Bersyukur


Seharusnya kita senantiasa bersyukur kepada Allah ta’ala hidup di tempat yang kita bisa mengerjakan kewajiban syari’at shalat secara leluasa. Masjid pun bukan merupakan barang yang langka didapat. Salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kita adalah semakin menjaga ibadah shalat yang kita kerjakan. Sungguh sangat patut disesalkan, banyak di antara kita lalai atas limpahan nikmat ini. Betapa banyak saudara kita di sana yang ingin hidup seperti kita........... Lihat video berikut :

Kesehatan lebih dapat dihargai bagi mereka yang sedang sakit.
Meskipun kita tidak pernah merasakan hidup di negeri kuffar, dengan melihat realitas di atas, sudah selayaknya kita hargai kenikmatan hidup di tengah mayoritas Islam hingga kita dapat beribadah dengan leluasa. Celaan apapun yang kita timpakan ke negeri kita, niscaya kita masih lebih ingin tinggal di dalamnya daripada di negeri yang tampak pada video di atas.
بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ
“Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur” [QS. Az-Zumar : 66].
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu”.
[abul-jauzaa’ – wonokarto, wonogiri].

Comments

Anonim mengatakan...

sekedar info, saya ngga tahu spt apa keadaan di amerika, tapi di australia alhamdulillah tidak spt itu. Muslim bisa sholat di tempat umum selama tidak membahayakan (misalkan sholat di tangga emergency atau dekat jalur ungsi kebakaran dll).

Di tempat kerja pun kalau kita minta waktu untuk shalat selalu diberi izin, tapi tentunya kita mesti membayar waktu yang dipakai untuk sholat itu dgn lembur atau sholat waktu lunch/coffee break.

selama bertahun2pun istri saya yang berhijab cuma pernah 1 kali di-verbal abuse.

Pengajian rutin kami sengaja adakan di hall yang terletak di salah satu mall terbesar di sini untuk sekaligus dakwah & tidak ada masalah sama sekali bahkan bukan hanya berjilbab beberapa muslimah ada yang memakai abaya hitam tanpa masalah. Masjid kamipun dulu bekas gereja. Beruntung negeri ini lebih sekular dibanding amerika yang banyak dipenuhi kristen militan/evangelis.

Herry Saputra Yunior mengatakan...

Mari kita doakan saudara kita di sana...