tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post3166022221249675771..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Paranoid Aswaja Indon Menghadapi WahabiUnknownnoreply@blogger.comBlogger59125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-78282376383942927602018-09-23T11:02:06.669+07:002018-09-23T11:02:06.669+07:00PKI nya Islam.PKI nya Islam.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-59828650883579237742018-09-23T10:59:09.155+07:002018-09-23T10:59:09.155+07:00Pemecah belah umat. Licik dan manipulatif. VIRUS i...Pemecah belah umat. Licik dan manipulatif. VIRUS ini harus dikasi vaksin.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-79235428064190938592016-08-17T20:27:33.484+07:002016-08-17T20:27:33.484+07:00Weh weh weh. . . Pada ribut. Gak usah berselisih
...Weh weh weh. . . Pada ribut. Gak usah berselisih <br />Cukuplah Alquran dan Hadis jadi sandaran, karna yang itu baru bener. Saya yakin jika kita kembalikan pada keduanya maka islam itu tetap satu, apa yang menyelisihinya maka tinggalkan, gak usah tanding tua tuaan ulama, klasik klasikan kitab atau banyak banyakan jumlah. Ilmu agama bukan pake akal akalan, jangan sampai akal kita mengatakan ini baik namun tidak disyariatkan, maka kata nabi itu tertolak, ilmu agama juga bukan apa kata guru, tapi QALALLAHU dan WAQOLA RASULILLAH.Qoulan Ma'ruufahttps://www.blogger.com/profile/13019082781397903071noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-39023747036969191302016-08-09T04:00:52.349+07:002016-08-09T04:00:52.349+07:00Aswaja NU semakin besar diterima mayoritas masy.in...Aswaja NU semakin besar diterima mayoritas masy.indonesia.Membawa kedamaian, kesejukan.Bukti nyata.Ibarat suatu produk barang, produk brg yg berkualitas akan tetap dicari dan disukai banyak orang, tanpa ditawarkan2kan pun tetap dicari2 dan dibutuhkan byk orang.Islam rahmatan lil alamin.gus tonhttps://www.blogger.com/profile/01127577193599720505noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-5774111110330757462015-08-05T10:30:55.547+07:002015-08-05T10:30:55.547+07:00Please, tombol share facebook nya donk, syukronPlease, tombol share facebook nya donk, syukronRumah Loba Bolahttps://www.blogger.com/profile/17183061082477661796noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-41940420546524736242015-08-04T00:17:58.906+07:002015-08-04T00:17:58.906+07:00emang di kira walisongo orang jawa apa..
bodo ka ...emang di kira walisongo orang jawa apa..<br /><br />bodo ka punya tulisan<br /><br />walisongo itu kebanyakan orang timur tengah bahkan sunan ampel tu anak dari putri champa..<br /><br />kalau anda tidak pernah mempelajari tentang NU jangan banyak bual dasar wahabi laknatulloh,<br />ngaku salafi padahal ulama ulamanya baru baru kemarin sore LOL.<br /><br />kalau NU jelas ilmu kalam ikut asyari , ilmu fiqih bermadzab syafi'i dan ilmu tassawuf ikut imam ghozali.<br /><br />kalau wahabi ikut siapa??<br /><br />muhammad bin wahab<br />ibn tamiyah<br />sapa lagi ibn bazz <br /><br />itu ulama kemarin sore jauh dengan ulama ulama aswaja NU<br /><br />terus mana yang lebih salaf ????<br /><br />masih ngaku sallaf???Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-73272479467485035382015-07-14T11:38:02.088+07:002015-07-14T11:38:02.088+07:00syukron tambahan ilmunya
salam hangat ana selaku a...syukron tambahan ilmunya<br />salam hangat ana selaku admin blog dakwah kumpulankonsultasi.comdakwahpost.comhttps://www.blogger.com/profile/03072008565078863691noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-34024840136054288492015-04-16T00:55:09.514+07:002015-04-16T00:55:09.514+07:00bener juga yah .. aswaja milik jawa doang , sumat...bener juga yah .. aswaja milik jawa doang , sumatra, kalimantan sulawesi sampai papua ,cuma ngontrak pakai nama aswaja..haahaAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/15863827105306283211noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-45142960267973109142015-04-09T05:49:23.218+07:002015-04-09T05:49:23.218+07:00dan mereka sekte Nahdliyyun selalu mengatakan :
“K...dan mereka sekte Nahdliyyun selalu mengatakan :<br />“Kami ASWAJA”<br /><br /> mereka mengklaim jika mereka Ahlus Sunnah wal Jama'ah yg sebenar'y, akan tetapi perilaku mereka dlm beragama sangat jauh dr tuntunan syari'at yg telah Allah subhanaahu wa ta’ala turunkan dan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam sampaikan kpda kita..<br /><br /> lalu sebenarnya klaim mereka sebagai ASWAJA itu bagaimana definisinya ??<br /><br /> inilah jawabannya, sesungguh'y kata ‘ASWAJA’ itu masih samar-samar maknanya. Apakah maknanya itu :<br /><br />- ASWAJA (ASli WAni JAwab)<br />- ASWAJA (ASli WAjah JAwa)<br />- ASWAJA (ASli Warisan JAwa)<br />- ASWAJA (ASli WArisan JAhiliyah)<br />- ASWAJA (ASli WArisan JAhmiyah)<br />- ASWAJA (ASosiasi WArisan JAhiliyah)<br />- ASWAJA (ASosiasi WAjah JAhmiyah)<br />- ASWAJA (ASli Warisan Amal JAhiliyah)<br />- ASWAJA (Asli Syi'ah WAl JAhmiyah)<br />- ASWAJA (Asli Syi'ah WilayAh JAwa)<br />- ASWAJA (ASy'ariyah WAl JAhmiyah)<br />- ASWAJA (Ahlul Sufi wal JAhmiyah)<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05318759973342524736noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-89380870540092037072014-11-25T10:12:54.437+07:002014-11-25T10:12:54.437+07:00Kebanyakan orang Salafi menganggap Aswaja itu adal...Kebanyakan orang Salafi menganggap Aswaja itu adalah Asli Warisan Jahiliyah, tapi bagi ane Aswaja itu adalah Asli Wajah Jawa, atau Asli Warisan Jawa.... (karena menterjemahkan Quran dan Hadis itu sesuai dengan budaya, kultur dan adat Jawa)...Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-91979494618578395022014-11-11T11:20:04.384+07:002014-11-11T11:20:04.384+07:00..publikasikan komentar sy, min.. Mari bertabayyun.....publikasikan komentar sy, min.. Mari bertabayyun dgn saya..<br />..kalau antum berani..lillah fillah billah..<br />..afwan, jika berkesan ujub.., tp sy memberlakukannya untuk antum..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-4745335606730530052014-11-11T11:17:11.710+07:002014-11-11T11:17:11.710+07:00..sy anggap tulisan ini sebagai duka nestapa wahab.....sy anggap tulisan ini sebagai duka nestapa wahabi menghadapi realita dakwahnya di Indonesia..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-3913562708864734402014-11-09T16:37:27.450+07:002014-11-09T16:37:27.450+07:00yang jelas, yg punya blog ini, yg bikin artikel, y...yang jelas, yg punya blog ini, yg bikin artikel, yg pd komentar, bahkan yg komentarnya cenderung merasa paling benar dan menghakimi golongan yg lain sesat ..... itu GA ADA YG PUNYA JAMINAN MENJADI AHLI SURGA ...... jadi ngapain juga ngotot membela pendapatnya atao pendapat orang lain yg sepemahaman mati2an. Pakai bawa ayat2 al quran segala, emang dah pd pinter nafsirin ayat2 al quran ya mas bro mas broAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-23057892838553322672014-06-30T06:55:26.972+07:002014-06-30T06:55:26.972+07:00GAN BACA INI, LEBIH MENGERIKAN LAGI :
