Barakah Kubur Ma’ruuf Al-Karkhiy


Apa barakah tersebut ?. Al-Khathiib Al-Baghdaadiy rahimahullah membawakan riwayat sebagai berikut:
أَخْبَرَنَا إسماعيل بْن أَحْمَد الحيري، قَالَ: أَخبرنا مُحَمَّد بْن الحسين السلمي، قَالَ: سمعت أبا الْحَسَن بْن مقسم، يقول: سمعت أبا عَلِيّ الصفار، يقول: سمعت إِبْرَاهِيم الحربي، يقول: قبر معروف الترياق المجرب
Telah mengkhabarkan kepada kami Ismaa’iil bin Ahmad Al-Hairiy, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Al-Husain As-Sulamiy, ia berkata : Aku mendengar Abul-Hasan bin Miqsam berkata : Aku mendengar Abu ‘Aliy Ash-Shaffaar berkata : Aku mendengar Ibraahiim Al-Harbiy berkata : “Kubur Ma’ruuf (Al-Karkhiy) adalah obat penawar racun yang mujarrab” [Taariikh Baghdaad, 1/445].
Dibawakan juga oleh Adz-Dzahabiy dalam Taariikh Al-Islaam 13/404 dan Siyaru A’laamin-Nubalaa’ 9/343
Ibraahiim Al-Harbiy[1] lahir tahun 198 H dan wafat tahun 285 H. Ia seorang ulama besar hadits yang sangat mumpuni, penulis kitab terkenal Ghariibul-Hadiits.
Adapun Ma’ruuf Al-Karkhiy, Abu Mahfuudh; termasuk ahli ibadah dan qurraa’ penduduk ‘Iraaq, mempunyai beberapa karamah, dan dikenal makbul doanya [Ats-Tsiqaat 9/206, Bahrud-Damm 1/153, dan Siyaru A’laamin-Nubalaa’ 9/339-].
Namun,.... apakah riwayatnya shahih?. Jawabannya : Tidak shahih alias lemah.
Letak kelemahan riwayat tersebut ada pada:
1.     Muhammad bin Al-Husain As-Sulamiy, Abu ‘Abdirrahmaan (330 H – 410 H). Ia adalah seorang yang tidak kuat dalam hadits, sebagaimana disimpulkan oleh Adz-Dzahabiy [lihat : Al-Mughniy fidl-Dlu’afaa’ 2/286-287 no. 5437 dan Siyaru A’laamin-Nubalaa’ 17/247].
2.     Ahmad bin Muhammad bin Al-Hasan bin Miqsam Al-Muqri’ (296 H - 380 H), seorang yang tidak tsiqah dalam periwayatan hadits [lihat : Lisaanul-miizaan, 1/599 no. 745].
Wallaahu a’lam, semoga bahasan singkat ini ada manfaatnya.
[abul-jauzaa’ – perumahan ciomas permai – 24041436 – 13:57]




[1]      Nama lengkapnya : Ibraahiim bin Ishaaq bin Ibraahiim bin Basyiir bin ‘Abdillah bin Daisam Al-Harbiy, Abu Ishaaq.

Comments

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum tadz,

adakah ada typo pada nama "Ahmad bin Muhammad bin Al-Hasan bin Miqsam Al-Muqri"?. Sebab kuniyahnya ialah "Abul-Hasan bin Miqsam". Kalau berdasarkan nama di atas, bukankah bapa kepada hasan adalah miqsam?

pencarian di google berjumpa nama "Abu al-Hasan Ahmad ibn Muhammad ibn Miqsam al-Muqri’ al-Baghdadi.".

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

wa'alaikumus-s-salaam.

Nggak typo.... namanya memang itu (bahkan di sebagian kitab tertulis : Ahmad bin Muhammad bin Al-Hasan bin Ya'quub bin Miqsam). Ia sering disebut Ibnu Miqsam atau Abul-Hasan bin Miqsam.

Unknown mengatakan...

thanks diatas pencerahan...

yusof mengatakan...

Bagaimana dengan sanad yang dikatakan sahih ini?

أخبرني أبو إسحاق إبراهيم بن عمر البرمكي قال نبأنا أبو الفضل عبيد الله بن عبد الرحمن بن محمد الزهري قال سمعت أبي يقول قبر معروف الكرخي مجرب لقضاء الحوائج ويقال إنه من قرأ عنده مائة مرة قل هو الله أحد وسأل الله تعالى ما يريد قضى الله له حاجته

Telah mengabarkan kepadaku Abuu Ishaaq Ibrahim bin ‘Umar Al Barmakiy yang berkata telah memberitakan kepada kami Abul Fadhl Ubaidillah bin ‘Abdurrahman bin Muhammad Az Zuhriy yang berkata aku mendengar Ayahku mengatakan “Kubur Ma’ruf Al Karkhiy mujarrab untuk menunaikan hajat-hajat dan dikatakan sesungguhnya barang siapa yang membaca di sisinya [kubur tersebut] qul huwallahu ahad [surat al ikhlas] seratus kali dan meminta kepada Allah ta’ala apa saja yang dikehendaki maka Allah SWT akan mengabulkan hajatnya” [Tarikh Baghdaad Al Khatib 1/445]o

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Riwayat itu sanadnya memang shahih, dalam arti, shahih ada ulama yang mengatakan itu. Atau dengan kata lain, shahih ada ulama yang berpendapat seperti itu. Tapi apakah satu pendapat dapat dijadikan pegangan dan kemudian diamalkan, tentu harus didasarkan dalil. Apalagi sampai mengatakan membaca QS. Al-Ikhlash seratus kali dan seterusnya di sisi kuburnya, yang kemudian dengannya hajatnya akan dikabulkan, ini sama sekali tidak benar, karena tidak ada dalilnya.