Monopoli Penyebutan 'Salafiy'


Tanya :
فضيلة الشيخ صالح أحسن الله إليك، هناك فئة من طلبة العلم وبعض الشباب تحزبوا واحتكروا السلفية وبدعوا إخوانهم وتعصَّبوا لآرائهم تعصُّباً شديداً. يقول: ما السلفية؟
Fadliilatusy-Syaikh Shaalih, semoga Allah melimpahkan Anda kebaikan. Terdapat sekelompok penuntut ilmu dan sebagian pemuda yang ber-tahazzub dan memonopoli istilah Salafiyyah, yang kemudian membid’ahkan saudara mereka dimana mereka  sangat fanatik terhadap pendapat mereka tersebut. Sebenarnya, apakah Salafiyyah itu ?

Jawab :
السلفية: من كان على منهج السلف قال تعالى:
{وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِن الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ}[التوبة: 100]
وقال تعالى:
{وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْأِيمَانِ} [الحشر: 10]
فالسلفية هي اتباع السلف من الصحابة والتابعين وأتباع التابعين والقرون المفضلة هذه هي السلفية، وليس لأحد أن يحتكرها، فكل من سار على منهج السلف فهو سلفي، فليست خاصة بفئة أو بشخص وإنما هي لمن اتصف بها على الحقيقة.
ثم إني أدعو إلى أن الشباب وطلبة العلم يترفعون عن هذا التنابز بالألقاب : هذا سلفي هذا جامي هذا إخواني هذا كذا ... أنا لا أرى هذه الأمور لأنها أصبحت نفَّرت المسلمين وشباب المسلمين وأوقعت الفتنة. وأحثُّ على التمسك بكتاب الله وسنة رسوله ومنهج السلف الصالح وأن نكون إخوة متحابين في الله عزوجل.
“Salafiyyah adalah siapa saja yang berada di atas manhaj salaf. Allah ta’ala telah berfirman : ‘Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik’ (QS. At-Taubah : 100). Dia ta’ala juga berfirman : ‘Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami" (QS. Al-Hasyr : 10).
Maka Salafiyyah itu adalah mengikuti salaf dari kalangan shahabat, tabi’iin, atbaa’ut-taabi’iin, dan generasi yang utama. Inilah yang dinamakan Salafiyyah. Tidak ada seorangpun yang berhak memonopolinya. Setiap orang yang berjalan di atas manhaj salaf, maka dia itu Salafiy. Salafiyyah tidaklah dikhususkan pada kelompok tertentu atau individu tertentu, karena Salafiyyah itu hanyalah disifatkan untuk setiap orang benar-benar berada di atas manhaj salaf (secara hakiki).
Kemudian aku mengajak para pemuda dan penuntut ilmu untuk menghilangkan saling panggil : ‘Orang ini Salafiy, orang ini Jaamiy, orang ini Ikhwaaniy,…dst… Aku tidak menganggap perkara-perkara ini (termasuk perkara yang bermanfaat), karena hal tersebut akan membuat kaum muslimin dan para pemuda muslim menjauh/lari (dari dakwah), serta menyebabkan terjadinya fitnah. Aku menganjurkan untuk senantisa berpegang teguh pada Kitabullah, Sunnah Rasul-Nya, dan manhaj As-Salafush-Shaalih, sehingga kita menjadi bersaudara yang saling mencintai karena Allah ‘azza wa jalla” [selesai].
Dari penjelasan Asy-Syaikh Shaalih Al-Fauzaan hafidhahullah.
Sumber :
http://www.madeenah.com/article.cfm?id=1346 [ada transkrip dalam bahasa Inggrisnya].
[Abul-Jauzaa’ – 1431].

Comments

abang mengatakan...

pada intinya, kita engga dibebani (takaluf) untuk menilai setiap individu itu salafy ato bukan salafy. Yang penting urus aja diri sendiri, udah yakin salafy belum ?

lain lagi soal ulama yg men-jarh tokoh2 kelompok islam yg telah keluar d manhaj salaf, krn kapasitas mereka dlm berijtihad

CMIIW

wallahu'alam

Anonim mengatakan...

ust apa hukum membeli barang Black Market (BM)..,sbnarx msalah ini tlh di jawab olh Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A..., di :http://www.pengusahamuslim.com/baca/artikel/607/tanya-jawab-hukum-membeli-barang-black-market

TAPI

ada prmaslahan yg luput dr penelitian beliau yaitu soal "BM akan mengganggu keseimbangan pasar", bukankah ini sm aja dgn mendzholimi penjual lai yg notebene adalah muslim jg,cz harga BM sangat2 rendah...,

mhon penjelasanx..,syukran

Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...

Saya tidaklah berkapasitas untuk mengomentari jawaban beliau (Ustadz Arifin).

Dalam pertanyaan antum pun sebenarnya telah tersirat 'jawaban' yang ingin antum kemukakan. So, I think, it's no necessary to ask me the answer brother....

Anonim mengatakan...

Anonim "BM"
afwan ust..
lalu apakah BM ini msuk dlm barng Gharar.???
apakah sbnarx definisi dr Gharar i2 sndiri..???
mohon penjelsan dr Ust...

Oomnya fahrel mengatakan...

Semoga Allah merahmati Syekh Shalih Al Fauzan, yang dengan ilmunya menerangi permasalahan sehingga menjadi jelas, dan tentu juga rahmat Allah senantiasa menghinggapi pemilik blog yang senantiasa share ilmuanya.

Oomnya fahrel