02 Mei 2012

Back to The Future

Membaca riwayat-riwayat Raafidlah adalah satu ‘keasyikan’ tersendiri bagi saya. Banyak hal luar biasa yang terjadi pada diri imam-imam Syi’ah. Satu di antara banyak hal yang membuat saya ‘kagum’ dengan sangatnya adalah, satu kali imam Syi’ah pernah berperan layaknya Marty McFly dalam film khayal kuffar berjudul Back to The Future yang naskahnya ditulis oleh Robert Zemeckis dan Bob Gale. Apa dan bagaimanakah itu ? Mirzaa An-Nuuriy menggantikan mereka berdua, menuliskan naskah sebagai berikut :

ورأيت في بعض المواضع المعتبرة ما صورته: (روى شيخ الطائفة في كتاب كشف الحق بسنده مرفوعا عن أبي بصير قال: حججت مع أبي عبد الله عليه السلام حتى إذا زار قبر جده صلى الله عليه وآله وسلم بالمدينة وزرنا معه، فقال له رجل من بني يقظان: يا بن رسول الله! إنهم يزعمون أنهم يزورون أبا بكر وعمر في هذه القبة!؟ فقال عليه السلام: مه يا أخا يقظان، إنهم كذبوا فوالله لو نبش قبرهما لوجد في مكانهما سلمان وأبو ذر، فوالله إنهما أحق بهذا الموضع من غيرهما........
“Dan aku melihat dalam beberapa kitab mu’tabar yang menyebutkan teks berikut : Telah diriwayatkan oleh Syaikh Ath-Thaaifah (yaitu Ath-Thuusiy – Abul-Jauzaa’) dalam kitab Kasyful-Haqq dengan sanadnya secara marfuu’ dari Abu Bashiir, ia berkata : Aku pernah melaksanakan haji bersama Abu ‘Abdillah ‘alaihis-salaam, hingga ketika ia berziarah ke kubur kakeknya shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam di Madiinah, kami pun berziarah bersamanya pula. Seorang laki-laki dari Bani Yaqdhaan berkata : “Wahai cucu Rasulullah, sesungguhnya mereka (yaitu Ahlus-Sunnah – Abul-Jauzaa’) mengatakan bahwasannya mereka menziarahi Abu Bakr dan ‘Umar pada kubbah ini[1]”. Abu ‘Abdillah berkata : “Wahai saudara Yaqdhaan ! Sesungguhnya mereka telah berdusta. Demi Allah, seandainya kubur mereka berdua digali, sungguh akan didapatkan pada tempat mereka berdua Salmaan dan Abu Dzarr. Dan demi Allah, Salmaan dan Abu Dzarr lebih berhak pada tempat ini dari selainnya[2]........” [Nafsur-Rahmaan fii Fadlaaili Salmaan hal. 636 oleh Mirzaa Husain An-Nuuriy Ath-Thabarisiy[3]].
Cukup sampai kalimat di atas saja, karena intinya ada pada kalimat yang bercetak tebal.
Tahukah Anda bahwa kubah pada makam Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam itu baru dibangun pada tahun 678 H oleh Sulthaan Qalaawuun Ash-Shaalihiy ?.[4] Jadi, sebelum itu, tidak ada bangunan kubbah di atas kubur Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Riwayat di atas menunjukkan pada kita bahwa imam Syi’ah Abu ‘Abdillah (Ja’far Ash-Shaadiq) ‘alaihis-salaam melakukan haji dan berziarah ke makam Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersama Abu Bashiir setelah era tahun 678 H, sedangkan ia sendiri wafat tahun 148 H.[5]
Back to The Future !!!.
Bagi saya, ini jelas satu kedustaan yang diatasnamakan pada Ahlul-Bait Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Tapi saya tidak tahu siapakah yang melakukan kedustaan ?. Abu Bashiir ?. Ath-Thuusiy ? An-Nuuriy ? Ataukah perawi dalam sanad yang tidak disebutkan oleh An-Nuuriy ?. Kalau Anda tahu, tolong kasih tahu ke saya, dan saya akan mengucapkan : Jazaakallaahu khairan.
Wallaahul-musta’aan.
[abul-jauzaa’ – sardonoharjo, ngaglik, sleman, diy; sesaat sebelum berangkat ke kampus].


