tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post96510698828603119..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Keutamaan Shalat Tarawih Berjama'ahUnknownnoreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-87412603434528955032013-07-04T08:40:28.959+07:002013-07-04T08:40:28.959+07:00Silakan baca : http://abul-jauzaa.blogspot.com/201...Silakan baca : <a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2013/04/sunnah-yang-banyak-ditinggalkan-shalat.html" rel="nofollow">http://abul-jauzaa.blogspot.com/2013/04/sunnah-yang-banyak-ditinggalkan-shalat.html</a>.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-49192238367106926312013-07-03T15:02:10.584+07:002013-07-03T15:02:10.584+07:00seorang ikut berjamaah hingga selesai witr diawal ...seorang ikut berjamaah hingga selesai witr diawal malam, lalu diakhir malam ia sholat lagi..bagaimana kaifiyatnya, apakah ia sholat dua rokaat dua rokaat sesukanya hingga sahur, atau kah dibatasi hanya beberapa rokaat saja..?apakah perlu berwitr lagi..?<br /><br />cilacap_jatengAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-8788459819087045502013-07-02T21:10:01.046+07:002013-07-02T21:10:01.046+07:00Maaf terlewat jawabannya. Riwayat Ahmad yang antum...Maaf terlewat jawabannya. Riwayat Ahmad yang antum sebut tidak shahih, karena 'Aliy bin 'Aashim, guru Al-Imaam Ahmad. ia seorang yang dla'iif.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-10651972955677784882012-08-11T01:00:04.124+07:002012-08-11T01:00:04.124+07:00Ustadz, di website tidak-rahmah.com,
ana dapati r...Ustadz, di website tidak-rahmah.com,<br /><br />ana dapati riwayat yang menyeliishi riwayat diatas:<br /><br />عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ : <br /><br />Dari Jubair bin Nufair dari Abu Dzar Al-Ghifari RA berkata: <br /><br />صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَضَانَ فَلَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْ الشَّهْرِ <br /><br />"Kami melakukan shaum Ramadhan bersama Rasulullah . Sejak awal Ramadhan beliau belum pernah melakukan shalat malam (tarawih dan witir) berjama'ah dengan kami. <br /><br />حَتَّى إِذَا كَانَ لَيْلَةُ أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ قَامَ بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَادَ أَنْ يَذْهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ <br /><br />Pada malam kedua puluh empat, Rasulullah mengimami kami shalat malam sampai hampir sepertiga malam pertama berlalu. <br /><br />فَلَمَّا كَانَتْ اللَّيْلَةُ الَّتِي تَلِيهَا لَمْ يَقُمْ بِنَا <br /><br />Pada malam berikutnya, beliau tidak melakukan shalat malam bersama kami.<br /><br />فَلَمَّا كَانَتْ لَيْلَةُ سِتٍّ وَعِشْرِينَ قَامَ بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَادَ أَنْ يَذْهَبَ شَطْرُ اللَّيْلِ <br /><br /> Pada malam kedua puluh enam, beliau melakukan shalat malam berjama'ah dengan kami sehingga hampir setengah malam berlalu.<br /><br />قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ <br /><br />Aku (Abu Dzar ) bertanya, "Wahai Rasulullah, apa tidak sebaiknya Anda menghabiskan sisa malam ini dengan shalat malam bersama kami?"<br /><br />قَالَ لا إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ <br /><br />Beliau menjawab, "Tidak perlu. Jika seseorang telah melakukan shalat malam bersama imam sampai imam selesai, maka dicatat baginya telah shalat semalam suntuk."<br /><br />فَلَمَّا كَانَتْ اللَّيْلَةُ الَّتِي تَلِيهَا لَمْ يَقُمْ بِنَا<br /><br />Pada malam berikutnya, beliau tidak melakukan shalat malam bersama kami.<br /><br /> فَلَمَّا أَنْ كَانَتْ لَيْلَةُ ثَمَانٍ وَعِشْرِينَ جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَهُ وَاجْتَمَعَ لَهُ النَّاسُ فَصَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَادَ يَفُوتُنَا الْفَلاحُ<br /><br /> PAda malam kedua puluh delapan, beliau mengumpulkan seluruh keluarganya dan orang-orang juga berkumpul. Maka pada malam itu beliau kembali melakukan shalat malam (semalam suntuk—edt) sampai kami hampir kehilangan waktu kemenangan."<br /><br />قَالَ قُلْتُ : وَمَا الْفَلاحُ ؟ <br /><br />Jubair bin Nufair bertanya, "Apakah waktu kemenangan itu?"