Status Hadits : ‘Barangsiapa yang Memulai Pembicaraan Sebelum Salam, Maka Jangan Kalian Menjawabnya’


Disebutkan dalam riwayat bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ بَدَأَ الْكَلامَ قَبْلَ السَّلامِ فَلا تُجِيبُوهُ
Barangsiapa yang memulai pembicaraan sebelum salam, maka jangan kalian menjawabnya”.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim[1] dalam Hilyatul-Auliyaa’ 8/199 dan Ibnus-Sunniy[2] dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah hal. 109-110 no. 214; semuanya dari jalan Baqiyyah bin Al-Waliid : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Rawwaad, dari Naafi’, dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaajhu ‘alaihi wa sallam : “.......(al-hadits).....”.
Sanad hadits ini tidak shahih karena faktor Baqiyyah bin Al-Waliid[3]. Sebagian ulama menjustifikasi Baqiyyah telah melakukan tadliis taswiyyah, sehingga mengharuskan adanya penyimakan dari syaikhnya dan dari syaikh dari syaikhnya (dua tingkat). Namun Ibnu Hibbaan dalam Al-Majruuhiin 1/230 menafikkan tadliis taswiyyah tersebut dengan mengatakan bahwasannya ia diuji dengan murid-muridnya yang telah menggugurkan para perawi dla’iif dari hadits Baqiyyah dan mentaswiyyahnya, sehingga tadlis taswiyyah melekat semuanya kepadanya dengan hal tersebut.
Di sini, Baqiyyah hanya menjelaskan penyimakan haditsnya dari syaikhnya saja, tidak pada syaikh dari syaikhnya.
Permasalahannya bukan hanya itu. Hadits Baqiyyah shahih apabila ia meriwayatkan dari penduduk negerinya. Apabila ia meriwayatkan dari selainnya seperti penduduk Hijaaz dan ‘Iraaq, maka lemah karena banyaknya penyelisihan terhadap perawi tsiqaat. Ini dikatakan Ibnu ‘Adiy dalam Al-Kaamil 2/276, 'Aliy bin Al-Madiiniy dalam Tahdziibut-Tahdziib 1/478, dan Ibnu Rajab dalam Syarh Al-‘Ilal 2/774. Di sini, Baqiyyah meriwayatkan dari ‘Abdul-‘Aziiz bin Abi Rawwaad[4], penduduk Makkah. Oleh karena itu, riwayatnya lemah.
Abu Nu’aim mengatakan : “Ghariib dari hadits ‘Abdul-‘Aziiz. Kami tidak menulisnya kecuali dari hadits Baqiyyah”.
Abu Haatim berkata tentang hadits Baqiyyah di atas : “Hadits ini baathil, bukan termasuk hadits Ibnu Abi Rawwaad [Al-‘Ilal, 6/136-137 no. 2390].
Abu Zur’ah berkata : “Hadits ini tidak ada asalnya. Baqiyyah tidak mendengar hadits ini dari ‘Abdul-‘Aziiz. Hadits ini hanyalah berasal dari penduduk Himsh, dan penduduk Himsh tidak membedakannya[5]” [idem, 6/270-271 no. 2516].
Baqiyyah mempunyai mutaba’ah dari Hafsh bin ‘Umar Abu Ismaa’iil sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu ‘Adiy[6] dalam Al-Kaamil 6/508-509 dan Abu Thaahir As-Silafiy[7] dalam Al-Masyyakhah Al-Baghdaadiyyah no. 3; akan tetapi sanadnya sangat lemah karena faktor Hafsh bin ‘Umar[8], seorang yang lemah; dan As-Sariy bin ‘Aashim, seorang yang tertuduh mencuri dan memalsukan hadits[9].
‘Abdul-‘Aziiz bin Rawwaad mempunyai mutaba’ah dari ‘Abdullah bin ‘Umar Al-‘Umariy; sebagaimana diriwayatkan oleh Ath-Thabaraaniy[10] dalam Al-Ausath 1/136 no. 429, Al-Kharaaithiy[11] dalam Makaarimul-Akhlaaq no. 880, dan Abu Thaahir As-Silafiy[12] dalam Ath-Thyuuriyaat 3/1243-1244.
Sanadnya sangat lemah karena ‘Abdullah bin ‘Umar[13] seorang yang lemah dan Haarun Abuth-Thayyib,[14] seorang pendusta sebagaimana dikatakan Ibnu Ma’iin.
Kesimpulan riwayat Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa ini adalah lemah.
Ibnu ‘Umar mempunyai syaahid dari Jaabir bin ‘Abdillah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
السَّلَامُ قَبْلَ الْكَلَامِ
Salaam (dulu) sebelum (memulai) pembicaraan”.
Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy[15] 4/428 no. 2699, Abu Ya’laa[16] no. 2059, Ibnu ‘Adiy[17] dalam Al-Kaamil 7/423, Ibnul-A’raabiy[18] dalam Mu’jam-nya 2/543-544 no. 1059, Ibnu Jamii’[19] dalam Mu’jamusy-Syuyuukh no. Ibnul-Muqri’[20] dalam Mu’jam-nya hal. 190 no. 1020, Abu Nu’aim[21] dalam Taariikh Ashbhaan 2/38, Al-Qadlaa’iy[22] dalam Musnad Asy-Syihaab 1/56 no. 34, Ibnul-Jauziy[23] dalam Al-‘Ilal Al-Mutanaahiyyah no. 1185, Al-Mizziy[24] dalam Tahdziibul-Kamaal 10/438, dan dibawakan Ibnu Hajar[25] dalam Al-Mathaalibul-‘Aaliyyah no. 2695; semuanya dari jalan ‘Anbasah bin ‘Abdirrahmaan, dari Muhammad bin Zaadzaan, dari Muhammad bin Al-Munkadir, dari Jaabir bin ‘Abdillah secara marfuu’.
Hadits ini munkar, sebagaimana dikatakan oleh At-Tirmidziy. ‘Anbasah bin ‘Abdirrahmaan[26] dan Muhammad bin Zaadzaan[27] dalam sanad hadits ini merupakan perawi matruuk.
Kesimpulan akhir : lemah.
Wallaahu a’lam bish-shawwaab.
[abul-jauzaa’ – perumahan ciomas permai, ciapus, ciomas, bogor – 31032015 – 02:47].




[1]      Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا أَبِي، ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْبَغْدَادِيُّ، ثنا أَبُو الْبَقَاءِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ، ثنا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ بَدَأَ الْكَلامَ قَبْلَ السَّلامِ فَلا تُجِيبُوهُ "
غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الْعَزِيزِ، لَمْ نَكْتُبْهُ إِلا مِنْ حَدِيثِ بَقِيَّةَ
[2]      Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ أَحْمَدَ الْحِمْصِيُّ، حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ عُبَيْدٍ، ثنا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ، ثنا ابْنُ أَبِي رَوَّادٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ بَدَأَ بِالْكَلامِ قَبْلَ السَّلامِ فَلا تُجِيبُوهُ "
[3]      Baqiyyah bin Al-Waliid bin Shaaid Al-Kalaa’iy Al-Humairiy At-Taimiy, Abu Yuhmid Al-Himshiy; seorang yang shaduuq, namun banyak melakukan tadliis dari perawi lemah. Termasuk thabaqah ke-8, lahir tahun 110 H, dan wafat tahun 197 H. Dipakai oleh Al-Bukhaariy secara mu’allaq, Muslim, Abu Daawud, At-Tirmidziy, An-Nasaa’iy, dan Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 174 no. 741].
[4]      ‘Abdul-‘Aziiz bin Abi Rawwaad Al-Makkiy, maula Al-Muhallab bin Abi Shafrah Al-Azdiy; seorang yang tsiqah lagi ‘aabid. Termasuk thabaqah ke-7, dan wafat tahun 159 H di Makkah. Dipakai oleh Al-Bukhaariy secara mu’allaq, Abu Daawud, At-Tirmidziy, An-Nasaa’iy, dan Ibnu Maajah [Al-Kaasyif 1/655 no. 3387, Taqriibut-Tahdziib hal. 612 no. 4124, dan Tahriirut-Taqriib 2/367 no. 4096].
[5]      Maksudnya, penduduk Himsh apabila meriwayatkan hadits dari Baqiyyah, menjadikan riwayat tanpa penyimakan menjadi riwayat penyimakan.
Perawi yang meriwayatkan dari Baqiyyah dalam hadits ini adalah penduduk Himsh (Hisyaam bin ‘Abdil-Malik dan Katsiir bin ‘Ubaid).
[6]      Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْخَالِقِ، ثَنَا السَّرِيُّ بْنُ عَاصِمٍ، ثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ الأَيْلِيُّ، ثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي رَوَّادٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ السُّؤَالِ، فَمَنْ بَدَأَكُمْ بِالسُّؤَالِ قَبْلَ السَّلامِ فَلا تُجِيبُوهُ "
[7]      Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا الآدَمِيُّ، نا السَّرِيُّ بْنُ عَاصِمٍ أَبُو سَهْلٍ، نا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ أَبُو إِسْمَاعِيلَ، نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي رَوَّادٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " السَّلامُ قَبْلَ السُّؤَالِ، فَمَنْ بَدَأَكُمْ بِالسُّؤَالِ قَبْلَ السَّلامِ فَلا تُجِيبُوهُ "
[8]      Hafsh bin ‘Umar bin Maimuun Al-‘Adaniy, Abu Ismaa’iil Ash-Shan’aaniy; seorang yang lemah. Termasuk thabaqah ke-9, dan dipakai oleh Ibnu Maajah [Al-Kaasyif 1/342 no. 1159 dan dan Taqriibut-Tahdziib hal. 259 no. 1429].
[9]      As-Sariy bin ‘Aashim bin Sahl, Abu ‘Aashim Al-Hamdaaniy. Ibnu ‘Adiy melemahkannnya dan berkata : “Mencuri hadits”. Ibnu Khiraasy telah mendustakannya. An-Nuqaasy menuduhnya telah memalsu hadits [Lisaanul-Miizaan, 4/22-23 no. 3364].
[10]     Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ خُلَيْدٍ، قَالَ: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ السَّرِيِّ الأَنْطَاكِيُّ، قَالَ: نا هَارُونُ أَبُو الطِّيبِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ بَدَأَ بِالسُّؤَالِ قَبْلَ السَّلامِ فَلا تُجِيبُوهُ "