[1]      Maksudnya, Ahlus-Sunnah ketika menziarahi makam Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, mereka juga menziarahi makam Abu Bakr dan ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa. Hal itu dikarenakan mereka bertiga (Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, dan ‘Umar) dimakamkan secara berdampingan.
[2]      Anda dapat lihat dari riwayat ini betapa Syi’ah sangat membenci Abu Bakr dan ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa.
[3]      Bisa dibaca di perpustakaan online Syi’ah di : sini.
[4]      Ini telah masyhur di kalangan ulama. Di antaranya Ash-Shan’aaniy rahimahullah yang berkata :
فإن هذه القبةَ ليس بناؤها منهُ صلى اللهُ عليه وسلم ، ولا من أصحابهِ ، ولا من تابعيهم ، ولا من تابعِ التابعين ، ولا علماء الأمةِ وأئمة ملتهِ ، بل هذه القبةُ المعمولةُ على قبرهِ صلى اللهُ عليه وسلم من أبنيةِ بعضِ ملوكِ مصر المتأخرين ، وهو قلاوون الصالحي المعروف بالملكِ المنصورِ في سنةِ ثمانٍ وسبعين وست مئة
“Karena sesungguhnya kubbah ini tidaklah dibangun oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, para shahabat, taabi’iin, taabi’ut-taabi’iin, atau para ulama dan imam umat Islam. Akan tetapi, kubbah yang dibangun di atas kubur Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam ini termasuk bangunan yang dibuat oleh sebagian raja-raja Mesir muta’akhkhiriin, yaitu Qalaawuun Ash-Shaalihiy yang dikenal dengan nama raja Al-Manshuur, pada tahun 678 H......” [Tahthhiirul-I’tiqaad, hal. 43].
[5]      Ja’far bin Muhammad bin ‘Aliy bin Al-Husain bin ‘Aliy bin Abi Thaalib Al-Haasyimiy, terkenal dengan nama (Ja’far) Ash-Shaadiq; seorang yang shaduuq, faqiih, lagi imam. Termasuk thabaqah ke-6, lahir tahun 80 H, dan wafat tahun 148 H. Dipakai oleh Al-Bukhaariy dalam Al-Adabul-Mufrad, Muslim, Abu Daawud, At-Tirmidziy, An-Nasaa’iy dan Ibnu Maajah [Taqriibut-Tahdziib, hal. 200 no. 958].

9 komentar:

  1. yang menarik dari artikel ini adalah , ternyata antum juga paham film sampai ke pengarangnya , sukron ustad atas tulisannya.

    BalasHapus
  2. bahas juga antara kuburan Harun Ar Rasyid dengan Imam Ali bin Musa Rahimahullah,tadz..sekalian hubungan erat keduanya dibandingkan dengan cercaan Syiah atas diri Harun Ar Rasyid..

    jzk

    BalasHapus
  3. Zaman sekarang segala macam informasi bisa didapat dengan mudah via internet, tidak perlu "paham" penulis dan judul film.

    Misal saya pengin buat judul artikel dengan attach gambar yang cocok, lantas saya goggling dengan bantuan kata yang terlintas di pikiran. Muncullah banyak informasi yang bisa kita peroleh.

    Saya tulis ini karena ga yakin kalo admin blog "paham" tentang film dimaksud di atas termasuk penulisnya, apalagi nonton?

    BalasHapus
  4. tokoh-tokoh syiah kan time traveler ustadz... ^_^
    :ngakaks guling guling

    BalasHapus
  5. Bukan hanya Back to The Future yang saya tahu,... tapi juga film-film era sekarang seperti Hulk, Superman, Batman, Captain America, Iron Man, dan yang lainnya. Dan saya yakin, teman-teman pun banyak yang tahu - kalau standarnya adalah : 'tahu'. Tahu bukan harus jadi penonton, seperti halnya kita tahu kesimpulan sebuah penelitian, kita kan gak harus melakukan atau melihat proses penelitian dimaksud.

    Loh, kan itu maksiat ?. Justru itulah, riwayat menghibur Syi'ah semacam ini hanya patut disandingkan dengan cerita-cerita fiksi seperti di atas. Sama-sama fiksi......

    BalasHapus
  6. Fyuhh ':*
    Orang jaman sekarang dikasi fiksi minta ilmiah.. dikasi ilmiyah minta fiksi.. dikasi dua2nya malah mbahas yg g penting.. liat pake dua mata dulu baru pake hati.. jelas2 keblasuk jgn ngeyel, nanti kejeblos jurang.. kan sudah jelas absurditynya riwayat syiah.. udah nikmati aja jgn protes..

    BalasHapus
  7. saya bukan orang syiah, tapi saya mau mbelain syiah dlm hal ini, begini :
    "Itu pasti kitab rekayasa, hasil kolaborasi yg solid antara wahabi saudi atau antek-anteknya dengan Badan Intelijen USA, CIA tdk ketinggalan juga lembaga2 lain di sana semacam FBI, DEA, FDA, WHO, UNESCO, ILO, IMF Dll, spt hal yg sudah mereka lakukan sebelumnya dgn merekayasa kitab2 khomeini, dlm hal ini CNN, CNBC, PBB, PAN, PKB, PKS juga pasti ikut terlibat, tujuannya utk apa ?, utk apa lagi kalo bukan utk menjatuhkan syiah atau rejim Iran ", demikian pembelaan dari saya, nb : jika ada akhwat syi'i yg mau di-mut'ah dgn bayaran murah, dan bisa dicicil, harap kontak saya ke www.ngarep.com.

    BalasHapus
  8. Mas Anonim 4 Mei 2012 12:52 ... kalo saya mah malah yakin itu murni perbuatan orang-orang syi'ah... Lha wong memang mereka itu dikenal dengan dusta dan dungu... krn klo ga dusta bakalan mati tuh ajaran kufurnya...

    Syukran ustadz, tulisan yang sangat bermanfaat dan menghibur... ^_^,

    Btw, mas anonim ini ngakunya bukan Syi'ah, tp koq doyan mut'ah...?

    BalasHapus
  9. Na'am akh.. saya se tupit dengan pendapat antum..
    Lembaga lembaga seperti CIA, FBI, PBB, WHO pasti terlibat, belum juga lembaga2 seperti PKS, PAN, CNN, CNBC, MSN, intel, AMD, GYGABYTE, ASUS.. sya malah curiga yang ikut terlibat antara lain NYPD, NPWP, PBB, PDAM, NKRI (lho!)
    Hahahah...

    BalasHapus