27 Mei 2018

Takhrij Hadits Sumpah dengan Selain Allah


Sebagaimana pernah saya singgung pada artikel berjudul Syirik : Sumpah dengan Selain Allah (catatan kaki no. 1), maka pada kesempatan ini – dengan izin Allah ta’ala – saya akan membahas hadits tentang sumpah, yaitu:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنْ عُمَرَ، أَنَّهُ قَالَ: لَا وَأَبِي، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَهْ، إِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ، فَقَدْ أَشْرَكَ
Dari Ibnu ‘Umar, dari ‘Umar : Bahwasannya ia (‘Umar) pernah berkata : “Tidak, demi bapakku”. Maka Rasulullah bersabda : “Mah ! (ucapan yang menunjukkan kemarahan – Pent.). Barangsiapa yang bersumpah dengan sesuatu selain Allah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan” [Diriwayatkan oleh Ahmad 1/47].
Hadits ini masyhur dalam banyak kitab yang membahas masalah sumpah.

Diriwayatkan dari beberapa jalan dari Sa’d bin ‘Ubaidah, dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa, yaitu:
1.    Sa’iid bin Masruuq Ats-Tsauriy.
Diriwayatkan oleh Ahmad[1] 1/47 (yaitu hadits dengan lafadh di atas), Ath-Thahawiy[2] dalam Syarh Musykiilil-Aatsaar 2/297 no. 826, Al-Haakim[3] dalam Al-Mustadrak 1/52, dan Adl-Dliyaa’ Al-Maqdisiy[4] dalam Al-Mukhtarah no. 205 & 207; semuanya dari jalan Israaiil bin Yuunus As-Sabi’iy, dari Sa’iid bin Masruuq, dari Ibnu ‘Umar.
Lafadhnya berdekatan.
Israaiil bin Yuunus bin Abi Ishaaq Al-Hamdaaniy As-Sabii’iy; seorang yang tsiqah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 134 no. 405].
Sa’iid bin Masruuq Ats-Tsauriy Al-Kuufiy 9ayah dari Sufyaan Ats-Tsauriy); seorang yang tsiqah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 388 no. 2406].
2.    Al-Hasan bin ‘Ubaidillah An-Nakha’iy.
Al-Hasan bin ‘Ubaidillah An-Nakha’iy, Abu ‘Urwah Al-Kuufiy; seorang yang tsiqah lagi mempunyai keutamaan [Taqriibut-Tahdziib, hal. 239 no. 1264].
Darinya:
Abu Khaalid Al-Ahmar; sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad[5] 2/125, At-Tirmidziy[6] no. 1535, dan Al-Haakim[7] dalam Al-Mustadrak 4/297 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ سَمِعَ رَجُلًا يَقُولُ: لَا، وَالْكَعْبَةِ، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: لَا يُحْلَفُ بِغَيْرِ اللَّهِ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ أَوْ أَشْرَكَ "
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah : Bahwasannya Ibnu ‘Umar mendengar seorang laki-laki berkata : “Tidak, demi Ka’bah”. Maka Ibnu ‘Umar berkata : “Jangan bersumpah dengan nama selain Allah, karena aku mendengar Rasulullah bersabda : ‘Barangsiapa yang bersumpah dengan (nama) selain Allah, sungguh ia telah melakukan kekufuran atau kesyirikan”.
Abu Khaalid Al-Ahmar namanya adalah Sulaimaan bin Hayyaan Al-Azdiy; seorang yang shaduuq yang memiliki beberapa kekeliruan dalam sebagian haditsnya [Taqriibut-Tahdziib hal. 406 no. 2562, Tahriirut-Taqriib 2/65-66 no. 2547, dan Kasyful-Iihaam hal. 398-400].
‘Abdullah bin Idriis Al-Audiy; sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daawud[8] no. 3251 dengan lafadh semisal di atas (Abu Khaalid Al-Ahmar).
‘Abdullah bin Idriis bin Yaziid bin ‘Abdirrahmaan bin Al-Aswad Al-Audiy, Abu Muhammad Al-Kuufiy; seorang yang tsiqah, faqiih, lagi ahli ibadah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 491 no. 3224].
Fudlail bin Sulaimaan; sebagaimana diriwayatkan oleh Abu ‘Awaanah[9] dalam Musnad-nya 4/44 no. 5967 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَقَدْ كَفَرَ أَوْ أَشْرَكَ
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, ia berkata : Aku mendengar Ibnu ‘Umar berkata : “Telah bersabda Rasulullah : ‘Barangsiapa yang bersumpah dengan (nama) selain Allah, sungguh ia telah melakukan kekufuran atau kesyirikan”.
Fudlail bin Sulaimaan An-Numairiy, Abu Sulaimaan Al-Bashriy; seorang yang dla’iif menurut jumhur ulama [Taqriibut-Tahdziib, hal. 785 no. 5462 dan Tahriirut-Taqriib 3/163-164 no. 5437 dan Tahriirut-Taqriib 3/162 no. 5427].
‘Abdurrahiim bin Sulaimaan; sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abi Zamaniin[10] dalam Ushuulus-Sunnah hal. 237 no. 159 dan Ibnu Hibbaan[11] 10/199-200 no. 4358 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ فَحَلَفَ رَجُلٌ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: وَيْحَكَ لا تَفْعَلْ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
 Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, ia berkata : Aku pernah di sisi Ibnu ‘Umar. Lalu ada seorang laki-laki yang bersumpah : ‘Demi Ka’bah’. Maka Ibnu ‘Umar berkata : “Celaka engkau, jangan engkau lakukan, karena aku pernah mendengar Rasulullah bersabda : ‘Barangsiapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, sungguh ia telah melakukan kesyirikan”.
‘Abdurrahiim bin Sulaimaan Al-Kinaaniy Ath-Thaa’iy, Abu ‘Aliy Al-Asyal Al-Marwaziy; seorang yang tsiqah, mempunyai beberapa tulisan [Taqriibut-Tahdziib, hal. 607 no. 4084].
Jariir bin ‘Abdil-Hamiid Adl-Dlabbiy; sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Haakim[12] dalam Al-Mustadrak 1/18 & 1/52 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَن ِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ "
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi , beliau bersabda : “Barangsiapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, sungguh ia telah melakukan kekufuran”.
Jariir bin ‘Abdil-Hamiid bin Qurth Adl-Dlabbiy; seorang yang tsiqah shahiihul-kitaab [Taqriibut-Tahdziib, hal. 196 no. 924].
