Ideologi
takfiriy memang berbahaya bagi umat manusia sebagaimana telah
diperingatkan berulangkali oleh para ulama. Ideologi ini salah satunya dibawa
oleh Al-Qaeda, kelompok pembuat kerusakan di muka bumi yang mencoreng nama
Islam dan kaum muslimin. Tanggal 5 Desember 2013 yang lalu, mereka secara brutal melakukan
penyerangan, pengeboman, penembakan, dan (tentu saja) pembunuhan di sebuah Rumah
Sakit di Kompleks Departemen Pertahanan Yaman. Ada yang ditembak dari jarak dekat, ada pula yang dilempar
granat. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun....... Sedikitnya lima
puluh dua orang dinyatakan tewas akibat penyerangan brutal tersebut. ‘Salah
target’, kata mereka[1].
“Kami
minta maaf, ....itu adalah kekeliruan, ..... itu bukan agama dan manhaj
kami,...... kami meminta maaf kepada keluarga korban atas musibah ini,.......
kami bertanggung jawab atas apa yang terjadi.... kami akan membayar diyaat
kepada keluarga korban......,”kata Qaasim Ar-Raimiy,
salah seorang pimpinan Al-Qaeda.
Sungguh
ringan sekali masalah ini. “Kami telah berbuat kesalahan, kami bertanggung
jawab, dan kami akan terus melanjutkan ‘jihad’ kami”,lanjut Qaasim. Jihad
yang jauh dari bimbingan para ulama Rabbaniy. Semoga Allah ta’ala mengembalikan
mereka ke jalan yang lurus.
Bagi
yang ingin melihat aksi brutal mereka, silakan simak video
berikut:
Dan
ini pernyataan ‘maaf’ Al-Qaeda yang diwakili oleh Qaasim Ar-Raimiy – semoga Allah
memberikan petunjuk kepadanya dan kepada kita - :
Berita
lain terkait:
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun
BalasHapusanang dwicahyo
Abul jauza..antum dan semua sekte antum itu begitu gemar mencari dan menghabisi umat islam ketika mereka melakukan kesalahan..kalian blow up kesalahan mereka..tapi terhadap kesalahan orang kafir kalian bungkam..apa kafir kafir itu telah menjadi panutan atau idola antum..
BalasHapusMencari ?. Berita pembantaian Al-Qaeda di Rumah Sakit itu sangat menghebohkan di negara-negara Arab hingga negeri Eropa.
BalasHapusKesalahan 1-10 org alqaeda tdk identik dg manhaj alqaeda..
BalasHapusBegitupun jk ada 1-100 org polisi diindonesia berzina atau memeras, tdk sertamerta identik bhw itu "manhaj" polisi..
Begitu pula jk "salafi" saling tahdzir hny krn masalah uang tdk sertamerta kt katakan bhw itu "manhaj" salafi..
Intinya kesalahan alqaeda TDK BS DITOLERIR DARI SISI MANAPUN.
tp minimal kt jgn lupakan SKP ADIL dlm menilai..
Bukankah Alloh berfirman jgnlah kebencian km kpd seseorg membuat km tdk bs berlaku adil. berlaku adillah krn adil LEBIH DKT kpd TAQWA..
Apa timbangan 'adil menurut Anda ?. Bukankah saya sudah membawakan juga 'klarifikasi' Qaasim Ar-Riimiy ?. Atau, rekaman cctv itu membuat Anda resah ?. Kalau iya, sama dengan saya. Mkaanya saya tampilkan.
BalasHapusSebenarnya skar permasalahannya adalah masalah 'takfir'-nya itu. Walau itu dianggap sebagai 'accident', tapi memang yang bermasalah adalah pemikirannya. Dinamika lapangan tidak bisa dikendalikan karena pemikiran yang bermasalah itu. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintah adalah thaghut, antek-antek thaghut. Sebagaimana yang Anda ketahui, Rumah Sakit itu memang ada di komplek Dephan.
'Penyesalan' itu muncul pada tanggal 22 Desember setelah Dephan Yaman merilis rekaman cctv Rumah Sakit yang diserang pertengahan Desember lalu. Setelah masyarakat 'melek' atas apa yang terjadi dan kemudian mengecamnya dengan keras, barulah Ar-Raeimiy angkat suara. Tapi lihatlah sebelumnya,..... AQAP malah bangga dengan insiden yang ada di Dephan Yaman. Bahkan, orang-orang yang seide dengan mereka gegap gempita akan keberhasilan tersebut. Baca sini.
Maka, penyerangan Rumah Sakit pemerintah semacam itu bukan menjadi keheranan jika akhirnya diketahui pelakunya Al-Qaeda.
di'tunggu juga nih artikelnya yang berjudul "BRUTALITAS DENSUS 88, AND IT'S NOT HOAX.!!"
BalasHapusKelakuan takfiri memang keterlaluan..
BalasHapusLantas bagaimana dengan jihad di Suriyah stadz? faktanya takfiri paling besar kontribusinya disana, meski sbnarnya kita tidak tahu fakta di lapangan
Diyaat?
BalasHapusBukannya Diyaat iu hanya berlaku jika keluarga korban mau memaafkan?
Kalau nggak memaafkan ya harus Qishaash.
Kok enak banget menentukan hukuman buat diri sendiri.
Dimana syari'at "yang katanya" siapapun yang tak berhukum dengan hukum Islam maka dia kafir?
@Anonim 28 Desember 2013 18.57:
BalasHapusAnda ini lucu mas, ini kan blog Dakwah yang secara khusus berusaha memurnikan manhaj Kaum Muslimin agar kembali kepada manhaj Salaf, bukan blog berita.
Kalau anda mau cari blog berita secara umum, bukan disini tempatnya.
@Anonim 2 Januari 2014 10.28:
Kalau bahas Densus pun juga bukan disini tempatnya mas, sekali lagi ini blog dakwah, bukan blog berita.
Kecuali kalau Densus 88 itu nama sekte (atau aliran atau ormas atau kelompok) yang mengatasnamakan bagian dari Islam padahal bukan, baru nanti bisa masuk kedalam blog ini.
Atau kalau Densus 88 mengatakan bahwa "aksi brutal" yang anda maksud itu sebagai Jihad Fissabilillah yang dianjurkan Rasul, maka mungkin bisa dibahas disini.
@Anonim 3 Januari 2014 14.27:
BalasHapusMereka kan memang fokus mengembangkan dirinya pada hal militer, bahkan pernah kan Syaikh Muqbil ditawari senjata-senjata berat saat awal-awal berdirinya Ma'had Darul Hadits di Yaman?
Yang mana pada saat itu Ma'had bentukan Syaikh Muqbil masih dicurigai sebagai Ma'had yang mengajarkan ajaran sesat oleh pemerintahnya.
Ini menunjukkan keseriusan Al-Qaeda dkk dalam urusan "bacok berbacok ria".
Lagipula, kontribusi mereka paling besar pun tak bisa menjadikan mereka menjadi benar.
Thoh, kelompok Syi'ah adalah kelompok yang paling getol menjelek-jelekkan sikap buruk Amerika, namun apakah hal ini menjadikan mereka jadi benar?
Jazakallah ustadz
BalasHapus