Selingan


Alhamdulillah,….perjalanan menulis blog ini telah menginjak usia lebih dari dua tahun (sebagaimana tertulis dalam tanggal upload di atas) semenjak ditulis pertama kali tanggal 14 Mei 2008.  Dan waktu akan senantiasa bertambah mempertuanya dan juga Penulisnya. Sebenarnya, saya telah membuka account di multiply dan wordpress sebelum blogger. Namun yang terakhir inilah yang tetap eksis berlanjut sampai sekarang.

Semula, blog ini adalah bersisi catatan-catatan diskusi atau surat menyurat antara saya dengan beberapa orang kolega, tetangga, dan yang lainnya. Juga merupakan tulisan saya di buletin masjid komplek yang saya tulis, print, foto copy, dan bagikan secara swadaya setiap hari Jum’at.[1] Beberapa catatan tersebut kemudian saya rapikan – walau kenyataannya belumlah rapi – dan saya tampilkan di blog ini. Saya pun membuat beberapa catatan baru, dan kemudian banyak di antaranya ditulis dengan tujuan di-upload-kan di blog. Terus terang saya senang menulis (walau saya bukan pakar di bidang ini). Karena dengan menulis, saya belajar, dan dengan belajar saya menjadi ingat. Saya kumpulkan beberapa faedah dari buku-buku, penjelasan para ulama/asatidzah, catatan teman-teman, dan artikel-artikel yang tersebar di dunia nyata ataupun maya, baik yang berbahasa Indonesia/Melayu, Inggris, ataupun 'Arab. Banyak hal yang saya dapatkan darinya. Dan satu hal, ada perasaan ‘senang’ dapat ikut berpartisipasi meringankan beban dakwah yang dipikul para du’aat, walau ini semua belum ‘seberapa’ dibanding jerih payah mereka untuk membina umat. Menyumbangkan apa yang bisa/mampu dilakukan dari sebagian (kalau tidak bisa semua) sumberdaya yang dimiliki, begitu wejangan salah seorang guru saya yang saya ingat sampai sekarang.
Artikel-artikel di blog ini saya usahakan tertulis dalam bahasa sekomunikatif mungkin, sesuai dengan kapasitas penguasaan bahasa saya. Selain itu, saya berusaha menuliskan beberapa referensi yang saya pakai dalam blog ini. Sebagian referensi dapat dijangkau oleh ikhwah Pembaca melalui media internet. Allah ta’ala memberikan kemudahan dengan keberadaan beberapa e-book dalam format scan pdf yang hal itu ekuivalen dengan kitab aslinya. Itulah sedikit nikmat di antara banyak nikmat yang wajib kita (baca : saya) syukuri.
Banyak rekan-rekan yang berkunjung ke Blog ini. Membaca dan memberikan komentar. Ada yang berisi pertanyaan, dukungan, sanjungan, kritikan, celaan, bahkan menginduksi berbagai macam syubhaat. Tentu saja tidak semua komentar saya tampilkan. Dan di antara yang saya tampilkan, tidak semua saya berikan tanggapan.
Di antara pengunjung blog, ada yang menautkan alamat blog ini ke dalam blog-blog mereka. Senang rasanya mengetahui hal ini, karena tujuan dibuatnya blog ini memang untuk dibaca dan berbagi faedah. Meskipun begitu, sedikit kekurangnyamanan terbersit di hati saya di sebagian tautan-tautan tersebut. Ada sebagian ikhwah yang memasukkan alamat blog ini di deretan ‘situs ustadz terpercaya’ (?).[2] Yang lain : ‘tempat rujukan bertanya masalah agama’ (??). Ini terlalu berlebihan. Tidak ada bagian dari hak saya – Allah Maha Tahu akan diri saya – terhadap itu semua. Saya prefer jika cukup dituliskan semisal : ‘shahabat dakwah’ atau ‘blog ikhwan’ atau yang semisalnya. Selebihnya saya katakan sebagaimana yang dikatakan Abu Bakr radliyallaahu 'anhu :
اللهم لا تؤاخذني بما يقولون واغفر لي ما لا يعلمون
“Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Dan ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy dalam Al-Adabul-Mufrad no. 761 – dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaaniy dalam Shahiih Al-Adabil-Mufrad, hal. 284 no. 585; Maktabah Ad-Daliil, Cet. 4/1418].
Blog ini tidak terproteksi. Sangat dipersilakan apabila ada yang mau meng-copy atau menggandakan ulang, baik dalam bentuk hard maupun soft, artikel-artikel di blog ini untuk kemaslahatan dan tanpa tujuan komersial. Tidak diwajibkan mencantumkan sumber penulisan, karena yang terpenting bagi saya, semoga, adalah tersampaikannya content dari tulisan itu sendiri.
إِنْ أُرِيدُ إِلا الإصْلاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
“Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali” [QS. Huud : 88].
Selanjutnya, saya tetap membutuhkan saran, nasihat, dan yang semisal yang bersifat konstruktif dari ikhwah Pembaca sekalian. Semoga Allah ta’ala mencatat semua usaha ini sebagai satu amal kebaikan bagi saya yang dapat memperberat timbangan di akhirat. Dan semoga Allah mengampuni kesalahan-kesalahan saya, orang tua saya, keluarga saya, dan kaum muslimin semuanya.
Jika ada di antara Pembaca yang bertanya : siapa saya, maka cukuplah Pembaca mengenal saya  dengan nama : Abu Al-Jauzaa'. Ada di antara Pembaca yang telah mengenal di dunia nyata, namun banyak di antaranya yang belum mengenal. Saya bukanlah seorang ustadz yang punya perhatian dan aktifitas khusus dalam dunia dakwah. Namun,.... Abu Al-Jauzaa' hanyalah seorang pegawai biasa saja yang waktunya masih banyak tersita untuk urusan dunia. Dan apa yang ditulis di Blog ini hanyalah sebagian usahanya mengumpulkan sebagian faedah syar'iy di sisa waktu yang dipunya. Tentu saja, para Pembaca akan mendapati banyak kekurangan...........
Salam hangat,.......Abu Al-Jauzaa’, administratur Blog.


[1]      Sekarang bulletin tersebut sudah berhenti ‘mengudara’ karena beberapa alasan yang tidak perlu disebutkan di sini.
[2]      Jadi ingat dengan daftar putih dan hitam asatidzah yang pernah dipublikasikan di internet beberapa waktu lalu. 

Comments

Anonim mengatakan...

Ustad , usul nih ....
Kalau bisa tulisan di bloq ini bisa dijadikan buku .
Misal : masalah syiah , muamalah sehari- hari , aqidah dll
Karena sering ana membawa tulisan antum ( print ) untuk ana berikan ke ikhwan di pengajian dan mereka banyak yang tertarik dengan tulisan antum yang lainnya namun tidak semua ikhwan mempunyai kesempatan berinteraksi dengan internet setiap saat.
Mungkin ana yang tidak berpengalaman ini , sulit mencari buku berbahasa indonesia yang mengkupas secara detail ilmu hadits seperti di bloq ini .

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Pernah terpikirkan, semoga satu saat saya bisa mengkompilasikannya. Tapi dalam bentuk chm, ada ikhwan yang telah membantu membuatkannya :

http://www.abunaylas.co.cc/2010/07/download-chm-blog-abul-jauzaa.html

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum,

Akh Abul Jauzaa berkata : "Ada sebagian ikhwah yang memasukkan alamat blog ini di deretan ‘situs ustadz terpercaya’ (?). Yang lain : ‘tempat rujukan bertanya masalah agama’. Ini terlalu berlebihan."

Saya berkata : Ga ada yg berlebihan kok akh, sebab tidak bisa dipungkiri banyak saudara2 kita yg mengambil faedah dari blog antum ini, termasuk salah satunya adalah saya. Apalagi artikel antum yg menjadi favorit saya adalah artikel2 mengenai takhrij hadits, saya senang sekali bacanya karena sangat ilmiyah. Kebetulan jg, saya memang sedang belajar seluk beluk ilmu hadits. Jadi, sekalian saya ucapkan jg terima kasih pada antum. Semoga Allah Ta'ala menambah ilmu antum dan menambah ketawadhu'an antum. Amin.

Saudaramu yg faqir ilmu,
-Tommi-

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah , ana sudah download http://www.abunaylas.co.cc/2010/07/download-chm-blog-abul-jauzaa.html , namun belum berhasil membuka filenya .

Sebaiknya dibuku saja ustad , selain praktis juga bisa dijadikan media dakwah ( untuk diberikan ).

Ada bloq yang telah membukukan tulisannya , dan sangat bermanfaat sekali ( terkhusus untuk ana yang keluarga besarnya dari sekte LDII ).

Ana tunggu bukunya ya ustad , semoga Allah memudahkan antum.

Nama : Abu Abdillah As-Singkepiy mengatakan...

Jazaakallaahukhairan atas sharing ilmunya & perkenalan selama ini. Uhibbuka fillah...

Smg tetap sudi berbagi...

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum..

Saya baru beberapa bulan ini menulis di blog. Masalah utama menulis di blog ternyata adalah semangat menulis yang kadang rajin kadang malas.

Apa kiat dari akhi supaya konsisten menulis? Karena saya perhatikan blog ini konsisten mengupdate setiap 2-3 hari sekali. jika hal itu dilakukan selama 2 tahun, pasti membutuhkan kerja keras, semangat serta kesabaran yang tinggi.

Mohon berbagi tipsnya ^_^

Barakallahu fikum..


Dari Saudaramu di jalan Allah

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Wa'alaikumus-salaam.....

Sebagaimana saya tuliskan di atas, bahwa saya menulis karena memang saya senang. Selain untuk ajang berbagi faedah/manfaat, penulisan di Blog ini juga untuk mengikat apa yang saya dapatkan.

Untuk kekonsistenan, maka ini juga naik dan turun. Kadang semangat, kadang rasa kemalasan pun melanda. Apalagi jika ada kesibukan lain. Membiasakan untuk berpikir dan mengingat serta 'memaksakan' bersemangat untuk menuangkan dalam bentuk ketikan huruf dan kata adalah salah satu 'trik'. Tidak ada yang istimewa sebenarnya.

Itu saja yang dapat saya sumbangsarankan.

Anonim mengatakan...

Assalamualaykum

Akhi, ada yang ingin ana konsultasikan. Bisakah kita menguasai bahasa Arab secara otodidak/tanpa guru, hanya belajar lewat buku saja ? Karena ana tinggal di daerah yang agak terpencil, dimana tidak ada guru bahasa arab/kursus bahasa arab. Ana pengen sekali bisa membaca kitab2 Arab seperti antum :-)

Dulu antum bagaimana kisahnya ketika belajar bahasa Arab? Sudilah berbagi pengalaman, sekaligus untuk motivasi buat ana.

Sebelumnya ana ucapkan terima kasih..

Anonim mengatakan...

Asw, akh. Ingin bertanya, untuk kitab2 tahkrij n jarh wat tadil hadist, seperti kitab2nya Al Hafidz Ibnu Hajar dan Imam Adz Dzahabi sudah ada terjemahan indonesianya blum? jika ada, penerbitnya siapa dan biasa dijual dimana, terutama wilayah bogor dan sekitarnya,.

Jazakumullah Khairan,.

pavin.js@gmail.com

Abahnya Sarah mengatakan...

Saya sangat berharap Alloh senantiasa memberikan keluangan waktu kepada Ustadz untuk senantiasa menulis di blog ini.
Saya ingin berlangganan tulisan Ustadz via email, bukan rss, bisakah Ustadz?

Terima kasih.

Ibnu Abi Irfan mengatakan...

ustadz...mohon ditulis artikl tentang hadits2 lemah tntang qunut shubuh. syukron jazakalloh khoiron

Anonim mengatakan...

Kepada anonim 3 agustus tentang download chm yang tidak bisa dibuka. Kemungkinan firewallnya aktif jadi diblog oleh program tersebut. Kalau kasusnya seperti itu, disana ada tulisan always keep blocking klik tanda centangnya. Insya Allah nanti bisa dibuka.. selamat mencoba..

Anonim mengatakan...

Benar akhi , sudah bisa dibuka .
Jazakallah khair

january ananda putra mengatakan...

assalamu'alaykum ustadz..
saya sangat suka membuka website ustadz, dikarenakan saya bisa banyak menimba ilmu disini. alhamdulillaah, semoga Allah memberikan ustadz berkah dan pahala atas usaha ustadz menyebarkan dakwah yang haq.

saya ingin bertanya, adakah ustadz sudah membuat versi offline dari website ini, seperti dalam format chm..? kalau bisa setiap 50 artikel update, ustadz membuat versi offlinenya seperti dalam format chm, karena kami juga kadang kadang memiliki keterbatasan kemampuan dalam mengakses internet..

jazakallahu khairan katsiran
wassalamu'alaykum warohmatullah

Anonim mengatakan...

Assalaamu 'alaykum...

Ustadz...setelah beberapa kali review daftar isi artikel, sepertinya pembahasan adab dan akhlaq masih perlu ditambah.

Kami memang bisa mendapati pembahasan tersebut di tempat lain. Akan tetapi soal "rasa dan bahasa", tentu blog ini punya keistimewaan tersendiri.

Mengingat...atsar yg disandarkan kepada Abdullåh ibn Mubarok...dimana beliau mempelajari adab selama 30 tahun baru kemudian mempelajari ilmu.

Selain itu juga karena, hmm...masih beredarnya pembahasan fitnah saling tahdzir diantara sebagian kecil salafiyin indonesia (semoga Allåh menyatukan hati kita semua)...yang membuat orang awam -seperti ana- sedih plus bingung.

Semoga Allåh memberi kemudahan pada ustadz utk terus berbagi manfaat.

Barokallåhu fiik.


-ibnu ruhadi-

abu nabila mengatakan...

Barokallahu fik ya akhi... Alhamdulillah ana pribadi banyak mengambil faidah dari adanya blog antum. jazakallah khair katsir
Terus istiqomah ya akhi, terkhusus lagi bagi kami yg sedang di negeri rantau sibuk dengan keduniawiaan dan dikelilingi syubhat kafirin dan juga ahlul bid'ah sangat membutuhkan resources berbahasa indonesia yg ilmiah dan komunikatif bermanhajkan salafusshalih.
semoga Allah subhanahu wata'ala senantiasa memberikan kesuksesan dunia akhirat dengan memberikan kemudahan didalam memahami agama-Nya, menghayatinya, mengamalkannya, mendakwahkannya serta bersabar dan bersyukur atas ujian-Nya.

Akhukum fillah
sydney 3/7/2011


Abu Nabila As Sundawy
Al Faqir ila maghfiroti robbihi

Anonim mengatakan...

Ustadz, "asatidzah" itu bentuk jamak taksir dari "ustaadz"? Apakah beda dengan "asatidz"?

jazakallohu khayran

Abdul Jabbar mengatakan...

Assalamu'alaikum ustadz....
Tetep semangat !!!
Barokallohu fiikum...
Wassalam..

Ibnu Abi Irfan mengatakan...

ustadz, ana pernah chatting sama orang pakistan. penampilannya berjenggot lebat dan panjang. lalu saya katakan padanya "you looked like a syeikh", maksud ana adlaah dia seperti ulama syaikh al albani, syaikh ibnu baz, dll. tapi dia mengira bahwa ana menuduhnya seorang teroris Al Qaeda.

apa hubungannya istilah syeikh dengan kelompok teroris Al Qaeda?

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

saya ndak tahu,... coba antum tanya ke asatidzah yang lama mukim di luar negeri (Timur Tengah atau Pakistan/Afghan).

Anonim mengatakan...

kok nggak ada profile orangnya????

fotonya mana????

pribahasa indonesia

tak kenal maka tak sayang

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

fotonya di ktp. antum dapat mengenali admin blog ini dengan nama dan tulisannya.

dan antum dapat 'menyayangi' admin blog ini dengan mendoakan kebaikan kepadanya. tidaklah ada yang diharapkan dari Pembaca sekalian (termasuk antum) selain dari itu, insya Allah.

baarakallaahu fiikum.

Anonim mengatakan...

Wah bukan foto yang penting. Blog ini bagus dan ustadz seorang bloger yang rajin menulis tentang agama.

Tapi kenapa dalam profile tidak dijelaskan riwayat ustad dalam menuntut ilmu syar'i?

Dari mana ustad belajar ilmu hadits, siapa guru dan dimana belajarnya. Biasanya web para ustad selalu menyertakan riwayat pendidikan dan guru-guru mereka tempat mereka belajar. Dan itu bentuk kejujuran dan keterbukaan yang baik. Jadi kita tau dari mana sesungguhnya kita mengambil ilmu agama. Mohon kiranya di sertakan mengingat banyak orang sudah membaca tulisan blog ini.

Tapi aku kok cuma heran ustad kayanya mau menutup-nutupi hal itu yang sebenarnya perlu di ketahui. Kan itu bukan Aib.

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Ya, biasanya web para ustadz memang seperti itu, mencantumkan riwayat pendidikan dan yang lainnya. Tapi berhubung ini bukan blog Ustadz, mohon dimaklumi datanya tidak dituliskan.

Juga dikarenakan admin bukan seorang Ustadz sebagaimana disangka banyak Pembaca, maka antum tidak perlu berepot-repot melakukan validasi 'keustadzan' admin.

Benar kata antum,... ada hal yang ingin saya tutupi pada diri saya. terlepas itu aib, atau bukan aib.

Saya berharap, bahwa kehadiran Blog ini dapat membawa manfaat, bukannya malah jadi masalah. Jika ada kebenaran, maka ambillah, karena itu datang dari Allah. Dan jika ada kekeliruan, maka silakan ditegur, diingatkan, dan dikritik. Tidak lain itu datang dari kelemahan diri saya.

Anonim mengatakan...

Terimakasih atas respon yang baik dari ustad. Sebetulnya tidak penting apakah anda ustad sungguhan atau yang lainnya. Yang penting adalah adalah bagaimana menyikapi dan memberikan respon dengan cara yang tidak hanya ilmiah namun dewasa dan bijaksana.

Karena sikap dan respon ilmiah itu tidak boleh telanjang namun ia harus di balut dengan pakaian adab, akhlak dan kelembutan agar ia masuk kedalam hati seseorang. Karena bisa saja orang ustad kalahkan dengan hujjah ilmiah, namun cara dan sikap ustad menyakiti perasaannya maka ia akan menolak walaupun yang disampaikan adalah kebenaran karena kebenaran itu diterhalang oleh sebab sikap yang tidak tepat dari penyeru kebenaran itu sendiri.

Jika ustad tau bahwa kebenaran datang dari Alloh dan ilmu hanyalah titipan darinya. Maka bermurah hatilah dan berlembut hatilah pada orang-orang yang lemah jangan mengesankan anda diatas dirinya dan ia merasa bodoh ketika berbicara dengannya.

mudahan kata-kata ini tidak menimbulkan salah paham karena ini dalam rangka saling mengisi dan memajukan diantara sesama kaum muslimin.

Anonim mengatakan...

Ana , insya Allah telah cukup lama mengikuti dan membaca hampir semua tulisan di bloq ini dan banyak mengambil manfaat dari tulisan antum.

Ana pikir nggak usah di risaukan dengan komentar miring " validitas keustadan " antum , karena banyak bloq yang katanya ustad justru nggak bermutu / ilmiyah.
Cukup antum sampaikan yang antum mampu dan referensinya , maka bagi yang nggak puas bisa merujuk ke kitab aslinya.

Terus menulis ya akhi ...
Banyak yang mengambil manfaat dari tulisan antum.

Anonim mengatakan...

dua jempol untuk yg punya blogg. karena keikhlasannya untuk share ilmu..

Anonim mengatakan...

assalamu'alaykum wr wb.afwan akhy..antum PNS ya?

Anonim mengatakan...

Ustadz, tulisan "MASIKAP" di pojok kanan atas memang sengaja tidak diganti dengan "Blog Abul Jauzaa'"?

Barokallohu fik.

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Saya belum bisa menggantinya. Mungkin itu bawaan dari template-nya.

Anonim mengatakan...

Ustadz utk hapus tulisan MASIKAP silakan hapus link http://3.bp.blogspot.com/_PssOP4rSevU/Syd-4p4ZmeI/AAAAAAAACG8/H9oIpgI1h7k/s1600/bg-sitename.png di template antum

Kalu tulisan bawahnya silahkan hapus link ini
http://3.bp.blogspot.com/_PssOP4rSevU/Syd-4p4ZmeI/AAAAAAAACG8/H9oIpgI1h7k/s1600/bg-sitename.png

Kalau mau diganti silakan aja diganti link tersebut dengan link gambar tulisan antum.

Anonim mengatakan...

ust, saran sedikit, tulisan masikap di header blog antum bs antum edit melalui CSS blog antum, cek CSS nya cari property :
div#header div.title h1 a {
background: url("http://3.bp.blogspot.com/_PssOP4rSevU/Syd-4p4ZmeI/AAAAAAAACG8/H9oIpgI1h7k/s1600/bg-sitename.png") no-repeat scroll left top transparent;
}

nah url itulah yg memuat tulisan masikap dlm bentuk image, antum bs ngelink-an image tulisan abul jauzaa melalui CSS diatas.

untuk tulisan kecil dibawahnya, ada di property :
div#header div.title p {
background: url("http://2.bp.blogspot.com/_PssOP4rSevU/Syd-NKG8-uI/AAAAAAAACF4/HnqfW_jaXpI/s1600/bg-description.png") no-repeat scroll left top transparent;
}

url nya bs antum hapus saja.

baarokallohu fiik !

Anonim mengatakan...

ust, image header antum terlalu besar, kalo bisa antum samakan ukurannya dengan image yg lama, antum buka saja file yg lama di photoshop, nanti keliatan sizenya, trus antum bikin sesuai dengan ukuran itu, oya, trus lebih baik backgroundnya alpha channel (transparancy) ust, agar background asli header blog antum jd terlihat indah.
Begitu jg dgn tulisan kecil dibawahnya ust, antum sesuaikan ukurannya dengan tulisan yg akan antum pampang.

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Terima kasih banyak atas komentarnya. Telah saya ganti sesuai dengan saran antum. Jazaakallaahu khairan.

Abu Shofiya mengatakan...

Alhamdulillah ana banyak mengambil faedah dari blog antum. Dah sekian lama ana kurang semangat dlm mempelajari ilmu syar'i semenjak jauh dari usatidz & ikhwah krn tinggal di negeri orang. Bermula dari brkenalan dg org tempatan dinegeri ana tinggal yg selalu mgirimi sms dakwah. Setelah sekian lama, ana tahu kalo dia seorang muqallid asya'irah & sgt benci wahabi-salafi. Smpai mengatakan wahabi lbh rusak drpd syi'ah & mengkafirkan. Shg perdebatan via sms dah tak terhitung jumlahnya. Smpai ana ultimatum utk jangan mgirimi ana sms lg. Tp tetap mgirimi dg tulisan2 yg menghina salaf. Smpai pd tahap tuduhan pemalsuan kitab Al-Ibaanah, Al-Adzkar oleh Wahabi & hadits ttg penaklukan konstantinopel, ana tak capable u/ mengcounternya. Alhamdulillah ana menemukan blog antum sbg penghapus dahaga u/ meng-counter tuduhan2 mrk. Salam kenal & Jazakumullah khoiron. Al-Akh fii KL.

dawud mengatakan...

Assalamu'alaikum Ustadz,
Saya mau bertanya tentang hadits nabi yang melarang kita menikahi perempuan hanya karena kecantikannya, hartanya atau keturunannya.
Bagaimana takhrij hadits tersebut?
Apakah sahih?
Syukron
Wassalam
M. Dawud

dufal mengatakan...

Assalamu a'laikum Ustad,saya pernah membaca buku "sejarah sekte salafy wahabi"yang ditulis oleh syaikh idahram(Alhamdulillah,akhirnya Gen Syi'ah.com mengungkap siapa sebenarnya sosok makhluk misterius tersebut).Disana penulis memasukan alamat blog ustad (Abul-Jauzaa.blogspot.com)sebagai salah satu referensi(untuk kategori Media) dalam memperkaya conten bukunya.Untuk itu,saya berpikir ada baiknya Ustad coba meluangkan sedikit waktu guna menanggapi isi dari buku tersebut.Dufal.Baarakallahu fiik

Anonim mengatakan...

Pak Ustadz adalah seorang pegawai di restaurant, kalau boleh tahu berapa umur Bapak ? Terus darimana Bapak bisa bahasa arab ?
Apakah dulunya pernah sekolah di pesantren ?
Jazakallah khoiron

Anonim mengatakan...

Web (http://www.abunaylas.co.cc/2010/07/download-chm-blog-abul-jauzaa.html) sudah expired sepertinya. Ada yg punya file chm nya???boleh dishare ke saya???ke alamat simplepren@gmail.com

terima kasih..

Anonim mengatakan...

sangat bermanfaat

Anonim mengatakan...

Kalau boleh tahu pegawai biasa apa ?

mmmlead@gmail.com mengatakan...

apakah anda mempunyai email?

Abu Aun El-Koby mengatakan...

bismillah,,,

ana berharap antum berkenan mengirimkan html blog antum, ana pengelola salafiyungemba.blogspot.com,, tapi ana cuma mampu bikin akun saja selanjutnya masih belum tahu... jazakallah... santosodidik88@yahoo.co.id

lebah madu mengatakan...

Bismillah, assalamu alaikum alangkah baiknya apabila menyebarkan artikel atau tulisan menyertakan nama,bukan sekedar fulan atau bersembunyi dengan kunyah.Nama akhy siapa?

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Nama saya adalah Abul-Jauzaa', dan saya lebih senang antum mengenal saya dengan nama itu. Seandainya pun benar saya 'bersembunyi' dengan nama kunyah saya seperti kata antum, yang pasti, itu demi kemaslahatan saya. Kalau antum tidak berkenan, maka mohon maaf. Atau kalau antum merasa kurang berkenan dengan artikel yang ada di blog ini, saya anjurkan antum untuk membaca artikel dari para asaatidz yang antum kenal saja.

Anonim mengatakan...

Nama saya kira tidak masalah. Yang lebih penting adalah kebenaran dari tulisan tersebut.

Keengganan Abu Al-Jauzaa' menampakkan identitas, barangkali,khawatir akan adanya pihak-pihak tertentu yang menghalangi langkahnya.

Saya senang dengan adanya blog ini, semoga Abu Al-Jauzaa' ditambah rizqi ilmu oleh Allah.

Anonim mengatakan...

Bagaimana dengan fatwa berikut ustadz?

ومن التعريف المبهم ما تسرب إلى قلب الجزيرة العربية من الأفاقين، إذا قيل له: من المتكلم؟ قال: أبو فلان.

فما عرفنا هذا من طريقة السلف، أنهم يعرفون الناس علي ذواتهم بالكني، وإنما يكون التعريف بجر النسب: فلان الفلاني.

كانوا يكتنون ليدعوهم الطالب بها.

هذا ما لم يشتهر الشخص بالكنية حتي قامت مقام الاسم، ومنها في الصحابة رضي الله عنهم أبو بكر، أبو ذر، أم هانئ، رضي الله عنهم

Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah mengatakan, “Diantara bentuk memperkenalkan diri yang terlarang karena tidak jelas adalah sebuah kebiasaan yang menyebar di jantung Jazirah Arab berasal dari orang-orang non Arab, jika ditanyakan kepadanya “Siapa anda?” maka dijawab dengan “Abu Fulan”.

Kami tidak mengetahui hal semacam ini dilakukan oleh salaf, memperkenalkan diri sendiri dengan menggunakan nama kun-yah. Memperkenalkan diri itu dengan menyebutkan nasab, fulan yang berasal dari suku al fulan.

Salaf itu memiliki nama kun-yah dengan tujuan agar orang lain memanggil dirinya dengan nama kun-yah tersebut.

Ketentuan di atas berlaku selama orang tersebut tidaklah terkenal dengan nama kun-yah-nya sehingga nama kun-yah itu menggantikan fungsi nama nasab. Diantara orang yang kondisinya semacam itu dikalangan para shahabat adalah Abu Bakr, Abu Dzarr dan Ummu Hani’

[Adabul Hatif hal 18, terbitan Dar Alifa, Kairo Mesir cet pertama 1427 H].

Anonim mengatakan...

Tentang:

"...saya katakan sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

اللهم لا تؤاخذني بما يقولون واغفر لي ما لا يعلمون

..."

atsar diatas yg ana tau atsarnya Abu Bakar, apakah atsar tersebut merupakan perintah Rasulullah kepada beliau?

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Pertama, tentang doa tersebut, setelah saya lihat kembali, ANTUM BENAR, bahwasannya itu merupakan atsar dari salah satu shahabat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dimana dalam Al-Adabul-Mufrad disebutkan secara mubham, dan kemudian di riwayat usudul-Ghaabah disebutkan Abu Bakr radliyallaahu 'anhu. Jazaakallaahu khairan, dan dengan senang hati segera saya ganti. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Semoga Allah mengampuni saya, dan memberikan pahala bagi antum yang telah mengingatkan.

Tentang 'perkenalan', saya kira di atas sudah saya jelaskan. Saya punya alasan sendiri untuk tidak menyebutkan nama asli saya. Dengan atau tanpa alasan yang saya tuliskan di kolom komentar ini. Intinya, itu demi kebaikan saya saja.

Adapun fatwa Syaikh Bakr, maka itu perihal memperkenalkan diri dengan nama yang tidak masyhur sehingga menimbulkan ketidakjelasan. Dan ingat, beliau itu sedang menjelaskan adab-adab dalam bertelpon. Sebelum perkataan tersebut beliau (Syaikh Bakr) berkata :

إذا أجابك صاحب الهاتف، وقال : من المتكلم ؟ فقل : فلان الفلاني، أو بما يُعَرِّفُ شخصك عنده.

واحذر الجواب بما تعمية مثل : أنا. أنا صديقك. أنا جاره، وهكذا

"Apabila pemilik telpon menjawabmu, dan ia berkata : "Siapakah yang berbicara ?". Maka katakanlah : Fulaan Al-Fulaaniy, atau dengan jawaban yang ia dapat mengenal identitasmu.

Dan berhati-hatilah dengan jawaban yang samar seperti : "Saya, saya shahabatmu, saya tetangganya. Demikian... [selesai].

Kemudian Syaikh menyebutkan hadits Jaabir, dan kemudian baru kalimat yang antum kutip di atas.

Jadi inilah konteksnya.

Adapun misal, kalaupun saya sebut nama asli saya, toh antum - saya hampir yakin - juga tidak mengenal saya. Beberapa teman pun lebih mengenal saya dengan nama kun-yah saya daripada nama asli saya. Jadi dengan menyebut nama asli atau pun kunyah sebenarnya itu tidak terlalu berpengaruh pada antum dan juga lainnya. Dan saya pribadi lebih suka dikenal dengan nama kunyah saya.

Dan banyak kok para perawi yang lebih masyhur dengan nama kun-yahnya, dan bahkan beberapa perawi tidak dikenal kecuali dengan nama kun-yahnya (misal : Abu Bakr bin 'Ayyaasy).

Dan harap diperhatikan,... penulisan identitas ini bukan sebagai perkenalan dalam membuka pembicaraan. Jadi, kurang tepat antum membawakan perkataan Syaikh Bakr dalam konteks ini. Wallaahu a'lam.

# Setelah ini, saya pikir saya tidak perlu lagi menanggapi seputar pertanyaan identitas. Bagi yang merasa tidak suka, saya tidak memaksa untuk suka. Bagi yang merasa bahwa apa yang tersaji di blog ini menjadi tidak ilmiah karena penulisnya dianggap majhul, saya pun tidak pernah bermimpi bahwa apa yang tertulis di sini menjadi referensi utama - sebagaimana blog ulama dan para ustadz. Barangkali kalau ada yang menulis satu kata kunci di Google, kemudian ada tautan di blog ini yang berkaitan yang dapat memberikan informasi yang dicari, maka saya (harap) mendapat pahala dari hal itu. That's all....

Anonim mengatakan...

الجوزاء
Apakah bermakna gugus/rasi bintang Gemini?

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Itu nama sebuah bintang/rasi bintang.

Anonim mengatakan...

Assalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh,

afwan ustadz, ana membaca link dibawaj ini mengenai isbal yaitu : http://abuhauramuafa.wordpress.com/2012/04/06/hukum-isbal-dalam-islam/

setiap ana mengjajak kawa2 untuk tidak isbal, maka mereka memberikan link diatas sebagai keringanan dalam isbal.
Tolong ustadz menanggapi link diatas, sehingga ana bisa menjelaskan ke kawan2 mengenai keharaman dan dosa besar ber isbal, berdasarkan bantahan ustadz dari link tersebut.

syukron ustadz, jazakallahu khairan.

wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Abul Jauziyah mengatakan...

bapak ustadz apakah letak perbedaan antara Rasulullah, Rasulillah, Rasulallah, karena ada yg mengucapkan begini Rasulullah dan ada juga yang Rasulallah ???

Anonim mengatakan...

iya ustadz. mohon ditanggapi link : http://abuhauramuafa.wordpress.com/2012/04/06/hukum-isbal-dalam-islam/

yang diberikan anonim 22 November 2012 07.52 tersebut.

Banyak yang jadi ragu setelah membacanya ( terutama bagi yang awam)

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

@Abul-Jauziyyah,... sama saja. Hanya saja itu beda pengucapan terkait dengan tata bahasanya.

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuhi, apa kabar ustadz ? Semoga antum selalu sehat dan tetap semangat utk barbagi ilmu .Salam kenal dari ana, (petani ikan) dari depok. Boleh tahu antum sekarang tinggal dimana? Syukron utk infonya. Barakallahu fiikum

Anonim mengatakan...

Assalamualaykum warahmatulahi wabarakatuhi,afwan akhi, jika berkenan dan ada waktu bolehlah kita di kasih penyegaran mengenai hukum bedah buku dimasjid. Mengingat maraknya fenomena tsbt belakangan ini...oh ya satu lagi akh .. Bagaimana tentang hukum masuknya TV streaming didalam masjid . Jazakallahu khairon. ----*Abu MalikHo-

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Wa'alaikumus-salaam warahmatullaahi wabarakaatuh.

@Anonim 26 Maret 2013 23.47,... Bogor.

@Anonim 28 Maret 2013 22.13,.... bedah buku jika tujuannya tidak nyrempet-nyrempet bisnis, maka boleh. Misalnya bedah buku Shahih Al-Bukhaariy, bedah buku Al-'Aqiidah Al-Washithiyyah, dan semisalnya. Namun yang jadi masalah adalah bedah buku yang ada unsur bisnis (dan ini banyak terjadi). Saya lebih condong pada pendapat yang mengatakannya tidak boleh karena larangan berdagang di dalam masjid.

Hukum TV streaming adalah tidak apa-apa. Wallaahu a'lam.

Anonim mengatakan...

;Jazakallahu khairon utk pencerahannya. Na'am akh.. dan kalau bisa tahu siapa saja para Ulama atau asatidz yg melarang bedah buku di masjid tsbt, Dan afwan jika tidak merepotkan lagi tolong disertai hujjah-hujjah mereka akh syukron... Dan Mengenai TV Streaming. Yg dikelola oleh lembaga masjid bagaimana hukumnya menurut akhi ? Apakah ini tidak akan mengarah ke potensi bisnis disitu. .? -* Abu Malik-Depok--

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Dalilnya adalah :

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيْعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِي الْمَسْجِدِ فَقُوْلُوا لاَ أَرْبَحَ اللهُ تِجَارَتَكَ

Bahwasannya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda : "Apabila kalian melihat orang yang melakukan aktivitas jual-beli di masjid, maka katakanlah : 'Semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perdaganganmu".

Dan hadits-hadits lain yang berkaitan dengan larangan jual-beli di masjid.

Bedah buku di dalam masjid yang punya tujuan sampingan berdagang, maka masuk dalam larangan ini.

Silakan Anda tanyakan kepada ustadz Arifin Badri.

Mengenai TV streaming, sependek pengetahuan saya beberapa TV streaming yang ada (RodjaTV dan sejenisnya), tidak berorientasi pada bisnis.

wallaahu a'lam.

Anonim mengatakan...

Jazakallahu khairan utk jawabannya akh..semoga Allah Ta'ala selalu menjaga dan menyehatkan antum sekeluarga. Amiin. Ana termasuk orang yg banyak mengambil manfaat dari tulisan antum. Terus semangat menulis ya akhi... Berkata Iyas bin Mu’awiyah Al-Bashri rahimahullah:

فَمَنْ يَنْطِق بِحُجَّتِي إِذَا سَكَتُّّ أَنَا ؟

“Siapa yang akan menyampaikan hujjahku jikalau aku diam?”.

(Tarikh Dimasyq:10/8). -----Abu Malik--

Anonim mengatakan...

Assalamu 'alaikum akhi salam hangat dari ana,semoga antum dan keluarga selalu dalam lindungan allah ta'ala

Anonim mengatakan...

Sabda Rasul: anadzofatulminal iiman "Kebersihan itu adalah satu sudut dari iman"(HR. Imam Ahmad dan Turmudzi).
Apakah antum menemukan dari kedua periwayat ayat tsb dan bagaimana kedudukannya saya menemukan ini di kertas ayah saya.

Kripik Kentang mengatakan...

Maaf mau tanya, bukan bermaksud bantah-berbantahan. tapi sekedar ingin tahu. :)

Riwayat thlobaul ilmi akhi bagai mana?

sekali lagi bukan bermaksud berbantah-bantahan.
Karena cuman sekedar ingin tahu, kenapa grup salafi di facebook sering kali mengambil dari blog anda, padahal salafi punya banyak ustad. dan anda sendiri mengatakan "Saya bukanlah seorang ustadz..."
dan bagai mana metode anda mengambil ilmu dan dalil?

-Semoga Pertanyaan saya tidak disalah pahami -

Barokallahu fik
Wassalamualaikum.

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

@Anonim 29 April 2013 19.08,... itu bukan hadits.

----

@Kripik Kentang,.... kalau hanya sekedar pingin tahu maka antum tidak mengetahuinya pun tidak apa-apa. Adapun kenapa grup FB mengambil dari blog ini, maka saya tidak tahu, karena pertanyaan ini seharusnya dilontarkan kepada yang mengambil, bukan yang diambil. Seandainya ada artikel yang bermanfaat, maka saya ucapkan alhamdulillah. Dan jika ada orang yang mengambil manfaat blog ini, saya ucapkan alhamdulillah. Semoga saya mendapatkan pahala darinya......

Abdurrahman Al Amiry mengatakan...

Asalamualaikum ustadz.. kalau boleh say tahu, antum alumni mana? syukron jazakumullah khoiran.

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Wa'alaikumus-salaam. Alumni TK Perwanida IV Wonogiri, SDN VII Wonogiri, SMPN 1 Wonogiri, SMAN 1 Wonogiri, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Gadjah Mada.

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum Ustadz..

Ustadz ada punya FB ngak..?

Kalau ada FB-nya apa ya..?



Ahmad

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum..
ustadz, mau tanya, kalau Sunni itu artinya apa.? apakah istilah sunni merupakan istilah syari.?

terimakasih sebelumnya..

Anonim mengatakan...

alhamdulillah, saya lebih suka blog ini karena komentarnya ditanggapi oleh si pemilik, apalagi kalo yang sifat komentnya bikin syubhat..lain dengan blog lainnya yang terkadang dibiarkan saja koment2 pendatang...kalo sipendatang liat koment2 syubhat, tanpa dibantah oleh yang punya blog, tentu akan banyak berpengaruh terhadapnya..

cilacap_jateng

Muhaini Kasuik mengatakan...

Assalamua'laikum wr.wb
Mohon kepada ustadz,sebaiknya ustadz ini menampilkan profil yang jelas dong, biar reader bisa lebih kenal, bertanya dan berdiskusi, saya gak bilang kalau gak da profil gak jelas juga info dan ustadznya,, jazakallah khiran.wassalam.

Anonim mengatakan...

Bismillah.
Assalamu'alaikum warahmatullah

Sebelumnya saya mengucapkan jazaakallahu khoiron katsiran atas artikel2 yang ustadz posting. Ana banyak mengambil faidah dan copas ke fb ana (terkadang dicantumkan linknya terkadang tidak).

Ana ada pertanyaan penting terkait tauhid rububiyyah.

Apakah benar jika dikatakan bahwa sebagian kaum musyrikin arab jahiliyah mengimani rububiyah Allah namun tidak bertauhid rububiyah.

Jika kaum arab jahiliyah dikatakan BERTAUHID rububiyah mohon dalilnya yang jelas, atau tafsir ulama salaf yang jelas mengatakan kaum arab jahiliyah BERTAUHID RUBUBIYAH.

Karena yang ana pahami, beriman terhadap rububiyah Allah bukan berarti bertauhid rububiyah. Ana mencoba browsing ke web ustadz Firanda dan lainnya namun ana belum mendapatkan hujjah yang JELAS bahwa kaum arab musyrikin jahiliyah bertauhid rububiyah. Yang ana temukan hanyalah dalil2 bahwa mereka mengimani rububiyah Allah, yang mana dalam pengertian ini masih memungkinkan keimanan mereka ini tercampur kesyirikan terkait rububiyah Allah (sehingga mereka tidak bisa dikatakan bertauhid rububiyah).

Mohon penjelasannya dari ustadz atau ikhwan yang bisa menjelaskan.

Baarakallahu fiik.

rusydi mengatakan...

ternyata ngeblognya udah lama ya pak ust. salam kenal dari selong, lombok timur, ntb. saya biasa kajian ke bagik nyaka, aikmel di sini, tapi berhubung ada blognya pak ust, saya bakal sering2 ke sini juga. semoga sukses dan sehat pak ust.
assalamu'alaikum

Unknown mengatakan...

sungguh bermanfaat pak ..

Unknown mengatakan...

Ustadz, Bikin Fotenote diartikel blogspot kaya apa?
Said

Anonim mengatakan...

Assalaamu'alaikum warohmatulloh.

Alhamduillah blog ini sangat bermanfaat bagi muslimin. Saya banyak mengambil faedah dr artikel-artikel ustadz.
Sedikit saran saya untuk ustadz. Melihat data blog ini yang sudah cukup baik.
Google Page Rank: 2
Alexa Rank: 314307
Google index sudah mencapai 1270.
Alangkah baiknya blog ini dimigrasi ke self hosting agar semua tulisan ustadz terjaga. Mengingat blogspot merupakan web gratisan milik google, satu saat bisa saja diblokir sama google atas laporan para pedengki atau disusupi tangan jahil, na'udzubillah semoga Allah Ta'aala senantiasa menjaga blog ini seantiasa online. Semoga Ustadz senantiasa membackup data blog secara periodik dan menyimpannya secara aman.
Jazakallohu khoir.

Abu Abdillah mengatakan...

Assalamu'alaikum ustadz, ana mendapatkan artikel ini tentang imam mahdi memerangi jazirah arab disini http://m.eramuslim.com/suara-langit/kehidupan-sejati/pasukan-imam-mahdi-memerangi-jazirah-arab.htm . Apakah benar ustadz? Sepertinya kok aneh ya? Mohon jawabannya atau bantahannya ustadz dari syubhat ini.

R. Bambang Widiatmoko mengatakan...

Assalamu'alaikum.
Akhi, bagaimana menurut antum: sebaiknya penulisan kata 'Rabb' dan 'Ilah' dibiarkan sesuai apa adanya, tidak digantikan dengan kata 'tuhan' karena makna yang berbeda atau bisa terjadi pengurangan makna. Seperti hal nya kata iman tidak bisa diganti dengan kata percaya.
Sekaligus mengajarkan pada ummat pentingnya dua kata ini.
Jazakallah khair

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

wa'alaikumus-salaam.

Yang paling baik memang menggunakan istilah dalam mahasa Arabnya. Akan tetapi ada beberapa kata yang belum ter-Indonesia-kan sehingga jika tidak diterjemahkan dengan kata yang mendekati makna aslinya, tidak dipahami Pembaca. Tujuan dari penyampaian informasi adalah agar dipahami.

Adapun tentang kata 'iman', maka itu sudah dipahami karena kata itu sudah banyak diserap oleh masyarakat kita.

Afdhal Ilahi mengatakan...

izin share yh,blog antum sngt bermanfaat, ud ane msukin blog refrensi d blog ane

Unknown mengatakan...

Apakah antum pernah membahas ini
http://m.eramuslim.com/ustadz-menjawab/bolehkah-wanita-bepergian-tanpa-muhrim-dan-apa-batasannya-menurut-islam.htm
Mohon tanggapan nya.
Jazakallahu khairan.

Unknown mengatakan...

Abu sofiya antum tinggal di KLnya mana?

bachtiar westar mengatakan...

Ustadz..bagaimana kondisi dakwah salafi yg saat ini banyak terjadi fitnah selain dari Asyariah juga dari org2 yg mengaku bermanhaj salaf tapi menyerang dakwah salaf khususnya yg dari Rodja dan para assatidznya dgn sebutan talafi..apakah kita perlu cooling down dlm dakwah ini dulu atau tetap terus maju ?

Dina mengatakan...

Assalamualaikum ustadz,semoga semakin ditambahkan ilmunya oleh Allah subhanahu Wa tamala aamiin,saya tau blog ini dari ustadz firanda,semoga lebih sering membuat tulisan ya ustadz

Anonim mengatakan...

Pendekar dunia maya.
setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan.
amalkan apa yang anda tuliskan.

Anonim mengatakan...

ada planning utk fulltime pada ilmu din tadz ?
mungkin coba beberapa tahun mulazamah bersama ulama.

antum punya banyak bekal dan kelebihan. jangan sia-siakan itu.