<br /><br />قَالَ : السُّحُورُ ، ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا يَا ابْنَ أَخِي شَيْئًا مِنْ الشَّهْرِ ))<br /><br />Abu Dzar menjawab, "Yaitu makan sahur. Wahai anak saudaraku, setelah itu sampai akhir bulan Ramadhan, beliau tidak melakukan shalat malam bersama kami lagi."<br /><br />(HR. Ahmad no. 20450. Sanadnya shahih)<br /><br />link: <br /><br />http://arrahmah.com/read/2011/08/23/14867-ramadhan-lailatul-qadar-3-awas-malam-genap-juga-lailatul-qadar.html<br /><br />(disana juga menyebutkan riwayat yang menyebutkan malam genap, dimana diantaranya menyelisihi lafazh serupa yang menyebutkan malam ganji; diantaranya hadits diatas)Abu Zuhriyhttp://abuzuhriy.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-76214481378618809022012-08-10T15:17:39.878+07:002012-08-10T15:17:39.878+07:00@Anonim 10 Agustus 2010 10:00 (2 tahun yang lalu),...@Anonim 10 Agustus 2010 10:00 (2 tahun yang lalu),.... maaf baru saya balas komentarnya.<br /><br />1. bid'ah.<br /><br />2. bid'ah.<br /><br />3. abstain.<br /><br />4. Sebagian besar riwayat yang menyebutkan dzikir setelah shalat witir adalah subhaanal-malikil-quduus 3x. Di lain riwayat ada tambahan (setelah membaca subhaanal-malikil-qudduus 3x) : Rabbul-malaaikati war-ruuh. Ini setahu saya yang disunnahkan yang disebutkan dalam riwayat.<br /><br />5. bid'ah.<br /><br />=======<br /><br />@Anonim 9 Agustus 2012 16:22, ... makna hattaa dzahaba tsulutsul-lail itu maknanya adalah sepertiga malam pertama. Antum benar, Abul-Jauzaa' keliru dan kurang cermat menerjemahkan. Akan saya perbaiki.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-2717615913405208242012-08-09T16:22:52.242+07:002012-08-09T16:22:52.242+07:00ustadz,
mohon syarah-nya ulamaa' yang menjela...ustadz,<br /><br />mohon syarah-nya ulamaa' yang menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan:<br /><br />حتَّى ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيلِ<br /><br />adalah sepertiga malam terakhir?<br /><br />bukankah lebih cocok diartikan "sepertiga malam (awal)? kalau kita melihat urutan haditsnya?<br /><br />1. حتَّى ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيلِ<br />2. حتَّى ذَهَبَ شطْرُ اللَّيلِ<br />3. حتَّى خَشِينَا أن يَفُوتَنَا الفَلاحُ<br /><br />Jazakallahu khairanAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-26056378828850557802010-08-10T10:00:54.856+07:002010-08-10T10:00:54.856+07:00ustad mohon penjelasan dan dalil2nya, saya mau tan...ustad mohon penjelasan dan dalil2nya, saya mau tanya apakah amalan2 dan dzikir2 pada sholat teraweh dan witir yg sekarang ini sering saya dengar di masjid perumahan disekitar lingkungan saya, bid’ah atau sunnah ?, dzikirnya adalah sebagai berikut :<br /><br />1.sebelum sholat teraweh dimulai, diawali dengan ucapan seorang petugas taraweh kurang lebih bunyinya seperti ini, “shollu sunnatattarowihi, jaami’a<br />rohimakumullooh”, lalu jamaah sholat membalas secara jamaah “laailaahailallooh muhammadarrosulullooh”<br /><br />2.setelah 2 rokaat dan salam, dzikir bareng2, kurang lebih bunyinya sebagai<br />berikut, “Asyhaduallaailaa haillollohu astaghfirulloh, as’aluka ridhoka wal<br />jannah wa a’udzubika min sakhotika wa annar (3x), allohumma innaka ‘afuwun karim tuhibbul ‘afwaa fa’fu’anna yaa karim (3x), dan dzikir berjamaah ini dilakukan setiap 2 rokkat salam dan ada juga setiap 4 rokaat salam.<br /><br />3.setelah sholat 8 rokaat taraweh, ada do’a khusus setelah sholat taraweh<br />sebelum witir, yg dibaca oleh petugas taraweh<br /><br />4.setelah sholat witir, dzikir secara berjamaah “subhaanal malikil quddus (3x), subbuuhun quddusun robbuna wa robbul malaaikatu warruh, lalu dzikir berjamaah seperti nomor 2 tapi satu kali, dan biasanya ditambah subhanalloh<br />walhamdulillahi wa laa ilaa ha illollohu walloohu akbar (1x)<br /><br />5.lalu ada doa berjamaah dipimpin oleh imam,setelah selesai lalu baca secara<br />berjamaah, niat romadhon, “nawaitu shouma qhodin an adhai farhi syari<br />romadhona…..dst”<br /><br />sebelumnya makasih atas penjelasannya, jazakalloh khoironAnonymousnoreply@blogger.com