[11]     Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ دَاوُدَ الصَّاغَانِيُّ، حَدَّثَنَا الْوَاقِدِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو الطَّيِّبِ هَارُونُ السَّرَخْسِيُّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ الْعُمَرِيِّ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ بَدَأَ بِالسُّؤَالِ قَبْلَ السَّلامِ، فَلا تُجِبْهُ حَتَّى يَبْدَأَ بِالسَّلامِ "
[12]     Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ، حَدَّثَنِي مُحَمَّدٌ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى الْقَيْسَرَانِيُّ بِقَيْسَارِيَّةَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْخَرَائِطِيُّ، حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ دَاوُدَ، حَدَّثَنَا الْوَاقِدِيُّ، حَدَّثَنَا هَارُونُ السَّرَخْسِيُّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ بَدَأَ بِالسُّؤَالِ قَبْلَ السَّلامِ فَلا تُجِيبُوهُ "
[13]     ‘Abdullah bin ‘Umar bin Hafsh bin ‘Aashim bin ‘Umar bin Al-Khaththaab Al-Qurasyiy Al-‘Adawiy, Abu ‘Abdirrahmaan Al-‘Umariy Al-Madaniy; seorang yang dla’iif, namun ahli ibadah. Termasuk thabaqah ke-7, dan wafat tahun 171 H. Dipakai oleh Muslim, Abu Daawud, At-Tirmidziy, An-Nasaa’iy, dan Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 528 no. 3513 dan At-Talkhiishul-Habiir, 2/508].
[14]     Haaruun bin Muhammad, Abu Thayyib. Ibnu Maa’iin berkata : “Pendusta”. Al-‘Uqailiy memasukkannya dalam Adl-Dlu’afaa’. Ibnu ‘Adiy berkata : “Tidak ma’ruuf, dan haditsnya tidak mahfuudh”. As-Saajiy berkata : “Kebanyakan haditsnya adalah wahm” [Lisaanul-Miizaan, 8/310-311 no. 8208].
[15]     Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ بَغْدَادِيٌّ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَكَرِيَّا، عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَاذَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلَامُ قَبْلَ الْكَلَامِ
[16]     Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَكَرِيَّا، عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ "
[17]     Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، ثنا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ، ثنا سَعِيدُ بْنُ زَكَرِيَّا الْمَدَائِنِيُّ الثِّقَةُ الْمَأْمُونُ، عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَاذَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ "
[18]     Riwayatnya adalah:
نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْوَلِيدِ، نا غَسَّانُ بْنُ مَالِكٍ الْبَصْرِيُّ، نا عَنْبَسَةُ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، نا مُحَمَّدُ بْنُ زَاذَانَ الْمَدِينِيُّ، قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ "
[19]     Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا يَاسِينُ بْنُ يُوسُفَ بِالْمِصِّيصَةِ، قَالَ: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَمْرٍو، قَالَ: حَدَّثَنِي عَنْبَسَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ "
[20]     Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنِي أَبُو مُحَمَّدٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الْيَزْدِيُّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ بَسَّامٍ الْجُرْجَانِيُّ، ثنا عَبْدُ الْمُؤْمِنِ بْنُ عِيسَى الْجُرْجَانِيُّ، ثنا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ النَّهَاوَنْدِيُّ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَكَرِيَّا، عَنْ عَنْبَسَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَاذَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ، وَلا تَدْعُوا الرَّجُلَ إِلَى الطَّعَامِ، حَتَّى يُسَلِّمَ "
