tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post728488632067689027..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Siapakah Mujtahid yang Akan Diberi Satu Pahala Atas Ijtihadnya Jika Keliru ?Unknownnoreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-70237372939173036632012-09-11T21:50:01.872+07:002012-09-11T21:50:01.872+07:00Ustadz apakah hadits diatas khusus kepada mufti, a...Ustadz apakah hadits diatas khusus kepada mufti, atau ahli fatwa, atau ulama kibaar yang berijtihad?<br /><br />lantas bagaimana dengan muttabi' dari kalangan penuntut ilmu.. yang mana pasti dia akan dihadapkan dengan pendapat guru-gurunya, dan dia berusaha keras mencari manakah dari keduanya yang lebih kuat hujjahnya dan lebih pas sudut pandang dalam pemahaman nushush..<br /><br />Apakah mereka ini termasuk yang mendapatkan satu pahala disisi Allah, karena mereka niatnya ikhlash, dan bersungguh-sungguh mencari kebenaran; hanya saja ternyata disisi Allah mereka keliru.<br /><br />Jazaakallaahu khayranAbu Zuhriyhttp://abuzuhriy.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-72016595817635043722010-11-09T21:35:24.167+07:002010-11-09T21:35:24.167+07:00subhanallah...terima kasih atas ilmunya...n jangan...subhanallah...terima kasih atas ilmunya...n jangan lupa mampir juga ke blog saya...fikri amrullahhttp://yamidabalung.blogspot.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-66907422290949805832010-03-17T07:26:07.818+07:002010-03-17T07:26:07.818+07:00jazakallahu khoiron..jazakallahu khoiron..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-56649367078347704092010-03-15T11:29:38.314+07:002010-03-15T11:29:38.314+07:00Apa yang antum lakukan adalah benar. Antum bisa me...Apa yang antum lakukan adalah benar. Antum bisa mengambil pendapat ulama yang menurut antum lebih menentramkan hati, yang tentunya dengan melihat hujjah-hujjah yang mereka sampaikan. <br /><br />Begitu pula posisi antum (dan kita semua) sebagai kepala keluarga. Kita bisa menyampaikan (atau bahkan bisa dihukumi wajib) pada apa-apa yang nampak pada kita sebagai satu kebenaran. Kita mendakwahkan kebenaran kepada keluarga adalah perwujudan pelaksanaan tanggung-jawab yang terpikul di pundak kita. Keluarga kita adalah tanggung jawab kita yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah kelak di akhirat. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :<br /><br />كلكم راع ومسؤول عن رعيته ، والإمام راع ومسؤول عن رعيته ، والرجل راع في أهله ومسؤول عن رعيته<br /><br /><i>Setiap orang di antara kalian adalah pemimpin, dan ia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin, dan ia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang laki-laki juga pemimpin bagi KELUARGANYA, dan ia akan ditanya tentang kepemimpinannya"</i> [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy].<br /><br />Kewajiban orang awam adalah bertanya kepada ulama. Allah ta'ala berfirman :<br /><br />فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ<br /><br /><i>"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui"</i> [QS. An-Nahl : 43].<br /><br />Jika kita telah mengikuti ulama pada satu permasalahan yang tidak kita ketahui ilmunya (tanpa rasa fanatik pada salah satu ulama tertentu), maka kita telah melaksanakan apa yang telah Allah wajibkan pada kita sebagaimana ayat di atas.<br /><br />Kita hanya dibebankan pada apa yang kita mampu saja.<br /><br />Allah ta'ala berfirman :<br /><br />لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا<br /><br /><i>"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya"</i> [QS. Al-Baqarah : 286].<br /><br />Adapun orang-orang yang memperberat-berat diri untuk berfatwa, pada hakekatnya ia telah membebani dirinya sendiri dengan sesuatu di luar kemampuannya. Inilah yang dicela. <br /><br />Wallaahu a'lam.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-89237733972282311172010-03-15T09:02:03.270+07:002010-03-15T09:02:03.270+07:00membaca tulisan ini, ada yang mendorong saya ingin...membaca tulisan ini, ada yang mendorong saya ingin bertanya.<br />sebagai seorang awam, tentu yang saya lakukan adalah mengikuti para ulama. dimana dalam hal ini, saya berusaha mengikuti ulama sesuai dengan kemampuan saya. dan seringkali para ulama berselisih tentang sesuatu. semmentara saya, tak dapat menelaah lebih jauh terhadap dalil2 yang mereka gunakan. maka saya mengambil salah satu yang menurut apa yang saya yakini lebih dekat dengan kebenaran. sampai di sini, apakah yang saya lakukan ini benar atau salah?<br />kemudian, sebagai seorang laki2 yang merupakan kepala keluarga, saya berkewajiban membimbing keluarga untuk mentaati Alloh dan RosulNya. dan ini tentu tak lepas dari hal pertama di atas. saya memberitahukan dan 'memfatwakan' kepada keluarga saya berdasarkan apa yang saya yakini sebagai kebenaran. apakah yang saya lakukan benar ataukah tidak?<br /><br />mohon penjelasannya ustadz...<br /><br />btw, blognya makin terlihat menawan dengan hiasan gambar... :)bayuhttp://bayuratri.infonoreply@blogger.com