Doa Memohon Ditambahkan Ilmu


Doa Pertama
Sebagaimana yang diajarkan Allah ta’ala dalam firman-Nya :
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
ROBBI ZIDNII ‘ILMAA
Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” [QS. Thaha : 114].
Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
واضح الدلالة في فضل العلم، لأن الله تعالى لم يأمر نبيه صلى الله عليه وسلم بطلب الازدياد من شيء إلا من العلم
“Ayat tersebut merupakan dalil yang jelas tentang keutamaan ilmu, karena Allah ta’ala tidaklah memerintah Nabi-Nya shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta tambahan sesuati kecuali ilmu” [Fathul-Baariy, 1/141].
Doa Kedua
Dari Ummu Salamah, ia berkata : Aku mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam berdoa setelah shalat Shubuh :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا طَيِّبًا، وَعِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلا مُتَقَبَّلا "
ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA RIZQON THOYYIBAN WA ‘ILMAN NAAFI’AN WA ‘AMALAN MUTAQOBBALAA
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadamu rizki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amalan yang diterima” [Diriwayatkan oleh Ibnu Maajah no. 925, Al-Ismaa’iliy dalam Mu’jamusy-Syuyuukh hal. 624-625 no. 255, dan yang lainnya; shahih].
Doa Ketiga
Dari Mak-huul : Bahwasannya ia pernah masuk menemui Anas bin Maalik, lalu ia mendengarnya menyebutkan bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berdoa :
اللَّهُمَّ نَفِّعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي
ALLOOHUMMA NAFFI’NII BIMAA ‘ALLAMTANII WA ‘ALLIMNII MAA YANFA’UNII
“Ya Allah, berikanlah manfaat dari ilmu yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkan kepadaku apa yang bermanfaat bagiku” [Diriwayatkan An-Nasaa’iy dalam Al-Kubraa no. 7819, Ath-Thabaraaniy dalam Asy-Syaamiyyiin 4/302-303 no. 3371 dan dalam Al-Ausath no. 1748, Al-Haakim 1/510 – dan ia menshahihkannya - , dan yang lainnya].
Doa Keempat
Sebagaimana yang diajarkan Allah ta’ala dalam firman-Nya :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
ROBBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH WA FIL-AAKHIROTI HASANAH WA QINAA ‘ADZAABAN-NAAR
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” [QS. Al-Baqarah : 201].
Al-Hasan (Al-Bashriy) rahimahullah berkata :
الحسنة في الدنيا: العلم والعبادة وفي الآخرة: الجنة
Hasanah (kebaikan) di dunia adalah ilmu dan ibadah, sedangkan (kebaikan) di akhirat adalah surga” [Lathaaiful-Ma’aarif oleh Ibnu Rajab Al-Hanbaliy, hal. 290].
Kisah Air Zamzam dan Ulama yang Meminumnya
Adz-Dzahabiy rahimahullah berkata :
وقال أبو بكر محمد بن جعفر سمعت ابن خزيمة - وسئل: من اين اوتيت هذا العلم ؟ فقال: قال رسول الله صلى الله عليه وآله: ماء زمزم لما شرب له، وانى لما شربت ماء زمزم سألت الله علما نافعا.
Abu Bakr Muhammad bin Ja’far berkata : Aku pernah mendengar Ibnu Khuzaimah yang ketika itu ia ditanya : “Dari mana engkau peroleh ilmu ini”. Ia (Ibnu Khuzaimah) berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi pernah bersabda : ‘Air zamzam itu menurut apa yang diinginkan peminumnya[1]. Dan sesungguhnya aku ketika minum air zamzam, aku berdoa memohon kepada Allah agar diberikan ilmu yang bermanfaat” [Tadzkiratul-Huffadh, 2/721].
Di lain tempat, Adz-Dzahabiy berkata :
قال الحافظ أبو حازم العبدوى سمعت الحاكم يقول - وكان امام اهل الحديث في عصره -: شربت ماء زمزم وسألت الله ان يرزقنى حسن التصنيف
Telah berkata Al-Haafidh Abu Haazim Al-‘Abdiy : Aku pernah mendengar Al-Haakim – dan ia adalah imam ahli hadits di jamannya – berkata : “Aku minum air zam-zam, dan aku berdoa kepada Allah agar ia memberikan rizaki kepadaku tulisan/buku yang baik” [idem, 3/1044].
Dan Allah mengabulkan doanya sehingga Al-Haakim dapat menghasilkan banyak tulisan yang bermanfaat bagi kaum muslimin [ex : Al-Mustadrak dan Ma’rifatu ‘Uluumil-Hadiits].
[abul-jauzaa’ - perumahan ciomas permai, ciapus, ciomas, bogor - 28091434/05082013 – 22:50 - credit to 'Abbaas Abu Yahyaa].




[1]      Diriwayatkan oleh Ibnu Maajah dalam Sunan-nya 2/1018, Kitaabul-Manaasik, Baab Asy-Syurbi min Zamzam; serta Al-Imaam Ahmad dalam Musnad-nya 3/357. Ad-Dimyaathiy berkata : “Diriwayatkan oleh oleh Ahmad dan Ibnu Majah dengan sanad hasan” [Al-Muttajar Ar-Raabih fii Tsawaabil-‘Amalish-Shaalih oleh Ad-Dimyaathiy, hal. 318, Baab Tsawaabu Syurbi Maai Zamzam].
Sebagai suplemen, silakan baca artikel : Air Zamzam – Keutamaan dan Keberkahannya.

Comments

Alcevi Abu Hawwa al-ulla lunna mengatakan...

bismillah


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا طَيِّبًا، وَعِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلا مُتَقَبَّلا "

ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA RIZQON THOYYIBAN WA ‘ILMAN NAAFI’AN WA ‘AMALAN MUTAQOBBALAA

apakah ada syariatnya di baca setelah salam (langsung) setelah shalat shubuh?

jazakallohu khoyr

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

ya

Unknown mengatakan...

tadz, dluan mana ilman nafiian ato rizqon thoyyiban, mana yg lebih rojih?

jazakumullah khoyron

Hamka Malagapi mengatakan...

Terrima Kasih, Alhamdulillah
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّليْنَ وَاْلأَخِرِيْنَ. وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللّٰهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ سَادَتِنَا اَصْحَابِ سَيِّدِنَ رَسُولِ اللّٰهِ اَجْمَعِيْنَ. آمِيْنُ. آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.