[21]     Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَلِيٍّ، ثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الْيَزْدِيُّ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَسَّامٍ الْجُرْجَانِيُّ، ثَنَا عَبْدُ الْمُؤْمِنِ بْنُ عِيسَى الْجُرْجَانِيُّ، ثَنَا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ النَّهَاوَنْدِيُّ، ثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ، عَنْ عَنْبَسَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَاذَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ، وَلا يَدْعُو الرَّجُلُ إِلَى الطَّعَامِ حَتَّى يُسَلِّمَ "
[22]     Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا أَبُو مُحَمَّدٍ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنِ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الصَّفَّارُ، أنبا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْوَلِيدِ الْجَشَّاشُ، ثنا غَسَّانُ بْنُ مَالِكٍ الْبَصْرِيُّ، ثنا عَنْبَسَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ زَاذَانَ الْمَدَنِيُّ، قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ "
[23]     Riwayatnya adalah:
أَنَا الْكَرُوخِيُّ، قَالَ: نا الْأَزْدِيُّ، وَ الْغَوْرَجِيُّ، قَالا: أَنَا الْجَرَّاحِيُّ، قَالَ: نا الْمَحْبُوبِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا التِّرْمِذِيُّ، قَالَ: نا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ، قَالَ: نا سَعِيدُ بْنُ زَكَرِيَّا، عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَاذَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ، وَقَالَ: وَلا تَدْعُوا أَحَدًا إِلَى الطَّعَامِ حَتَّى يُسَلِّمَ "
[24]     Riwayatnya adalah:
أخبرنا أَحْمَدُ بْنُ هِبَةِ اللَّهِ بْنِ أَحْمَدَ، قال: أَنْبَأَنَا عَبْدُ الْمُعِزِّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَرَوِيُّ، قال: أخبرنا تَمِيمُ بْنُ أَبِي سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْعَبَّاس الْجُرْجَانِيُّ، قال: أخبرنا أَبُو سَعْدٍ الْكَنْجَرُوذِيُّ، قال: أخبرنا أَبُو عَمْرِو بْنُ حَمْدَانَ، قال: أخبرنا أَبُو يَعْلَى الْمَوْصِلِيُّ، قال: حدثنا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ، قال: حدثنا سَعِيدُ بْنُ زَكَرِيَّا، عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَعْنِي، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَاذَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرٍ، قال: قال النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلامُ قَبْلَ الْكَلامِ، ولا تَدْعُوا أَحَدًا إِلَى الطَّعَامِ حَتَّى يُسَلِّمَ "
[25]     Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ، ثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَكَرِيَّا، عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَاذَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " السَّلَامُ قَبْلَ الْكَلَامِ، وَلَا تَدْعُوا أَحَدًا إِلَى الطَّعَامِ، حَتَّى يُسَلِّمَ "
[26]     ‘Anbasah bin ‘Abdirrahmaan bin ‘Anbasah bin Sa’iid bin Al-‘Aash Al-Qurasyiy Al-Umawiy; seorang yang matruuk – sedangkan Abu Haatim menuduhnya memalsukan hadits. Termasuk thabaqah ke-8, dipakai oleh At-Tirmidziy dan Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib hal. 756 no. 5241].
[27]     Muhammad bin Zaadzaan Al-Madaniy; seorang yang matruuk. Termasuk thabaqah ke-5, dipakai oleh At-Tirmidziy dan Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib hal. 844 no. 5919].

Comments

Riza mengatakan...

Assalaamu'alaykum,
bagaimana dengan hadits yang maknanya :

"barangsiapa bertanya kepadamu sebelum memberi salam, maka jangan menjawabnya"?

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

wa'alaikumus-salaam. Lemah.