http://www....GAN BACA INI, LEBIH MENGERIKAN LAGI :<br /><br />http://www.kaskus.co.id/thread/520ddb39f8ca17ce1f000008/aswaja-tv-jadi-corongnya-syiah/1Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-23676314692192795942014-04-19T12:59:38.729+07:002014-04-19T12:59:38.729+07:00Dakwahnya bagus, ilmunya juga menarik untuk diperb...Dakwahnya bagus, ilmunya juga menarik untuk diperbincangkan, mengingatkan kita untuk kembali menilik manfaat & madharat sebagian adat-adat jejadian yang bersambung ke ranah agama di Indonesia.<br /><br />Tapi sayang, bahasanya bukan type Pendakwah, atau biar lebih jelasnya lagi - bukan gaya orang Islam.<br /><br />Gaya dakwah ke Yaman-Yamanan yang sangat keras dan cuek bebek soal etika & sopan santun seperti ini kalau dibawa ke Indonesia bisa bikin orang-orang justru benci Dakwah Salaf pada pandangan pertama.<br /><br /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indon" rel="nofollow">Hati-Hati Menyebut Kata "Indon"</a>.<br /><br />Apalagi sampai membodoh-bodohkan orang yang lebih tua, terlepas dari salah/benarnya mereka, tapi apakah yang namanya Nasehat yang diajarkan oleh Rasul itu apakah seperti ini?<br /><br />Kalau Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dulu emosian & bermental lemah menghadapi cacian, mungkin Islam akan seperti dimasa Nabi Nuh.<br /><br />Sayang, orang-orang semacam ini terlalu malu & gengsi untuk memperbaiki tulisannya.<br />Menunggu para groupis untuk datang & membela setiap jengkal langkah si penulis hingga seakan-akan etika semacam ini bisa menjadi (seakan-akan di)benar(kan).<br /><br />Anonim berkata...<br /><br /> @Bp. Budi Santoso<br /> Perlu diketahui, jika bapak baca dengan seksama maka bapak akan mengetahui bahwasanya artikel di atas hanyalah kutipan dari artikel orang lain yang dimuat di Kompasiana. Jadi, yang membuat judul bukan Akh Abul Jauzaa. Syukron.<br /><br />@ Abu Abdissalam (Anonim 20 Januari 2014 22.04).<br />Sayang sekali, karena artikel ini keluarnya juga di blog abul-jauzaa.blogspot.com<br /><br />Sedangkan Kompasiana hanyalah semacam blog umum, forum, dan bank artikel.<br />Kesan orang-orang adalah, "pasti yang nulis di Kompasiana juga Abul-Jauzaa, atau orang-orang Salafi semacam Abul-Jauzaa".<br /><br />Lagipula sepeti bapak diatas bilang, bodoh-bodohin orangtua itu juga bukan hal yang tepat dalam dunia dakwah.Heathendoomhttp://www.kaskus.co.id/profile/1722398noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-50349052620552017572014-04-13T14:45:20.824+07:002014-04-13T14:45:20.824+07:00Aswaja tv itu ahlus-sunah palsu.by ekn sengspore.Aswaja tv itu ahlus-sunah palsu.by ekn sengspore.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-53457678872939464442014-04-04T03:06:52.329+07:002014-04-04T03:06:52.329+07:00betul betul betul.penulis admin ini harus banyak b...betul betul betul.penulis admin ini harus banyak belajar lagi supaya nggak sesat dan menyesatkan. tambahan buat admin fanatik terhadap agama sangat perlu, tapi fanatik terhadap golongan pemahaman dapat mengkerdilkan dirimu. camkan itu baik baik! !!!!!Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-1374876008777341072014-03-28T04:22:35.898+07:002014-03-28T04:22:35.898+07:00anda si penulis ini mungkin merasa paling islam
o...anda si penulis ini mungkin merasa paling islam <br />oke silahkan saja<br /><br />tapi terus belajar ya...<br />dan jangan lupa coba pelajari sesuatu diluar pemahaman guru anda.<br /><br />bisa saja guru anda masih terlalu dangkal ilmunya dan kerdil pemikirannya.<br /><br />wallahu a'lamAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-17486484504457782042014-02-07T00:27:22.708+07:002014-02-07T00:27:22.708+07:00Assalamualaikum Admin...
Maaf sebelumnya, kalau sa...Assalamualaikum Admin...<br />Maaf sebelumnya, kalau saya baca topik2 seperti ni jd keingat<br />"topik klasik", NU dan Muhammadiyah, kalau sekarang apa ini namanya ya ?<br />Alhamdulillah, saya pribadi sekarang ini dah gak pernah nemui 'rame2', atau pertajaman persoalan perbedaannya lagi, baik itu di dunia nyata maupun kabel, Alhamdulillah ya ada kemajuan ukhuwah.<br />Baru2 ini saya baca E-Book dgn judul "Fiqh Al Ikhtilaf NU Muhammadiyah" (bs download gratis disini : http://duniadownload.com/agama-religi/fiqh-al-ikhtilaf-nu-muhammadiyah.html), mungkin itu bukan karya fenomenal dari ulama tersohor, tapi buat saya ada manffatnya. Terus terang mungkin saya mempunyai kecenderungan kearah pemahaman agama cara Muhammadiyah, tapi Alhadulillah, dari e-book tersebut ada ibrah yg bs saya petik, salah satunya, Coba memahami pemahaman dari orang yg beda pemahaman dan bagaimana menyikapi perbedaan tsb, sekaligus tetap berpijak pada kecenderungan pemahaman yg saya pegang. Disitu jg dibahas (dengan tingkat objektifitas yg dapat diterima), tentang pemahaman masing2 organisasi. Saya cb tekankan disini, NU-Muhammadiyah hanya contoh klasik, intinya apapun perbedaan antar kelompok, (kecuali kelompok yang sudah jelas dicap menyimpang oleh sumber yang bisa dipertanggungjawabkan), masing2 punya pemahaman, baik secara naqli maupun aqli, tinggal kita selalu minta petunjuk pada Allah untuk mengmbil yg lebih dekat pada Al-Haq dan terus belajar, dan kalau boleh saya rekomendasi, Insya Allah lebih 'terjaga' kalau belajar melalui tatap muka (misal datang ke majlis taklim), dengan alim ulama (contoh : Ustadz) yg sudah diketahui validitasnya.<br />Mohom maaf kalau ada kata2 yang krg berkenan. WassalamualaikumFikri Ferdianhttps://www.blogger.com/profile/02802599835140879202noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-22808451734275848942014-02-06T16:08:29.135+07:002014-02-06T16:08:29.135+07:00indon juga manusia SEBENARNYA yang nulis artikel n...indon juga manusia SEBENARNYA yang nulis artikel ni orang mana sih....kok sepertinya orang islam sekali.......menurut dia. padahal.....mari kita jaga diri dan keluarga dari api neraka, yang lain percaya mati tidak percaya mati....jangan di kira diri sendiri paling islam.......nulis harus tau sejarah dulu baru nulis.....jangan mudah di adu sepertti dombaaaa hahahahahahahahpulausewangi batulicinhttp://www.pulausewangi.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-77216889907232896862014-01-24T06:49:48.153+07:002014-01-24T06:49:48.153+07:00He he he pada nggak jelas.He he he pada nggak jelas.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-80227090390059929822014-01-20T22:04:17.411+07:002014-01-20T22:04:17.411+07:00@Bp. Budi Santoso
Perlu diketahui, jika bapak baca...@Bp. Budi Santoso<br />Perlu diketahui, jika bapak baca dengan seksama maka bapak akan mengetahui bahwasanya artikel di atas hanyalah kutipan dari artikel orang lain yang dimuat di Kompasiana. Jadi, yang membuat judul bukan Akh Abul Jauzaa. Syukron.<br /><br />Abu AbdissalamAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-60374504404937378052014-01-20T10:01:48.128+07:002014-01-20T10:01:48.128+07:00Maaf,
Saya sebenarnya senang baca artikelnya, sang...Maaf,<br />Saya sebenarnya senang baca artikelnya, sangat sesuai dengan prinsip saya.<br /><br />Hanya saya cukup bikin kaget adalah ketika bapak Abul Jauzaa menggunakan kata "Indon" untuk menyebut orang Indonesia di judul dan artikelnya.<br /><br />Padahal kata "Indon" ini sangat sensitif di hati orang Indonesia semenjak kasus sengketa dengan pemerintah dan sebagian remaja Malaysia.<br /><br />Bahkan sebagian orang Nasionalis mengkaitkan orang Indonesia yang memanggil sesamanya dengan kata "Indon" ini dengan Traitor & Hypocrite.<br /><br />Meskipun belum diketahui arti harfiahnya, namun kata "Indon" ini lekat dengan penyebutan tuan Malaysia yang marah pada pembantunya yang berasal dari Indonesia, atau Polisi Malaysia yang marah ketika melihat kriminil dari Indonesia, atau remaja Malaysia yang marah/bertengkar dengan remaja Indonesia.<br /><br />Kata "Indon" ini sama insultnya dengan kata "Pakis" yang digunakan kaum Skinhead Inggris untuk menghina para imigran Pakistan & India di Inggris.<br /><br />Jadi saya sarankan pada bapak Abul Jauzaa untuk merubah sedikit kata "Indon" di artikel ini.<br /><br />Bukankah kebenaran itu akan lebih baik apabila dibungkus dengan bungkus yang indah?<br />Karena apa yang dilihat oleh kebanyakan manusia adalah bungkusnya dulu, sebelum membuka bungkus & merasakan isinya.<br /><br />Dan bukankah Allah mengajarkan pada kita untuk berlemah lembut?<br />Nabi Muhammad dulu juga berdakwah dengan lemah lembut, dan baru memperlihatkan ketegasan & kedisiplinan saat Islam sudah kuat di Madinah.<br /><br />Bapak Abul Jauzaa tak harus memuatkan/menerima komentar saya ini di kolom komentar.<br /><br />Saya baru saja belajar tentang Salaf, dan saya tertarik pada Salafi setelah mendengarkan kelembutan ustaz Badrusalam dalam ceramahnya.<br /><br />Mohon maaf kalau saya yang awam bicara seperti ini pada Bp. Ust. Abul Jauzaa.<br /><br />Salam kenal..<br />Bp. Budi Santoso<br />Jl. Slamet Riyadi no. 319 Kartasura, SoloAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-78266754926943907652014-01-20T09:30:52.339+07:002014-01-20T09:30:52.339+07:00@Anonim 19 Januari 2014 01.07:
Lagipula mas, ini t...@<a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2013/08/paranoid-aswaja-indon-menghadapi-wahabi.html?showComment=1390068431849#c1286740769573270124" rel="nofollow">Anonim 19 Januari 2014 01.07</a>:<br />Lagipula mas, ini tak sedang membahas Khilafah.<br />Kalau mas Anonim pengen tau gimana pendapat pemilik blog ini tentang orang-orang yang memaksakan Khilafah di Indonesia (semisal Hizbut Tahrir), anda bisa baca <a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/08/haruskah-selalu-disebabkan-oleh.html" rel="nofollow">disini</a>.<br /><br />Ini menunjukkan kalau anda sama sekali belum kenal dengan blog ini, bahkan saya yakin anda belum membaca tulisan di halaman blog yang anda komentari ini.<br /><br />Maaf kalau saya tak sopan ya mas..<br />Saya ingin mengajak anda untuk sedikit berfikir.<br /><a rel="nofollow">Apa sih untungnya mencampur adukkan antara Islam dengan budaya lokal?</a><br /><br />Apakah hal ini menguntungkan bagi Islam?<br />Apakah hal ini juga menguntungkan bagi kita warga pribumi Indonesia?<br /><br />Jawabnya, <a rel="nofollow">tidak sama sekali</a>.<br /><br />Lhoh kenapa?<br />Karena jika anda mencampur adukkan antara agama dan budaya seperti yang saya tanyakan diatas, maka anda akan kehilangan dua hal mendasar sekaligus.<br /><b>Pertama</b>, anda akan kehilangan jejak Islam yang murni itu seperti apa.<br /><b>Kedua</b>, anda akan kehilangan jejak budaya Indonesia yang murni itu seperti apa.<br /><br /><b>Pertama</b>, anda akan kehilangan jejak Islam yang murni (asli) itu seperti apa, dan alhasil muncul banyak aliran umat Islam yang tentunya setiap aliran akan merasa paling benar sendiri, seperti yang kita lihat di negara kita ini dimana banyak ormas & sekte serta aliran Islam menjamur dimana-mana.<br /><br /><b>Kedua</b>, jangan sampai tragedi Hindu di Indonesia ribuan tahun silam terulang di Indonesia.<br />Tragedi apa itu?<br />Tragedi musnahnya/punahnya jejak "budaya asli Indonesia" karena percampuran budaya Hindu dan budaya asli.<br /><br />Pada akhirnya saat ini anda tak bisa membedakan mana yang ajaran Hindu & mana yang budaya nenek moyang kan? Bahkan mungkin sudah hilang tertelan masa, tak ada satupun yang tau & ingat.<br /><br />Bahkan budaya wayang Mahabaratha itu pun akarnya juga dari Hindu.<br />Nah... itu semua akibat dari mencampur adukkan antara budaya & agama.<br />Secara tak sadar, anda sudah menjadi pengekor India dalam berbagai seginya.<br />Padahal aslinya Indonesia ini bukan India.<br />Lha wong suku bangsanya aja berbeda..<br /><br />Seperti menabur pasir kemuka sendiri kan?<br />Orang-orang banyak yang menuduh orang yang berusaha memurnikan agama sebagai pengekor Arab & anti Nasionalisme, padahal orang-orang itu pun tanpa sadar sedang mengekor India dan lupa dengan budaya Nusantara.<br /><br />Dan di Indonesia, sejak abad 14 muncul lagi budaya baru, yaitu budaya Kejawen yang lahir dari percampuran agama dan budaya Jawa.<br />Saya yakin anda pasti sudah tak tau apa itu mbelik, apa itu recho, dll..<br />Karena apa? Karena yang anda tau sekarang hanya Nyewu, Tahlilan, Mauludan, Padusan, dan anda anggap itu sebagai budaya kita, padahal bukan.<br /><br />Kenapa anda & rata-rata orang kita yang tak belajar sejarah tak tau?<br />Inilah salah satu akibat buruk mencampur adukkan agama & budaya.<br /><br />Padahal agama itu bukan budaya dan budaya juga bukan agama, agama adalah prinsip hidup & adicita.<br /><br />Sampai sini, apakah anda masih ingin & mendukung asimilasi budaya & agama?Muhammad Yordanhttp://facebook.com/chainofdiabolishnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-17390514442972125162014-01-20T09:10:04.551+07:002014-01-20T09:10:04.551+07:00@Anonim 19 Januari 2014 01.07:
Wah, perkataan anda...@<a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2013/08/paranoid-aswaja-indon-menghadapi-wahabi.html?showComment=1390068431849#c1286740769573270124" rel="nofollow">Anonim 19 Januari 2014 01.07</a>:<br />Wah, perkataan anda ini sama persis sama perkataan orang-orang Quraysi dulu pada Nabi Muhammad.<br /><br />Jadi ingat, dulu Nabi Muhammad juga dianggap memecah belah persatuan bangsa Arab & menghancurkan kekeluargaan suku Quraysi.<br />Beliau juga dianggap menghina tuhan-tuhannya bangsa Arab waktu itu.<br /><br />Bahkan dianggap sebagai orang gila & masuk kedalam blacklist pemuka-pemuka suku di Arab untuk dibunuh.<br />Tak cukup sampai disitu, kepala Nabi Muhammad juga dihargai teramat sangat mahal bagi siapapun yang berani & berhasil membunuh Beliau shalallahu 'alaihi wasallam.<br /><br />Semoga Allah memberikan hidayah pada anda sebagaimana Allah berikan hidayah pada Abu Sofyan & Sa'ad bin Abi Waqosh, atau bahkan Umar bin Khaththab.Muhammad Yordanhttp://facebook.com/chainofdiabolishnoreply@blogger.com