Ayatullah Kertas Karton


Khomeini sudah lama meninggal, yaitu tanggal 3 Juni 1989. Ia merupakan sosok yang (dianggap) fenomenal bagi rakyat ‘Iraan dan pemeluk agama Syi’ah. Mereka sangat mencintainya – meski banyak juga yang membenci - . Rakyat ‘Iraan dan pemeluk agama Syi’ah ingin senantiasa bersama Khomeini meski jasadnya telah termakan dekomposer tanah. Oleh karena itu, mereka berpikir keras bagaimana cara mengenang dan menghadirkan sosok Khomeini di tengah-tengah kehidupan mereka. Sebuah ide cerdas pun muncul untuk membuat sosok Khomeini dalam guntingan/potongan kertas karton. Berikut beberapa dokumentasi kreativitas mereka tersebut :




Akan tetapi, ada sebagian rakyat ‘Iraan yang beraliran anti-mainstream menentang kreativitas di atas :
Entah siapa yang memunculkannya pertama kali, tapi yang ‘jelas’, rakyat ‘Iraan dan/atau pemeluk agama Syi’ah memang penuh karya dan talenta.[1] Tidak salah jika Prof. Sa’id Aqil Siradj dan Prof. Umar Shihab – dua cendekiawan muslim Indonesia – menggandrunginya.
[abul-jauzaa’ – perumahan ciomas permai, ciapus, ciomas, bogor - 06111434/11092013 – 23:50].




[1]      Bahkan lebih dari sebelumnya, berbagai terobosan pemikiran baru dimunculkan. Di Najaf, akan didirikan museum yang berisi patung lilin para ulama Syi’ah terkemuka dengan anggaran kira-kira 447 ribu dolar US [sumber berita : JafariyaNews].
Berikut beberapa contoh patung-patung lilin dimaksud :



Comments

Anonim mengatakan...

Ustadz, Ayatullah itu artinya apa.??
terus bagaimana hukumnya terkait memberikan gelar terhadap se'seorang dengan gelar "AYATULLAH"?

Anonim mengatakan...

bisa jadi, tiga puluh tahun dari sekarang, di indonesia ini, ada 'dholaluddin laknat' dikartonin kek gini. *tepokjidatatasbriliyannyapenganutsyiah

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum Ust, afwan jiddan sebelumnya menggangu ana kepingin bertanya
beberapa persoalan:
1. Apakah ada udzur syar'i (Misalnya safar) terkait waktu sholat Isya' yg melebihi tengah malam?? Jikalau ada tolong ana minta dalilnya atau perkataan ulama' salaf
2. Misalnya ana sedang Mudik selama 1.5 bulan apakah status saya masih safar??


atas segala perhatiannya ana ucapkan Jazakumullah khoiran..