Mas’uud bin Sa’d; sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Baihaqiy[13] dalam Al-Kubraa 10/29 no. 19829 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا رَجُلا يَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ: لا تَحْلِفْ بِالْكَعْبَةِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَقَدْ كَفَرَ، أَوْ أَشْرَكَ "،
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, ia berkata : Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa pernah mendengar seorang laki-laki bersumpah : ‘Demi Ka’bah’. Maka ia berkata : “Janganlah engkau bersumpah dengan menyebut Ka’bah, karena aku mendengar Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, sungguh ia telah melakukan kekufuran atau kesyirikan”.
Mas’uud bin Sa’d Al-Ju’fiy, Abu Sa’d Al-Kuufiy; seorang yang tsiqah lagi ahli ibadah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 936 no. 6654].
3.    Manshuur bin Al-Mu’tamir
Manshuur bin Al-Mu’tamir bin ‘Abdillah bin Rabii’ah, Abu ‘Attaab Al-Kuufiy; seorang yang tsiqah lagi tsabat [Taqriibut-Tahdziib, hal. 973 no. 6956]. Manshuur paling tsabt periwayatannya di antara penduduk Kuufah.
Darinya:
Syu’bah bin Al-Hajjaaj; sebagaimana diriwayatkan oleh Abu ‘Awaanah[14] dalam Musnad-nya 4/44 no. 5971 dan Al-Bazzaar[15] dalam Al-Bahr 12/22 no. 5390 (darinya ada dua jalan, yaitu Wahb bin Jariir dan Muhammad bin Ja’far/Ghundar).
Riwayat Abu ‘Awaanah yang dibawakan Wahb bin Jariir dari Syu’bah dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ، فَقُلْتُ: أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، قَالَ: لا، وَلَكِنِ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، وَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ، فَمَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَقَدْ أَشْرَكَ "
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, ia berkata : Aku pernah berada di sisi Ibnu ‘Umar. Aku katakan : “Bolehkah aku bersumpah dengan menyebut Ka’bah ?”. Ia menjawab : “Tidak boleh, akan tetapi bersumpahlah dengan Rabb Ka’bah. Sesungguhnya ‘Umar pernah bersumpah dengan menyebut bapaknya, maka Rasulullah bersabda : ‘Janganlah kalian bersumpah dengan bapak-bapak kalian. Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah melakukan kesyirikan”.
Riwayat Al-Bazzaar yang dibawakan Ghundar dari Syu’bah dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَجُلا حَلَفَ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: لا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ، فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, dari Ibnu ‘Umar : Bahwasannya ada seorang laki-laki bersumpah dengan menyebut Ka’bah. Maka Ibnu ‘Umar berkata : “Bersumpahlah dengan Rabb Ka’bah, karena dulu ‘Umar pernah bersumpah dengan menyebut bapaknya. (Mendengar itu), maka Rasulullah bersabda : ‘Janganlah kalian bersumpah dengan menyebut bapakmu, karena barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah melakukan kesyirikan”.
Syu’bah bin Al-Hajjaaj; seorang yang tsiqah, haafidh, mutqin, dan disebut Ats-Tsauriy sebagai amiirul-mukminiin fil-hadiits [Taqriibut-Tahdziib, hal. 436 no. 2805].
Wahb bin Jariir bin Haazim bin Zaid bin ‘Abdillah bin Syujaa’ Al-Azdiy, Abul-‘Abbaas Al-Bashriy; seorang yang tsiqah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 1043 no. 7522].
Muhammad bin Ja’far Al-Hudzaliy, Abu ‘Abdillah Al-Bashriy – terkenal dengan nama Ghundar; seorang yang tsiqah, haafidh, lagi shahiihul-kitaab [Taqriibut-Tahdziib, hal. 833 no. 5824]. Ia dikenal diantara perawi yang paling menguasai riwayat Syu’bah sebagaimana dikatakan Ibnul-Mubaarak dan Al-‘Ijliy.
Lafadh yang valid di sini adalah lafadh yang dibawakan oleh Ghundar, bahwa yang bertanya kepada Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa adalah seorang laki-laki, bukan Sa’d bin ‘Ubaidah. Ghundar lebih diunggulkan dalam periwayatan dari Syu’bah daripada Wahb, meski keduanya seorang yang tsiqah. Ini berkesesuaian riwayat yang lainnya.
Sufyaan Ats-Tsauriy; sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bazzaar[16] dalam Al-Bahr 12/22 no. 5393 dengan lafadh:
، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, dari Ibnu ‘Umar : Bahwasannya Nabi pernah bersabda : “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah melakukan kesyirikan”.
Sufyaan bin Sa’iid bin Masruuq Ats-Tsauriy, Abu ‘Abdillah Al-Kuufiy; seorang yang tsiqah, haafidh, faqiih, ‘aabid, imam, lagi hujjah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 394 no. 2458].
Yaziid bin ‘Athaa’; sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Basyraan[17] dalam al-Amaaliy no. 49 dengan lafadh semisal yang dibawakan Sufyaan Ats-Tsauriy di atas.
Yaziid bin ‘Athaa’ Al-Yasykuriy, Abu Khaalid Al-Waasithiy Al-Bazzaaz; seorang layyinul-hadiits [Taqriibut-Tahdziib, hal. 1080 no. 7808].
4.    Al-A’masy
Sulaimaan bin Mihraan Al-Asadiy Al-Kaahiliy – terkenal dengan nama Al-A’masy; seorang yang tsiqah, haafidh, lagi ‘aalim terhadap qira’aat, wara’, akan tetapi sering melakukan tadliis [Taqriibut-Tahdziib, hal. 414 no. 2630].
Darinya:
‘Abdul-‘Aziiz Al-Qasmaliy; sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Ya’laa[18] dalam Musnad-nya no. 5668 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلا يَقُولُ: وَأَبِي، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لا تَحْلِفْ بِهَا، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِهَا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِﷺ: " لا تَحْلِفْ بِهَا "
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, ia berkata : Ibnu ‘Umar mendengar seseorang yang berkata : “Demi bapakku”. Maka Ibnu ‘Umar berkata : Janganlah engkau bersumpah dengannya, karena dulu ‘Umar pernah bersumpah dengannya lalu Rasulullah bersabda : “Janganlah engkau bersumpah dengannya”.
‘Abdul-‘Aziiz bin Muslim Al-Qasmaliy; seorang yang tsiqah lagi ahli ibadah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 616 no. 4150 dan Tahriirut-Taqriib 2/372 no. 4122].
Abu ‘Awaanah; sebagaimana diriwayatkan oleh Ath-Thahawiy[19] dalam Syarh Musykiilil-Aatsaar 2/296 no. 825 dan Abu ‘Awaanah[20] dalam Musnad-nya 4/44 no. 5970 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ جَالِسًا مَعَ ابْنِ عُمَرَ، فَسَمِعَ رَجُلا، يَقُولُ: كَلا وأبي، فقال: كان عمر يحلف بها، فقال النَّبِيُّ عَلَيْهِ السَّلامُ: " إنَّهَا شِرْكٌ، فَلا تَحْلِفْ بِهَا "
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, ia berkata : Aku pernah duduk bersama Ibnu ‘Umar. Lalu ia mendengar seseorang yang berkata : “Sekali-kali tidak, demi bapakku”. Maka ia berkata : “Dulu ‘Umar pernah bersumpah dengan perkataan itu. Maka Nabi ‘alaihis-salaam bersabda : ‘Itu adalah kesyirikan, jangan engkau bersumpah dengannya”.
Abu ‘Awaanah namanya Al-Wadldlaah bin ‘Abdillah Al-Yasykuuriy; seorang yang tsiqah lagi tsabat [Taqriibut-Tahdziib, hal. 1036 no. 7457].
NB : Abu ‘Awaanah yang ini (w. 175 H) berbeda dengan Abu ‘Awaanah penulis kitab Al-Musnad. Abu ‘Awaanah penulis kitab bernama Ya’quub bin Ishaaq Al-Isfiraainiy (w. 316 H).
Muhammad bin Fudlail dan Muhammad bin Salamah Al-Kuufiy; sebagaimana diriwayatkan Abu ‘Awaanah[21] dalam Musnad-nya 4/44 no. 5968-5969 dengan lafadh semisal yang dibawakan Abu ‘Awaanah.
Akan tetapi, Muhammad bin Fudlail meriwayatkan dari Al-A’masy, dari Sa’d bin ‘Ubaidah, dari Abu ‘Abdirrahmaan (As-Sulamiy). Sanad ini keliru, karena menyelisihi jumhur yang meriwayatkan dari Al-A’masy, yang jauh lebih kuat riwayatnya dari Ibnu Fudlail dan Muhammad bin Salamah.
Muhammad bin Fudlail bin Ghazwaan bin Jariir Adl-Dlabbiy, Abu ‘Abdirahmaan Al-Kuufiy; seorang yang tsiqah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 889 no. 6267 dan Tahriirut-Taqriib 3/306-307 no. 6227].
Muhammad bin Salamah Asy-Syaamiy; Ibnu Hibbaan berkata tentangnya : Tidak halal meriwayatkan hadits darinya”; sedangkan Abu Haatim berkata : “Seorang syaikh, aku tidak mengenalnya. Akan tetapi haditsnya tidak munkar” [Lisaanul-Miizaan, 7/168 no. 6852].
Wakii’ bin Al-Jarraah; sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad[22] 2/58 & 2/60, Ibnu Abi Syaibah[23] dalam Al-Mushannaf 5/28 no. 12400, Al-Khallaal[24] dalam As-Sunnah no. 1425, Ibnu Mandah[25] dalam At-Tauhiid no. 162, Adl-Dliyaa’ Al-Maqdisiy[26] dalam Al-Mukhtarah no. 206 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ فِي حَلْقَةٍ، فَسَمِعَ رَجُلًا فِي حَلْقَةٍ أُخْرَى، وَهُوَ يَقُولُ: لَا وَأبي، فرماه ابن عمر بالحصى، وَقَالَ: إِنَّهَا كَانَتْ يَمِينَ عُمَرَ، فَنَهَاهُ النَّبِيُّ ﷺ عَنْهَا، وَقَالَ: " إِنَّهَا شِرْكٌ "
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, ia berkata : Aku pernah bersama Ibnu ‘Umar dalam sebuah halaqah. Lalu ia mendengar seseorang di halaqah lain yang mengucapkan : “Tidak, demi bapakku”. Maka Ibnu ‘Umar melemparnya dengan kerikil seraya berkata : “Itu dulu adalah sumpah (yang pernah diucapkan) ‘Umar dan kemudian Nabi melarangnya. Beliau bersabda : “Ucapan itu adalah kesyirikan”.
Wakii’ bin Al-Jarraah bin Maliih Ar-Ruaasiy, Abu Sufyaan Al-Kuufiy; seorang yang tsiqah, haafidh, lagi ahli ibadah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 1037 no. 7464]
5.    Jaabir bin Yaziid Al-Ju’fiy
Diriwayatkan oleh Ibnu Ja’d[27] dalam Musnad-nya hal. 844 no. 2332 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ سَمِعَ رِجَالا، يَقُولُونَ: وَالْكَعْبَةِ، فَقَالَ: لا تَقُولُوا: وَالْكَعْبَةِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ مُحَمَّدًا ﷺ يَقُولُ: " كُلُّ يَمِينٍ حُلِفَ بِهَا دُونَ اللَّهِ شِرْكٌ "
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, dari Ibnu ‘Umar : Bahwasannya ia mendengar seseorang mengucapkan “Demi Ka’bah”. Maka ia berkata : “Janganlah engkau mengucapkan ‘Demi Ka’bah’, karena aku mendengar Muhammad bersabda : ‘Setiap sumpah yang diucapkan dengan menyebut selain Allah adalah kesyirikan”.
Jaabir bin Yaziid bin Al-Haarits bin ‘Abd Yaghuuts bin Ka’b Al-Ju’fiy Al-Kuufiy, Abu ‘Abdillah; seorang yang dla’iif dan raafidliy [Taqriibut-Tahdziib, hal. 192 no. 886 – atau selengkapnya silakan baca biografinya pada Tahdziibul-Kamaal, 4/465-472 no. 879].
6.    Al-A’masy dan Manshuur bin Al-Mu’tamir secara bersamaan
Meriwayatkan dari keduanya Syu’bah, sebagaimana diriwayatkan oleh Ath-Thayaalisiy[28] 3/412 no. 2008 dan Ibnu Ja’d[29] dalam Musnad-nya hal. 486 no. 925 dengan lafadh:
سَعْدَ بْنَ عُبَيْدَةَ، يُحَدِّثُ عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَجُلا سَأَلَهُ عَنِ الرَّجُلِ يَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ: لا تَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، وَلَكِنِ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
Sa’d bin ‘Ubaidah menceritakan dari Ibnu ‘Umar : Bahwasannya ada seorang laki-laki yang bertanya kepadanya tentang orang yang bersumpah dengan menyebut Ka’bah. Maka Ibnu ‘Umar menjawab : “Janganlah engkau bersumpah dengan menyebut Ka’bah, akan tetapi bersumpahlah dengan menyebut Rabb Ka’bah (Allah). Karena dulu ‘Umar pernah bersumpah dengan menyebut bapaknya, maka Rasulullah bersabda kepadanya : ‘Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah melakukan kesyirikan”.
7.    Sa’iid bin Masruuq Ats-Tsauriy, Al-A’masy, dan Manshuur bin Al-Mu’tamir secara bersamaan.
Meriwayatkan dari ketiganya Sufyaan Ats-Tsauriy sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzaaq[30] dalam Al-Mushannaf 8/467-468 no. 15926, Ahmad[31] 2/34, Al-Bazzaar[32] dalam Al-Bahr 12/22-23 no. 5391-5392, dan Al-Haakim[33] dalam Al-Mustadrak 1/52 dengan lafadh:
عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: كَانَ عُمَرُ يَحْلِفُ: وَأَبِي، فَنَهَاهُ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَقَالَ: " مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ أَوْ قَالَ: أَلا هُوَ مُشْرِكٌ "
Dari Sa’d bin ‘Ubaidah, dari Ibnu ‘Umar, ia berkata : “Dulu ‘Umar pernah bersumpah : ‘Demi bapakku’. Maka Rasulullah melarangnya seraya bersabda : ‘Barangsiapa yang bersumpah dengan menyebut sesuatu selain Allah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan’ – atau beliau bersabda : ‘Sungguh, ia seorang musyrik’.
Inilah riwayat-riwayat yang secara dhahir menunjukan pada kita bahwa larangan Nabi tersebut diucapkan ketika mendengar ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhu bersumpah dengan menyebut bapaknya. Peristiwa itu disampaikan ‘Abdullah bin ‘Umar radliyallaahu 'anhumaa – yang saat itu Sa’d bin ‘Ubaidah bermajelis bersamanya - ketika ada seseorang yang bersumpah dengan menyebut Ka’bah.
Sebagian ulama mengkritik hadits di atas, karena sebenarnya hadits itu didapatkan Sa’d bin ‘Ubaidah melalui perantaraan seorang laki-laki dari suku Kindah bernama Muhammad Al-Kindiy. Sa’d tidak mendengar atau menyaksikan secara langsung dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliyallaahu ‘anhu.
Diriwayatkan dari jalan:
1.    Syu’bah bin Al-Hajjaaj; sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad[34] 2/86 & 2/125, Ath-Thahawiy[35] dalam Syarh Musykiilil-Aatsaar 2/299-300 no. 830, Abu ‘Awaanah[36] dalam Musnad-nya 4/44 no. 5972, Al-Baihaqiy[37] dalam Al-Kubraa 10/29 no. 19830;
2.    Syaibaan; sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad[38] 2/69 dan Abu Nu’aim[39] dalam Hilyatul-Auliyaa’ 9/253;
3.    Jariir bin ‘Abdil-Hamiid; sebagaimana diriwayatkan oleh Ath-Thahawiy[40] dalam Syarh Musykiilil-Aatsaar 2/300 no. 831;
Semuanya dari Manshuur, dari Sa’d bin ‘Ubaidah, ia berkata:
كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ، فَقُمْتُ وَتَرَكْتُ رَجُلًا عِنْدَهُ مِنْ كِنْدَةَ، فَأَتَيْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ، قَالَ: فَجَاءَ الْكِنْدِيُّ فَزِعًا، فَقَالَ: جَاءَ ابْنَ عُمَرَ رَجُلٌ، فَقَالَ: أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ؟ فَقَالَ: لَا، وَلَكِنْ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لَا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ، فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
“Aku pernah di sisi Ibnu ‘Umar. Lalu aku pergi menemui Sa’iid bin Al-Musayyib dan meninggalkan seseorang dari suku Kindah di sisi Ibnu ‘Umar. Kemudian setelah itu, datanglah orang dari suku Kindah tersebut dalam keadaan cemas/takut, lalu berkata : “Ada seseorang datang kepada Ibnu ‘Umar dan berkata : ‘Bolehkah aku bersumpah dengan menyebut Ka’bah ?”. Maka Ibnu ‘Umar menjawab : ‘Tidak boleh, akan tetapi bersumpahlah dengan menyebut Rabb Ka’bah (Allah). Karena dulu ‘Umar pernah bersumpah dengan menyebut bapaknya, maka Rasulullah bersabda : ‘Jangan bersumpah dengan menyebut bapakmu, karena barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah melakukan kesyirikan”.
Penambahan kisah ini dianggap sebagian ulama sebagai ‘illat yang merusak keshahihan hadits.
Al-Baihaqiy rahimahullah setelah menyebutkan hadits Mas’uud bin Sa’d (di atas) berkata:
وَهَذَا مِمَّا لَمْ يَسْمَعْهُ سَعْدُ بْنُ عُبَيْدَةَ، مِنِ ابْنِ عُمَرَ
“Ini termasuk diantara hadits yang tidak didengar Sa’d bin ‘Ubaidah dari Ibnu ‘Umar” [As-Sunan Al-Kubraa, 10/29 no. 19829].
Ath-Thahawiy rahimahullah berkata:
فَوَقَفْنَا عَلَى أَنَّ مَنْصُورَ بْنَ الْمُعْتَمِرِ قَدْ زَادَ فِي إسْنَادِ هَذَا الْحَدِيثِ عَلَى الأَعْمَشِ، وَعَلَى سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، رَجُلا مَجْهُولا بَيْنَهُ وَبَيْنَ ابْنِ عُمَرَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ، فَفَسَدَ بِذَلِكَ إسْنَادُهُ
“Maka kami mendapati bahwa Manshuur bin Al-Mu’tamir menambahkan dalam sanad hadits ini terhadap Al-A’masy dan Sa’iid bin Masruuq dari Sa’d bin ‘Ubaidah seorang laki-laki majhuul antara dirinya dan Ibnu ‘Umar dalam hadits ini, sehingga merusak sanadnya” [Syarh Musykiilil-Aatsaar, 2/300].
Laki-laki dari suku Kindah tersebut dalam riwayat Abu Nu’aim (Hilyatul-Auliyaa') 9/253 bernama Muhammad (Al-Kindiy).
Ibnu Abi Haatim rahimahumallah berkata:
محمد الكندي روى عن علي رضي الله عنه، مرسل، روى عنه عبد الله بن يحيى التوءم سمعت أبى يقول ذلك وسمعته يقول: هو مجهول.
“Muhammad Al-Kindiy. Ia meriwayatkan dari ‘Aliy radliyallaahu ‘anhu, mursal. Meriwayatkan darinya ‘Abdullah bin Yahyaa At-Tauam. Aku mendengar ayahku mengatakannya. Dan aku pun mendengarnya berkata : “Dirinya majhuul” [Al-Jarh wat-Ta’diil, 8/132 no. 592].
Permasalahannya adalah, Manshuur - dalam hal ini - meriwayatkan dengan tambahan perantara Muhammad Al-Kindiy dan juga tanpa tambahan. Perawi yang meriwayatkan dari Manshuur dengan tambahan perantara adalah Syu’bah, Syaibaan, dan Jariir. Adapun perawi yang meriwayatkan dari Manshuur tanpa tambahan Syu’bah, Sufyaan Ats-Tsauriy, dan Yaziid bin ‘Athaa’.
Oleh karena itu, sebagian ulama lain menjelaskan bahwa Sa’d bin ‘Ubaidah mendengar hadits dua kali atau dua versi :
a.    Langsung dari Ibnu ‘Umar dalam satu majelis; yaitu dalam kasus seorang laki-laki yang bersumpah “Demi bapakku”;
b.    Tidak langsung, melalui perantaraan Muhamad Al-Kindiy; yaitu dalam kasus seorang laki-laki yang bersumpah “Demi Ka’bah.
Eksistensi riwayat bersambung antara Sa’d bin Ibnu ‘Umar lebih jelas lagi adalah riwayat yang dibawakan Al-A’masy dari jalan Wakii’ bin Al-Jarraah. Dua peristiwa yang berbeda dengan yang versi perantara Muhammad Al-Kindiy.
Dikuatkan lagi dengan jalan riwayat yang lain:
حَدَّثَنَا عَتَّابٌ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ. ." فَقَالَ فِيهِ قَوْلًا شَدِيدًا
Telah menceritakan kepada kami ‘Attaab : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah : Telah mengkhabarkan kepada kami Muusaa bin ‘Uqbah, dari Saalim, dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah : “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah…” (Perawi berkata) : Maka beliau bersabda tentang perkataan tersebut dengan perkataan yang keras (ancamannya) [Diriwayatkan oleh Ahmad 2/67].
Pekataan perawi bahwa Nabi mengomentari perkara sumpah dengan selain Allah dengan perkataan yang keras seakan-akan menunjukkan tentang (ancaman) kesyirikan yang ada dalam riwayat lainnya.
Walhasil, riwayat ini shahih.
Asy-Syaikh Al-Albaaniy menshahihkannya dalam Irwaaul-Ghaliil 8/189-191 no. 2561, sedangkan Asy-Syaikh Muqbil bin Haadiy Al-Waadi’iy rahimahumallah mendla’ifkannya dalam Ahaadiitsun Mu’allah Dhaahiruhash-Shihhaah hal. 248-249 no. 268. Saya banyak mengambil faedah dari pembahasan kedua kitab ini.
Ad-Daaraquthniy menyebutkan perselisihan riwayat hadits ini dalam Al-‘Ilal 13/233-234 no. 3133 tanpa menyimpulkan perajihannya.
Wallaahu a’lam, semoga ada manfaatnya [menjelang berbuka puasa – rnn – 27052018].



[1]    Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَسْرُوقٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنْ عُمَرَ، أَنَّهُ قَالَ: لَا وَأَبِي، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَهْ، إِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ، فَقَدْ أَشْرَكَ "
[2]    Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا أَبُو أُمَيَّةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ، حَدَّثَنَا إسْرَائِيلُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنْ عُمَرَ، قَالَ: لا وأبي، فقال رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ، فَقَدْ أَشْرَكَ ".
[3]    Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ رَحِيمٍ الشَّيْبَانِيُّ بِالْكُوفَةِ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ حَازِمِ بْنِ أَبِي غَرَزَةَ، ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، أَنْبَأَ إِسْرَائِيلُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ عُمَرُ: لا وَأَبِي، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ، مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[4]    Riwayatnya adalah:
205:
أَخْبَرَنَا الْمُبَارَكُ بْنُ أَبِي الْمَعَالِي بْنِ الْمَعْطُوشِ بِبَغْدَادَ: أَنَّ هِبَةَ اللَّهِ أَخْبَرَهُمْ قِرَاءَةً عَلَيْهِ، أنا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ، حَدَّثَنِي أَبِي، ثَنا أَبُو سَعِيدٍ، ثنا إِسْرَائِيلُ، ثنا سَعِيدُ بْنُ مَسْرُوقٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنْ عُمَرَ، أَنَّهُ قَالَ: لا وَأَبِي، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَهْ ؛ فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ ".
كَذَا رَوَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ فِي الْمُسْنَدِ ؛ فِي مُسْنَدِ عُمَرَ، وَقَدْ رَوَاهُ أَيْضًا فِي مُسْنَدِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَر
207:
وَأَخْبَرَنَا عَبْدُ الْبَاقِي بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ الْهَرَوِيُّ: أَنَّ عُمَرَ بْنَ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَهُمْ، قِرَاءَةً عَلَيْهِ، أنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ، أنا عَلِيُّ بْنُ أَحْمَدَ، أنا الْهَيْثَمُ بْنُ كُلَيْبٍ، ثنا ابْنُ أَبِي غَرْزَةَ أَبُو عُمَرَ، نا عُبَيْدُ اللَّهِ، أنا إِسْرَائِيلُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ عُمَرُ: لا وَأَبِي، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ، مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[5]    Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَيَّانَ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلًا، يَقُولُ: وَالْكَعْبَةِ، فَقَالَ: لَا تَحْلِفْ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ وَأَشْرَكَ "
[6]    Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ، عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ سَمِعَ رَجُلًا يَقُولُ: لَا، وَالْكَعْبَةِ، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: لَا يُحْلَفُ بِغَيْرِ اللَّهِ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ أَوْ أَشْرَكَ "
[7]    Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ الْعَدْلُ، ثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ الْجُنَيْدِ، ثَنَا سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ الْعَتَكِيُّ، ثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ، ثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ النَّخَعِيُّ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا رَجُلا يَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ لا تَحْلِفْ بِالْكَعْبَةِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآَلِهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَقَدْ كَفَرَ، أَوْ أَشْرَكَ "
[8]    Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ، حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ، قَالَ: سَمِعْتُ الْحَسَنَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلًا يَحْلِفُ لَا وَالْكَعْبَةِ، فَقَالَ لَهُ ابْنُ عُمَرَ: إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[9]    Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا يُوسُفُ الْقَاضِي، قثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، قثنا فُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قثنا الْحَسَنُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَقَدْ كَفَرَ أَوْ أَشْرَكَ "، رَوَاهُ عَبْدُ الْوَاحِدِ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، بِمِثْلِهِ
[10]   Riwayatnya adalah:
ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ، قَالَ: وَحَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ [عَنْ سعد بن عبيدة]، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ، فَحَلَفَ رَجُلٌ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ لَهُ ابْنُ عُمَرَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: وَيْحَكَ، لا تَفْعَلْ؟ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ، أَوْ كَفَرَ "
[11]   Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْجُعْفِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ النَّخَعِيِّ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ فَحَلَفَ رَجُلٌ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: وَيْحَكَ لا تَفْعَلْ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[12]   Riwayatnya adalah:
1/18:
حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحِ بْنِ هَانِئٍ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي طَالِبٍ، وَالْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ، وَأَحْمَدُ بْنُ سَلَمَةَ، قَالُوا: ثنا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنْبَأَ جَرِيرٌ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ النَّخَعِيِّ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَن ِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ "
1/52:
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُوسَى، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَيُّوبَ، أَنْبَأَ يَحْيَى بْنُ الْمُغِيرَةِ، ثنا جَرِيرٌ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ "
[13]   Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا أَبُو مُحَمَّدٍ جَنَاحُ بْنُ نُذَيْرِ بْنِ جَنَاحٍ الْقَاضِي بِالْكُوفَةِ، ثنا أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ دُحَيْمٍ الشَّيْبَانِيُّ، ثنا أَبُو عَمْرٍو أَحْمَدُ بْنُ حَازِمِ بْنِ أَبِي غَرَزَةَ الْغِفَارِيُّ، أنبأ مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلُ، ثنا مَسْعُودُ بْنُ سَعْدٍ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا رَجُلا يَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ: لا تَحْلِفْ بِالْكَعْبَةِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَقَدْ كَفَرَ، أَوْ أَشْرَكَ "،
وَهَذَا مِمَّا لَمْ يَسْمَعْهُ سَعْدُ بْنُ عُبَيْدَةَ، مِنِ ابْنِ عُمَرَ
[14]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُنَادِي، قثنا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ، قثنا شُعْبَةُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ، فَقُلْتُ: أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، قَالَ: لا، وَلَكِنِ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، وَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ، فَمَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَقَدْ أَشْرَكَ "
[15]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، نا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، نا شُعْبَةُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَجُلا حَلَفَ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: لا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ، فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
[16]   Riwayatnya adalah:
وَناه عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، نا سُفْيَانُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
[17]   Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الشَّافِعِيُّ، نا مُحَمَّدٌ غَالِبٌ، ثنا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ النُّعْمَانِ، ثنا يَزِيدُ بْنُ عَطَاءٍ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[18]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَجَّاجِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الْقَسْمَلِيَّ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلا يَقُولُ: وَأَبِي، فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لا تَحْلِفْ بِهَا، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِهَا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِﷺ: " لا تَحْلِفْ بِهَا "
[19]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا بَكَّارٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ، حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ جَالِسًا مَعَ ابْنِ عُمَرَ، فَسَمِعَ رَجُلا، يَقُولُ: كَلا وأبي، فقال: كان عمر يحلف بها، فقال النَّبِيُّ عَلَيْهِ السَّلامُ: " إنَّهَا شِرْكٌ، فَلا تَحْلِفْ بِهَا "
[20]   Riwayatnya adalah:
حدثنا أبو قلابة : قثنا يحيى بن حماد : قثنا أبو عوانة عن الأعمش بإسناده : يحلف بأبيه فنهاه
[21]   Riwayatnya adalah:
No. 5968:
حدثنا علي بن حرب : قثنا ابن فضيل عن الأعمش، عن سعد بن عبيدة، عن أبي عبد الرحمن : سمع ابن عمر رجلا يحلف ((لا وأبي)). فقال : لا تحلف بهذا اليمين، هذه يمين عمر الذي حلف بها، فقال له رسول الله ﷺ : ((لا تحلف بها؛ فإنها شرك))
No. 5969:
       حدثنا محمد بن كثير الحراني : قثنا محمد بن موسى قال : قرأت على أبي : عن محمد بن سلمة الكوفي عن الأعمش بإسناده مثله
[22]   Riwayatnya adalah:
2/58:
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ فِي حَلْقَةٍ، فَسَمِعَ رَجُلًا فِي حَلْقَةٍ أُخْرَى، وَهُوَ يَقُولُ: لَا وَأبي، فرماه ابن عمر بالحصى، وَقَالَ: إِنَّهَا كَانَتْ يَمِينَ عُمَرَ، فَنَهَاهُ النَّبِيُّ ﷺ عَنْهَا، وَقَالَ: " إِنَّهَا شِرْكٌ "
2/60:
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ فِي حَلْقَةٍ، قَالَ: فَسَمِعَ رَجُلًا فِي حَلْقَةٍ أُخْرَى وَهُوَ يَقُولُ: لَا وَأبي، فرماه ابن عمر بالحَصَى، فقال: إنَّها كانت يمينَ عمر، فنهاه النَّبِيُّ ﷺ عَنْهَا، وَقَالَ: " إِنَّهَا شِرْكٌ "
[23]   Riwayatnya adalah :
حَدَّثَنَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنَّا مَعَ عُمَرَ فِي حَلْقَةٍ، فَسَمِعَ رَجُلًا، يَقُولُ: لَا وَأَبِي، فَرَمَاهُ بِالْحَصَا، وَقَالَ: " إنَّهَا كَانَتْ يَمِينَ عُمَرَ، فَنَهَاهُ النَّبِيُّ ﷺ عنهَا، وَقَالَ: إنَّهَا شِرْكٌ "
[24]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: ثنا وَكِيعٌ، قَالَ: ثنا الأَعْمَشُ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ، فِي حَلْقَةٍ، فَسَمِعَ رَجُلا فِي حَلْقَةٍ أُخْرَى وَهُوَ يَقُولُ: لا وَأَبِي، فَرَمَى ابْنُ عُمَرَ بِالْحَصَى، وَقَالَ: إِنَّهَا كَانَتْ يَمِينَ عُمَرَ، فَنَهَاهُ النَّبِيُّ ﷺ عَنْهَا، وَقَالَ: إِنَّهَا شِرْكٌ "
[25]   Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ يُوسُفَ قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الصَّغَانِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ جَالِسًا مَعَ ابْنِ عُمَرَ فِي حَلْقَةٍ فَسَمِعَ رَجُلًا، فِي حَلْقَةٍ أُخْرَى يَقُولُ: وَأَبِي، فَرَمَاهُ بِالْحَصَى وَقَالَ: هَذِهِ كَانَتْ يَمِينَ عُمَرَ فَنَهَاهُ النَّبِيُّ ﷺ وَقَالَ: " إِنَّهَا شِرْكٌ "، رَوَاهُ الْحَسَنُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ، وَغَيْرُهُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، فَقَالَ: " كُلُّ يَمِينٍ يُحْلَفُ بِهَا دُونَ اللَّهِ ﷻ شِرْكٌ "
[26]   Riwayatnya adalah:
وَأَخْبَرَنَا أَبُو الْمَجْدِ زَاهِرُ بْنُ حَامِدٍ الثَّقَفِيُّ، بِأَصْبَهَانَ: أَنَّ سَعِيدَ بْنَ أَبِي الرَّجَاءِ الصَّيْرَفِيَّ أَخْبَرَهُمْ، قِرَاءَةً عَلَيْهِ، أَنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ النُّعْمَانِ، أنا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، أَنَا أَبُو يَعْلَى الْمَوْصِلِيُّ، ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ هُوَ ابْنُ عُمَرَ، ثَنا وَكِيعٌ، ثنا الأَعْمَشُ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنَّا جُلُوسًا مَعَ ابْنِ عُمَرَ فِي حَلَقَةٍ، فَسَمِعَ رَجُلا فِي حَلَقَةٍ أُخْرَى يَقُولُ: لا وَأَبِي.
فَرَمَاهُ بِالْحَصَا، وَقَالَ: إِنَّهَا كَانَتْ يَمِينَ عُمَرَ، فَنَهَاهُ النَّبِيُّ ﷺ وَقَالَ: " إِنَّهَا شِرْكٌ "
[27]   Riwayatnya adalah:
وَبِهِ، عَنْ جَابِرٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ سَمِعَ رِجَالا، يَقُولُونَ: وَالْكَعْبَةِ، فَقَالَ: لا تَقُولُوا: وَالْكَعْبَةِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ مُحَمَّدًا ﷺ يَقُولُ: " كُلُّ يَمِينٍ حُلِفَ بِهَا دُونَ اللَّهِ شِرْكٌ "
[28]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ مَنْصُورٍ، وَالأَعْمَشِ، قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَأَنَا لِحَدِيثِ الأَعْمَشِ أَحْفَظُ وَالإِسْنَادُ وَاحِدٌ سَمِعَا سَعْدَ بْنَ عُبَيْدَةَ، يُحَدِّثُ عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَجُلا سَأَلَهُ عَنِ الرَّجُلِ يَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، فَقَالَ: لا تَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ، وَلَكِنِ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[29]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ، نا أَبُو دَاوُدَ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ مَنْصُورٍ، وَالأَعْمَشِ، قَالَ أَبُو دَاوُدَ، وَأَنَا لِحَدِيثِ الأَعْمَشِ أَحْفَظُ وَالإِسْنَادُ وَاحِدٌ، سَمِعَا سَعْدَ بْنَ عُبَيْدَةَ يُحَدِّثُ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَجُلا سَأَلَهُ عَنِ الرَّجُلِ يَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ؟ قَالَ: لا يَحْلِفْ بِالْكَعْبَةِ وَلَكِنْ يَحْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[30]   Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ، عَنْ أَبِيهِ، وَالأَعْمَشِ، وَمَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: كَانَ عُمَرُ يَحْلِفُ: وَأَبِي، فَنَهَاهُ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَقَالَ: " مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ أَوْ قَالَ: أَلا هُوَ مُشْرِكٌ "
[31]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِيهِ وَالْأَعْمَشِ، وَمَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: كَانَ عُمَرُ يَحْلِفُ وَأَبِي، فَنَهَاهُ النَّبِيُّ ﷺ قَالَ: " مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ دُونَ اللَّهِ تَعَالَى فَقَدْ أَشْرَكَ "، وَقَالَ الْآخَرُ: " فَهُوَ شِرْكٌ "
[32]   Riwayatnya adalah:
No. 5391:
وَناه عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، نا أَبُو عَاصِمٍ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِيهِ، وَالأَعْمَشِ، وَمَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
No. 5392:
وَناه أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عُبَيْدَةَ، نا أَبُو عَاصِمٍ، نا سُفْيَانُ، حَدَّثَنِي أَبِي، وَمَنْصُورٌ، وَالأَعْمَشُ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ بنحوه
[33]   Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا أَبُو زَكَرِيَّا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَنْبَرِيُّ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي طَالِبٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَنْبَأَ سُفْيَانُ، عَنْ أَبِيهِ، وَالأَعْمَشِ، وَمَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: كَانَ عُمَرُ يَحْلِفُ وَأَبِي فَنَهَاهُ النَّبِيُّ ﷺ فَقَالَ: " مَنْ حَلَفَ بِشَيْءٍ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "، وَقَالَ الآخَرُ: " فَهُوَ شِرْكٌ "
[34]   Riwayatnya adalah:       
2/86:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ، فَقُمْتُ وَتَرَكْتُ رَجُلًا عِنْدَهُ مِنْ كِنْدَةَ، فَأَتَيْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ، قَالَ: فَجَاءَ الْكِنْدِيُّ فَزِعًا، فَقَالَ: جَاءَ ابْنَ عُمَرَ رَجُلٌ، فَقَالَ: أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ؟ فَقَالَ: لَا، وَلَكِنْ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لَا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ، فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
2/125:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، فَجِئْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ، وَتَرَكْتُ عِنْدَهُ رَجُلًا مِنْ كِنْدَةَ، فَجَاءَ الْكِنْدِيُّ مُرَوَّعًا، فَقُلْتُ: مَا وَرَاءَكَ؟ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ آنِفًا، فَقَالَ: أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ؟ فَقَالَ: احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ ﷺ: " لَا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ، فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[35]   Riwayatnya adalah:
ابْنَ مَرْزُوقٍ قَالَ: حَدَّثَنَا وَهْبٌ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ فَقُمْتُ وَتَرَكْتُ عِنْدَهُ رَجُلا مِنْ كِنْدَةَ، فَأَتَيْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيِّبِ فَجَاءَ فَزِعًا، فَقَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إلَى ابْنِ عُمَرَ، فَقَالَ لَهُ: أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ؟ فَقَالَ: لا، وَلَكِنِ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ، فَمَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[36]   Riwayatnya adalah:
حدثنا أبو قلابة : قثنا روح بن عبادة : قثنا شعبة عن منصور، عن سعد بن عبيدة قال : كنت عند ابن عمر ومعي رجل من كِنْدة، فقمت من عن ابن عمر فأتيت سعيد بن المسيب فأتاني الكندي وأنا عند سعيد بن المسيب فقال : ما سمعت ما أحدة ابن عمر : أن النبي ص سمع عمر يحلف بأبيه فنهاه وقال : ((لا تحلفوا بآبائكم))
[37]   Riwayatnya adalah:
أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحَافِظُ، أنبأ أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ هُوَ الْقَطِيعِيُّ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، فَقُمْتُ، وَتَرَكْتُ رَجُلا عِنْدَهُ مِنْ كِنْدَةَ، فَأَتَيْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيِّبِ، قَالَ: فَجَاءَ الْكِنْدِيُّ فَزِعًا، فَقَالَ: جَاءَ ابْنَ عُمَرَ رَجُلٌ، فَقَالَ: احْلِفْ بِالْكَعْبَةِ، قَالَ: لا، وَلَكِنِ أَحْلِفُ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَقَالَ: فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ، فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ، فَقَدْ أَشْرَكَ "
[38]   Riwayatnya adalah:       
حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا شَيْبَانُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: جَلَسْتُ أَنَا وَمُحَمَّدٌ الْكِنْدِيُّ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، ثُمَّ قُمْتُ مِنْ عِنْدِهِ، فَجَلَسْتُ إِلَى سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، قَالَ: فَجَاءَ صَاحِبِي وَقَدْ اصْفَرَّ وَجْهُهُ، وَتَغَيَّرَ لَوْنُهُ، فَقَالَ: قُمْ إِلَيَّ، قُلْتُ: أَلَمْ أَكُنْ جَالِسًا مَعَكَ السَّاعَةَ؟ فَقَالَ سَعِيدٌ: قُمْ إِلَى صَاحِبِكَ، قَالَ: فَقُمْتُ إِلَيْهِ، فَقَالَ: أَلَمْ تَسْمَعْ إِلَى مَا قَالَ ابْنُ عُمَرَ ؟ قُلْتُ: وَمَا قَالَ؟ قَالَ: أَتَاهُ رَجُلٌ، فَقَالَ: يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَعَلَيَّ جُنَاحٌ أَنْ أَحْلِفَ بِالْكَعْبَةِ؟ قَالَ: وَلِمَ تَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ؟ إِذَا حَلَفْتَ بِالْكَعْبَةِ فَاحْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ إِذَا حَلَفَ، قَالَ: كَلَّا وَأَبِي، فَحَلَفَ بِهَا يَوْمًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " لَا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ وَلَا بِغَيْرِ اللَّهِ، فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[39]   Riwayatnya adalah:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، حدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، حدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَسْلَمَ، حدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، حدَّثَنَا شَيْبَانُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنْ مُحَمَّدٍ الْكِنْدِيِّ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ أَنَّهُ قَالَ: " لا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ وَلا تَحْلِفْ بِغَيْرِ اللَّهِ فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
[40]   Riwayatnya adalah:
وَأَنَّ يَزِيدَ بْنَ سِنَانٍ حَدَّثَنَا، قَالَ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عُمَرَ بْنِ شَقِيقٍ، حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، قَالَ: كُنْتُ أَنَا، وَصَاحِبٌ لِي مِنْ كِنْدَةَ جُلُوسًا عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ، فَقُمْتُ فَجَلَسْتُ إلَى ابْنِ الْمُسَيِّبِ، فَأَتَانِي صَاحِبِي، فَقَالَ: قُمْ إلَيَّ، وَقَدْ تَغَيَّرَ لَوْنُهُ، وَاصْفَرَّ وَجْهُهُ، فَقُلْتُ لَهُ: ألَيْسَ إنَّمَا فَارَقْتُكَ قُبَيْلُ، قَالَ سَعِيدٌ: قُمْ إلَى صَاحِبِكَ، فَقُمْتُ إلَيْهِ، فَقَالَ: أَلَمْ تَرَ إلَى مَا قَالَ ابْنُ عُمَرَ ؟ فَقُلْتُ: وَمَا قَالَ؟ قَالَ: أَتَاهُ رَجُلٌ، فَقَالَ: أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ؟ قَالَ: لا، وَلِمَ تَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ؟ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ، فَإِنَّ عُمَرَ حَلَفَ بِأَبِيهِ عِنْدَ النَّبِيِّ عَلَيْهِ السَّلامُ، فَقَالَ لَهُ: " لا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ، فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ "
فَوَقَفْنَا عَلَى أَنَّ مَنْصُورَ بْنَ الْمُعْتَمِرِ قَدْ زَادَ فِي إسْنَادِ هَذَا الْحَدِيثِ عَلَى الأَعْمَشِ، وَعَلَى سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، رَجُلا مَجْهُولا بَيْنَهُ وَبَيْنَ ابْنِ عُمَرَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ، فَفَسَدَ بِذَلِكَ إسْنَادُهُ، غَيْرَ أَنَّا قَدْ ذَكَرْنَا فِي تَأْوِيلِهِ مَا إنْ صَحَّ كَانَ تَأْوِيلُهُ الَّذِي تَأَوَّلْنَاهُ عَلَيْهِ مَا ذَكَرْنَاهُ فِيهِ، وَاللَّهَ نَسْأَلُهُ التَّوْفِيقَ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar