tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post5192347166509012790..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Dzikir Setelah Shalat WitirUnknownnoreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-571733553880209322015-05-31T19:06:46.320+07:002015-05-31T19:06:46.320+07:00Alhamdulillah dgn demikian dapat betambah ilmu kit...Alhamdulillah dgn demikian dapat betambah ilmu kita.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/03489237613321379822noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-26505220451896886742014-10-20T13:57:30.286+07:002014-10-20T13:57:30.286+07:00Assalamu'alikum warahmatullahi wabarakatuh.
M...Assalamu'alikum warahmatullahi wabarakatuh.<br /><br />Mohon maaf ustadz karena tidak pada tempatnya ana bertanya disini, ana mohon pencerahan ustadz beberapa hal dibawah ini berkaitan dengan perkataan 4 imam besar mengenai Sufi, yaitu : <br /><br />Imam Abu Hanifah (Nu’man bin Tsabit – Ulama besar pendiri mazhab Hanafi) adalah murid dari Ahli Silsilah Thariqat Naqsyabandiyah yaitu Imam Jafar as Shadiq ra . Berkaitan dengan hal ini, Jalaluddin as Suyuthi didalam kitab Durr al Mantsur, meriwayatkan bahwa Imam Abu Hanifah (85 H.-150 H) berkata, “Jika tidak karena dua tahun, Nu’man telah celaka. Karena dua tahun saya bersama Sayyidina Imam Jafar as Shadiq, maka saya mendapatkan ilmu spiritual yang membuat saya lebih mengetahui jalan yang benar”.<br /><br />Imam Maliki (Malik bin Anas – Ulama besar pendiri mazhab Maliki) yang juga murid Imam Jafar as Shadiq ra, mengungkapkan pernyataannya yang mendukung terhadap ilmu tasawuf sebagai berikut, “Barangsiapa mempelajari/mengamalkan tasawuf tanpa fiqih maka dia telah zindik, dan barangsiapa mempelajari fiqih tanpa tasawuf dia tersesat, dan siapa yang mempelari tasawuf dengan disertai fiqih dia meraih kebenaran.”<br />(‘Ali al-Adawi dalam kitab Ulama fiqih, vol. 2, hal. 195 yang meriwayatkan dari Imam Abul Hasan).<br /><br />Imam Syafi’i (Muhammad bin Idris, 150-205 H ; Ulama besar pendiri mazhab Syafi’i) berkata, “Saya berkumpul bersama orang-orang sufi dan menerima 3 ilmu:<br />1. Mereka mengajariku bagaimana berbicara<br />2. Mereka mengajariku bagaimana memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan kelembutan hati<br />3. Mereka membimbingku ke dalam jalan tasawuf.”<br />(Riwayat dari kitab Kasyf al-Khafa dan Muzid al Albas, Imam ‘Ajluni, vol. 1, hal. 341)<br /><br />Imam Ahmad bin Hanbal (164-241 H ; Ulama besar pendiri mazhab Hanbali) berkata, “Anakku, kamu harus duduk bersama orang-orang sufi, karena mereka adalah mata air ilmu dan mereka selalu mengingat Allah dalam hati mereka. Mereka adalah orang-orang zuhud yang memiliki kekuatan spiritual yang tertinggi. Aku tidak melihat orang yang lebih baik dari mereka”<br />(Ghiza al Albab, vol. 1, hal. 120 ; Tanwir al Qulub, hal. 405, Syaikh Amin al Kurdi)<br /><br />Atas bantuan ustadz, ana ucapkan terima kasih.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10629955350870873337noreply@blogger.com