menceritakan kepada kami ‘Aliy bin Sa’iid Ar-Raaziy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Ar-Rabii' bin Sulaimaan Al-Muraadiy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahmaan bin Ziyaad Ar-Rashshaashiy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muslim Ath-Thaa'ifiy, dari 'Amru bin Diinaar, dari Ibnu 'Abbaas : Bahwasannya ada seorang wanita melintasi Rasulullah dengan memegang busur panah. Maka Nabi bersabda : “Allah melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita”.

Ketika Disengat Kalajengking

0 komentar

Dari 'Aliy bin Abi Thaalib radliyallaahu 'anhu, ia berkata:
لَدَغَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ عَقْرَبٌ وَهُوَ يُصَلِّي، فَلَمَّا فَرَغَ، قَالَ: لَعَنَ اللَّهُ الْعَقْرَبَ لا تَدَعُ مُصَلِّيًا وَلا غَيْرَهُ، ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ وَمِلْحٍ، وَجَعَلَ يَمْسَحُ عَلَيْهَا وَيَقْرَأُ بِ قُلْ يَأَيُّهَا الْكَافِرُونَ، وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
"Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam disengat seekor kalajengking ketika beliau sedang shalat. Setelah usai, beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : 'Semoga Allah melaknat kalajengking. Ia tidak meninggalkan orang yang sedang shalat atau selainnya (kecuali disengatnya)'. Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam meminta untuk diambilkan air dan garam, lalu mengusapkannya di atas luka sengatan dan membacakan Qul yaa ayyuhal-kaafiruun, qul a'uudzu birabbil-falaq, dan qul a'uudzu birabbin-naas".

Ta’liil Hadits Berbekam di Masjid

0 komentar

Al-Imaam Ahmad rahimahullah berkata:
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ، قَالَ: كَتَبَ إِلَيَّ مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ يُخْبِرُنِي، عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ احْتَجَمَ فِي الْمَسْجِدِ ، قُلْتُ لِابْنِ لَهِيعَةَ فِي مَسْجِدِ بَيْتِهِ؟ قَالَ: لَا، فِي مَسْجِدِ الرَّسُولِ ﷺ
Telah menceritakan kepada kami Ishaaq bin 'Iisaa : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahii'ah, ia berkata : Muusaa bin 'Uqbah pernah menuliskan kepadaku seraya mengkhabarkanku dari Busr bin Sa'iid, dari Zaid bin Tsaabit : Bahwasannya Rasulullah pernah berbekam di masjid (ihtajama fil-masjid). Perawi (Ishaaq) bertanya kepada Ibnu Lahii'ah : "Di masjid rumahnya ?". Ia menjawab : "Bukan, di masjid Rasulullah " [Al-Musnad, 5/185].

Pembahasan Ta'liil Hadits Sumpah

0 komentar

Dalam kitab Al-‘Ilal karya Abu Muhammad ‘Abdurrahmaan bin Abi Haatim rahimahullah disebutkan:
وسألتُ أَبِي عَنْ حديثٍ رَوَاهُ معاوية بْن سَلاَّم، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ عِكْرِمَة، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النبيِّ ﷺ قَالَ: مَنِ اسْتَلَجَّ بِيَمِينٍ فِي أَهْلِهِ، فَهُوَ أَعْظَمُ إِثْمًا، لَيْسَ الكَفَّارَةَ ؟
قَالَ أَبِي: رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ مَعْمَر ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِير، عَنْ عِكْرِمَة- فِي قَوْلِهِ: {وَلاَ تَجْعَلُوا اللَّهَ عُرْضَةً لأِيْمَانِكُمْ} -: وقد قال رسولُ الله ﷺ : لاَ يَسْتَلِجَّ أَحَدُكُمْ بِاليَمِينِ فِي أَهْلِهِ، فَهُوَ آثَمُ لَهُ عِنْدَ اللهِ مِنَ الكَفَّارَةِ الَّتي أُمِرَ بِهَا.
فقلت ُ لأَبِي: أيُّهما أصَحُّ؟
فَقَالَ : لا أعلَمُ أَحَدًا وصلَهُ غيرَ معاويةَ ابنِ سَلاَّم، ومَعْمَرٌ أشهرُ وأحبُّ إليَّ من معاوية ابن سَلاَّم

Sunnah yang Terlupakan : Membaca Dzikir ‘Alloohummagh-firlii wa tub 'alayya, innaka antat-tawwaabul-ghofuur’

1 komentar

Ibnu Abi Syaibah rahimahullah berkata:
نا ابْنُ فُضَيْلٍ، وَابْنُ إِدْرِيسَ، عَنْ حُصَيْنٍ، عَنْ هِلالِ بْنِ يَسَافٍ، عَنْ زَاذَانَ، أَنَّهُ قَالَ: نا رَجُلٌ، مِنَ الأَنْصَارِ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ فِي دُبُرِ الصَّلاةِ: " اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّائِبُ أَوِ التَّوَّابُ الْغَفُورُ "، مِائَةَ مَرَّةٍ
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail dan Ibnu Idriis, dari Hushain, dari Hilaal bin Yasaaf, dari Zaadzaan, bahwasannya ia berkata : Telah menceritakan kepada kami seorang laki-laki dari kalangan Anshaar, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah mengucapkan di akhir shalatnya : “Alloohummagh-firlii wa tub 'alayya, innaka antat-tawwaabul-ghofuur (Ya Allah, ampunilah (dosa)-ku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Pengampun) – sebanyak 100 kali” [Al-Musnad no. 943 dan Al-Mushannaf no. 29754].

Atsar Al-Imaam Maalik bin Anas rahimahumallah tentang Bid’ah

0 komentar

Ibnu Hazm rahimahullah berkata:
حدثنا أحمد بن عمر بن أنس نا الحسين بن يعقوب نا سعيد بن فحلون نا يوسف بن يحيى المغامي نا عبد الملك بن حبيب أخبرني بن الماجشون أنه قال قال مالك بن أنس من أحدث في هذه الأمة اليوم شيئا لم يكن عليه سلفها فقد زعم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خان الرسالة لأن الله تعالى يقول {حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ} فما لم يكن يومئذ دينا لا يكون اليوم دينا

Atsar ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhu tentang Taat terhadap Pemimpin

0 komentar

Suwaid bin Ghafalah pernah berkata :
قَالَ لِي عُمَرُ: " يَا أَبَا أُمَيَّةَ، إنِّي لَا أَدْرِي لَعَلِّي أَنْ لَا أَلْقَاكَ بَعْدَ عَامِي هَذَا، فَاسْمَعْ وَأَطِعْ وَإِنْ أُمِّرَ عَلَيْكَ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ مُجَدَّعٌ، إنْ ضَرَبَكَ فَاصْبِرْ، وَإِنْ حَرَمَكَ فَاصْبِرْ، وَإِنْ أَرَادَ أَمْرًا يَنْتَقِصُ دِينَكَ، فَقُلْ: سَمْعٌ وَطَاعَةٌ، دَمِي دُونَ دِينِي، فَلَا تُفَارِقِ الْجَمَاعَةَ".
‘Umar (bin Al-Khaththaab) pernah berkata kepadaku : “Wahai Abu Umayyah, sesungguhnya aku tidak tahu apakah aku masih bisa bertemu denganmu setelah tahun ini. Maka, mendengar dan taatlah, meskipun yang memerintahmu seorang budah Habsyiy yang terpotong hidungnya. Meskipun ia memukulmu, bersabarlah. Meskipun ia menahan hakmu, bersabarlah. Meskipun ia menghendaki sesuatu yang mengecilkan/meremehkan agamamu, maka katakanlah : ‘Aku tetap mendengar dan taat (dengan pengorbanan) darahku, namun tidak agamaku’. Janganlah engkau memisahkan diri dari Al-Jamaa’ah”.

Hadits “Habatha” (Allah Turun ke Langit Dunia)

2 komentar

Dari Rifaa’ah bin ‘Araabah Al-Juhhaniy radliyallaahu ‘anhu, ia berkata: Telah bersabda Nabi :
إِذَا مَضَى مِنْ اللَّيْلِ نِصْفُهُ أَوْ ثُلُثَاهُ، هَبَطَ اللَّهُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، ثُمَّ يَقُولُ: لَا أَسْأَلُ عَنْ عِبَادِي غَيْرِي، مَنْ ذَا الَّذِي يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ ذَا الَّذِي يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟ مَنْ ذَا الَّذِي يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ "
Apabila telah berlalu setengah malam atau duapertiga malam, maka Allah turun ke langit dunia, kemudian berfirman : 'Tidak ada yang bertanya tentang hamba-hamba-Ku selain diri-Ku. Barangsiapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya; barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka akan Aku berikan ampunan kepadanya; dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, maka  akan Aku kabulkan; hingga terbit fajar”.

Berjihad Melawan Penguasa dengan Tangan……

1 komentar

Ibnu Hibbaan rahimahullah berkata:
أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى بْنِ مُجَاشِعٍ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذْ بْنِ مُعَاذْ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَامِرِ بْنِ السِّمْطِ، عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ طَلْحَةَ، قَالَ: حَدَّثَنِي ثُمَّ اسْتَكْتَمَنِي أَنْ أُحَدِّثَ بِهِ مَا عَاشَ مُعَاوِيَةُ، فَذَكَرَ عَامِرٌ، قَالَ: سَمِعْتُهُ وَهُوَ يَقُولُ: حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ، وَهُوَ قَاضِي الْمَدِينَةِ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ وَهُوَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " سَيَكُونُ أُمَرَاءُ مِنْ بَعْدي يَقُولُونَ مَا لا يَفْعَلُونَ، وَيَفْعَلُونَ مَا لا يَأْمُرُونَ، فَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَمَنْ جَاهَدَهُمْ  بِلِسَانِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلْبِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ، لا إِيمَانَ بَعْدَهُ "
قَالَ عَطَاءٌ: فَحِينَ سَمِعْتُ الْحَدِيثَ مِنْهُ انْطَلَقْتُ بِهِ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ، فَقَالَ: أَنْتَ سَمِعْتَ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ هَذَا؟ كَالْمُدْخَلِ عَلَيْهِ فِي حَدِيثِهِ، قَالَ عَطَاءٌ: فَقُلْتُ: هُوَ مَرِيضٌ فَمَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَعُودَهُ؟، قَالَ: فَانْطَلِقْ بِنَا إِلَيْهِ، فَانْطَلَقَ وَانْطَلَقْتُ مَعَهُ، فَسَأَلَهُ عَنْ شَكْوَاهُ، ثُمَّ سَأَلَهُ عَنِ الْحَدِيثِ، قَالَ: فَخَرَجَ ابْنُ عُمَرَ وَهُوَ يُقَلِّبُ كَفَّهُ وَهُوَ يَقُولُ: مَا كَانَ ابْنُ أُمِّ عَبْدٍ يَكْذِبُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ

Takhrij Hadits “Berlindung dari Istri yang Cerewet” (?)

3 komentar

Dalam sebuah hadits disebutkan doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوءِ، وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِي قَبْلَ الْمَشِيبِ، وَمِنْ وَلَدٍ يَكُونُ عَلَيَّ رِبًا، وَمِنْ مَالٍ يَكُونُ عَلَيَّ عَذَابًا، وَمِنْ خَلِيلٍ مَاكِرٍ عَيْنَهُ تَرَانِي، وَقَلْبُهُ تَرْعَانِي، إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا، وَإِذَا رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang jahat; dari pasangan yang menjadikanku tua (beruban) sebelum waktunya; dari anak (keturunan) yang berkuasa kepadaku; dari harta yang menjadi siksa (kelak) bagiku; dan dari teman dekat yang berbuat makar kepadaku, matanya melihat dan hatinya terus mengawasi, yang apabila kebaikanku ia menutupinya, namun apabila ia melihat kejelekanku ia menyebarkannya”.

Daging Sapi adalah Penyakit ?

1 komentar

Dalam riwayat dikatakan bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
أَلْبَانُهَا شِفَاءٌ، وَسَمْنُهَا دَوَاءٌ، وَلَحْمُهَا دَاءٌ
Susunya (sapi) adalah penyembuh, lemaknya adalah obat, sedangkan dagingnya adalah penyakit”.
Diriwayatkan oleh ‘Aliy bin Al-Ja’d dalam Musnad-nya no. 2776, Abu Daawud dalam Al-Maraasiil hal. 221 no. 8, Ath-Thabaraaniy 25/42 no. 79, Al-Baihaqiy dalam Al-Kubraa 9/345 (580) no. 19572, Abu Nu’aim dalam Ma’rifatush-Shahaabah no. 7893, dan Al-Mizziy dalam Tahdziibul-Kamaal 35/310; semuanya dari jalan Zuhair Abu Khaitsamah, dari istrinya - dan ia menyebutkan bahwa istrinya tersebut seorang yang shaduuqah - , bahwasannya ia (istri Zuhair) mendengar Mulaikah bintu ‘Amr, dan ia menyebutkan hadits tersebut secara marfuu’.

Status Hadits : ‘Barangsiapa yang Memulai Pembicaraan Sebelum Salam, Maka Jangan Kalian Menjawabnya’

2 komentar

Disebutkan dalam riwayat bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ بَدَأَ الْكَلامَ قَبْلَ السَّلامِ فَلا تُجِيبُوهُ
Barangsiapa yang memulai pembicaraan sebelum salam, maka jangan kalian menjawabnya”.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim[1] dalam Hilyatul-Auliyaa’ 8/199 dan Ibnus-Sunniy[2] dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah hal. 109-110 no. 214; semuanya dari jalan Baqiyyah bin Al-Waliid : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Rawwaad, dari Naafi’, dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaajhu ‘alaihi wa sallam : “.......(al-hadits).....”.

Perkataan ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhu : “Tidak Ada ‘Udzur Bagi Seseorang untuk Melakukan Kesesatan......”

1 komentar

Maksudnya adalah perkataan ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhu yang dinukil oleh Al-Barbahaariy dalam Syarhus-Sunnah (hal. 36, tahqiq : ‘Abdurrahmaan bin Ahmad Al-Jumaiziy, Maktabah Daaril-Minhaaj, Cet. 1/1426):
لا عذر لأحد في ضلاله ركبها حسبها هدى ولا في هدى تركه حسبه ضلاله فقد بينت الأمور وثبتت الحجة وانقطع العذر
“Tidak ada ‘udzur bagi seseorang dalam kesesatan yang dilakukan karena ia sangka sebagai petunjuk. Tidak pula ada ‘udzur bagi seseorang dalam petunjuk yang ditinggalkan karena ia sangka sebagai kesesatan. Sungguh perkara-perkara telah dijelaskan, hujjah telah ditegakkan, dan telah terputus ‘udzur” [selesai].

Barakah Kubur Ma’ruuf Al-Karkhiy

5 komentar

Apa barakah tersebut ?. Al-Khathiib Al-Baghdaadiy rahimahullah membawakan riwayat sebagai berikut:
أَخْبَرَنَا إسماعيل بْن أَحْمَد الحيري، قَالَ: أَخبرنا مُحَمَّد بْن الحسين السلمي، قَالَ: سمعت أبا الْحَسَن بْن مقسم، يقول: سمعت أبا عَلِيّ الصفار، يقول: سمعت إِبْرَاهِيم الحربي، يقول: قبر معروف الترياق المجرب
Telah mengkhabarkan kepada kami Ismaa’iil bin Ahmad Al-Hairiy, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Al-Husain As-Sulamiy, ia berkata : Aku mendengar Abul-Hasan bin Miqsam berkata : Aku mendengar Abu ‘Aliy Ash-Shaffaar berkata : Aku mendengar Ibraahiim Al-Harbiy berkata : “Kubur Ma’ruuf (Al-Karkhiy) adalah obat penawar racun yang mujarrab” [Taariikh Baghdaad, 1/445].

Al-Muhsin Bukan Termasuk Diantara Nama-Nama Allah yang Indah

5 komentar

Termasuk kaedah dalam penetapan nama-nama Allah yang indah (al-asmaa’ul-husnaa) adalah bahwa nama-nama tersebut bersifat tauqifiyyah. Karena bersifat tauqifiyyah, ia harus berlandaskan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahiihah (hadits shahih). Nama-nama Allah ta’ala tidak boleh ditetapkan berdasarkan akal dan riwayat-riwayat yang lemah. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang nama Al-Muhsin. Adakah ia benar-benar salah satu diantara nama-nama Allah yang indah ?.
Nama Al-Muhsin bersumber dari hadits berikut: