Telah
bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
لا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ: زَرَعْتُ،
وَلَكِنْ لِيَقُلْ: حَرَثْتُ "، قَالَ مُحَمَّدٌ: قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: أَلَمْ
تَسْمَعُوا إِلَى قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ {
63 } أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ { 64 }
“Janganlah
salah seorang di antara kalian berkata : ‘Aku telah menumbuhkannya’. Akan
tetapi hendaknya ia berkata : ‘Aku telah menanamnya”. Abu Hurairah berkata
: “Tidakkah kalian mendengar firman Allah ‘azza wa jalla : ‘Maka
terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam?. Kamukah yang menumbuhkannya
ataukah Kami yang menumbuhkannya?’ (QS. Al-Waaqi’ah : 63-64)”.
Diriwayatkan
oleh Ath-Thabariy dalam Jaami’ul-Bayaan 23/139, Al-Bazzaar dalam Kasyful-Astaar
2/96 no. 1289, Abu Ya’laa dalam Mu’jam-nya 1/238-239 no. 292, Ath-Thabaraaniy
dalam Al-Ausath 8/80 no. 8024 dan Majma’ul-Bahrain 4/25-26 no.
2037, Ibnu Hibbaan 13/30 no. 5723, As-Sahmiy dalam Taariikh Jurjaan hal.
410, Al-Baihaqiy dalam Al-Kubraa 6/138 (228) no. 11752 dan dalam Syu’abul-Iimaan
no. 4851-4852, serta Abu Nu’aim dalam Hilyatul-Auliyaa’ 8/267;
semuanya dari jalan Muslim bin Abi Muslim Al-Jarmiy : Telah menceritakan kepada
kami Makhlad bin Al-Husain[1],
dari Hisyaam (bin Hassaan)[2],
dari Muhammad (bin Siiriin)[3],
dari Abu Hurairah[4],
dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Sanadnya
hasan, semua perawinya tsiqaat kecuali Muslim bin Abi Muslim Al-Jarmiy,
seorang yang shaduuq, hasan haditsnya. Al-Khathiib berkata : “Tsiqah”.
Ibnu Hibbaan menyebutkannya dalam Ats-Tsiqaat dan berkata : “Kadang
keliru”. Al-Azdiy berkata : “Ia meriwayatkan hadits-hadits yang tidak ada mutaba’ah-nya.
Ia seorang imam di negeri Thursuus”. Al-Baihaqiy berkata : “Ia tidak kuat”
[selengkapnya baca : Lisaanul-Miizaan, 8/56 no. 7719].
Kandungan
Fiqh Hadits:
1.
Celaan terhadap
perkataan seseorang : ‘Aku telah menumbuhkan’, akan tetapi yang benar ia
hendaknya mengatakan : ‘Aku telah menanam’. Hal itu disebabkan seseorang
hanyalah menanam, yaitu dengan menggali tanah, membajaknya, dan menabur
benihnya. Ia tidak kuasa sama sekali untuk menumbuhkannya, karena yang
menumbuhkan hanyalah Allah ta’ala.
2.
Allah subhaanahu
wa ta’ala adalah Dzat yang menumbuhkan tanaman. Oleh karena itu, sebagian
salaf apabila membaca ayat :
أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ
نَحْنُ الزَّارِعُونَ
“Kamukah
yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?”
(QS. Al-Waaqi’ah)
mereka
berkata : “Bahkan Engkaulah (yang menumbuhkannya) wahai Rabb”.
[abul-jauzaa’ – mengambil faedah dari buku Mausuu’ah
Al-Manahiyyisy-Syar’iyyah fii Shahiihis-Sunnah An-Nabawiyyah oleh Saliim
bin ‘Ied Al-Hilaaliy, 3/310-311; Daar Ibni ‘Affaan – ciomas permai, ciapus,
ciomas, bogor - 05081435/03062014 – 22:45].
[1] Makhlad bin Al-Husain Al-Azdiy Al-Muhallabiy, Abu
Muhammad Al-Bashriy Al-Mashiishiy; seorang yang tsiqah. Termasuk thabaqah
ke-9 dan wafat tahun 191 H. Dipakai oleh Muslim dan An-Nasaa’iy [Taqriibut-Tahdziib,
hal. 927 no. 6574].
[2] Hisyaam bin
Hassaan Al-Azdiy Al-Qurduusiy, Abu ‘Abdillah Al-Bashriy; seorang yang tsiqah, dan paling tsabt riwayatnya dari Muhammad bin
Siiriin. Termasuk thabaqah ke-6, dan wafat tahun 146 H/147 H/148 H Dipakai oleh Al-Bukhaariy, Muslim,
Abu Daawud, At-Tirmidziy, An-Nasaa’iy, dan Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib, hal.
1020-1021 no. 7339].
[3] Muhammad bin Siiriin Al-Anshaariy, Abu Bakr bin Abi ‘Amrah
Al-Bashriy; seorang tabi’iy masyhur,
tsiqah, lagi tsabat. Termasuk thabaqah ke-3, dan wafat tahun
110 H. Dipakai oleh Al-Bukhaariy, Muslim, Abu Daawud, At-Tirmidziy,
An-Nasaa’iy, dan Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 853 no. 5985].
[4] Abu Hurairah
Ad-Dausiy Al-Yamaniy; salah seorang shahabat yang mulia. Termasuk thabaqah ke-1,
dan wafat tahun 57 H/58 H/59 H. Dipakai oleh Al-Bukhaariy, Muslim, Abu Daawud,
At-Tirmidziy, An-Nasaa’iy, dan Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib, hal.
1218 no. 8493].
Comments
Assalaamu'alaikum.
Apakah hukum tersebut berlaku juga untuk perkataan orangtua tentang anaknya seperti :
"Saya telah membesarkannya"
Dan diganti dengan "Saya telah mendidiknya"...???
jazaakallaahu khairan...
Wa'alaikumus-salaam.
Saya belum tahu
Posting Komentar