Al-Kulainiy berkata :
عَنْهُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ مِهْرَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ يَقْطِينٍ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي الْحَسَنِ ( عليه السلام ) أَقْرَأُ الْقُرْآنَ فِي الْحَمَّامِ وَ أَنْكِحُ قَالَ لَا بَأْسَ .
Darinya, dari Ismaa’iil bin Mihraan, dari Muhammad bin Abi Hamzah, dari ‘Aliy bin Yaqthiin, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada Abul-Hasan (‘alaihis-salaam) : “Bolehkah aku membaca Al-Qur’an di toilet/kamar mandi dan (ketika) aku menikah (berjima’) ?”. Ia menjawab : “Tidak apa-apa” [Al-Kaafiy, 6/502].
Hadits di atas dishahihkan oleh Al-Majlisiy dalam Al-Mir’ah, 22/405].
[abul-jauzaa’ – wonogiri, 3/10/2010].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar