tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post187917370849724700..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Kedudukan 'Aql dan Naql dalam IslamUnknownnoreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-30371193323877584592013-10-02T14:37:55.440+07:002013-10-02T14:37:55.440+07:00@ Zul
kau bilang
"Pengertian Istiwa kita se...@ Zul<br /><br />kau bilang<br /><br /><i>"Pengertian Istiwa kita serahkan kepada Allah, dan kita diam dan tidak mengetahui maknanya."</i><br /><br />Cem mana kau bilang diam dan tidak mengetahui maknanya tapi kau banyak nyerocos bang Zul?<br /><br />Istiwa itu diketahui dengan jelas sebagai Sifat Allah, Imam Malik pun bilang demikian<br /><br />Di Artikel sebelah, kau menukil Istiwa menurut Imam Bukhori adalah Irtifa (meninggi)<br /><br />kalau sekarang kau bilang diam dan serahkan maknanya pada Allah lalu penjelasan yang tadi kau tulis itu diam namanya kah?...hehehe<br /><br />Yang diserahkan kepada Allah adalah Kayf (Bagaimana/Cara) Allah Istiwa diatas Arsy..karena Tidak ada penjelasan dari Allah dan Rosulnya untuk masalah ini<br /><br />Istiwa ini diketahui sebagai Sifat Allah, kalau kau sudah paham bahwa Istiwa adalah Sifat Allah, maka Sifat ini adalah HAKIKI, benar adanya bukan perumpamaan<br /><br />Jadi ketika Allah firmankan bahwa Allah Istiwa diatas Arsy...ini artinya memang Allah benar-benar Istiwa di atas Arsy, bukan perumpamaan<br /><br />Jangan lagi ada anggapan kalau Allah Istiwa diatas Arsy artinya Allah bertempat sehingga kau anggap keberadaan Allah diatas Arsy hanya perumpamaan (MAJAZI)<br /><br />Hanya Jahmiyah yang beranggapan Allah Diatas Arsy hanya perumpamaan<br /><br />Jadi, kalau kau sudah memahami bahwa Istiwa adalah Sifat Allah, Tangan, Wajah dll adalah Sifat Dzatiyah Allah..maka tetapkanlah bahwa itu semua sifatnya HAKIKI, benar adanya, bukan perumpamaan<br /><br />Yang Allah dan Rosulnya tidak beritahu seperti apa bentuk Detil Tangan Allah, bentuk Detil Wajah <br />Allah dll maka Diam lah karena tidak ada pengetahuan padanya dan kita serahkan pada Allah..inilah yang di Tafwidh (Kayf)<br /><br />Jahmiyah, Mu'tazilah dkk menolak Sifat Tangan, Wajah dll karena mereka menganggapnya Tidak Layak Allah memiliki Sifat itu<br /><br />Tapi Ulama Salaf sudah menjelaskan bahwa itu adalah Sifat Dzatiyah Allah, bahkan Ulama Asy'ariyah seperti Al-Baqilani pun menyatakan bahwa Tangan adalah Sifat Dzatiyah AllahUcok Abdur Rohmanhttp://www.ucok.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-4464720880024810682013-10-02T13:18:12.101+07:002013-10-02T13:18:12.101+07:00Wa'alaikumus-salaam.
Kok jadi membahas itu si...Wa'alaikumus-salaam.<br /><br />Kok jadi membahas itu si ya ?. Komentar Anda masalah tempat sudah saya bahas di <a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2013/09/penjelasan-adz-dzahabiy-tentang-dzat.html?showComment=1380694080322#c3404797953587401634" rel="nofollow"><b>sini</b></a>.<br /><br />Allah itu memang tidak sama dengan makhluk-Nya. Siapa pula yang mengatakan sama ?. <br /><br />Akan tetapi kita menetapkan apa saja yang ditetapkan Allah bagi diri-Nya dengan taslim, tanpa penolakan.<br /><br />Gitu saja kok repot<br /><br />NB : Kalau mau membantah, jangan asal bantah. Coba pahami dulu apa yang mau dibantah dari lawan bicara Anda sehingga tidak terkesan memaksakan diri. Lucu jadinya....Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-37794090203572329502013-10-02T13:15:00.016+07:002013-10-02T13:15:00.016+07:00kata ISTIWA' itu ada dalam kosakata bahasa ara...kata ISTIWA' itu ada dalam kosakata bahasa arab. semua orang arab atau orang yang tahu bahasa arab pasti tahu apa makna kata ISTIWA'. dan Al Quran diturunkan ke dalam bahasa arab dengan tujuan agar orang-orang mengetahui.<br /><br />كِتٰبٌ فُصِّلَتْ ءَايٰتُهُۥ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا لِّقَوْمٍ يَعْلَمُونَ<br />"Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui," (Al Fushilat : 3)<br /><br />jika ada sebagian ayat-ayat Al Quran yang tidak dapat diketahui maknanya sekalipun ada dalam lisan-lisan orang arab, jelas sekali ini akan menyalahi dari tujuan diturunkannya Al Quran itu sendiri.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-16315646062698946842013-10-02T11:57:42.246+07:002013-10-02T11:57:42.246+07:00Assalamu'alaykum
Ustadz sekali lagi yang suka...Assalamu'alaykum<br /><br />Ustadz sekali lagi yang suka menganggu Ustadz hehehee<br /><br />Ustadz kita harus meyakinin bahwa Allah tidak sama dengan makhluk dalam hal apapun. "Laysa kamitslihi syaiun"<br /><br />Kalau Istiwa di gunakan bagi manusia maka hal itu berarti "Tempat" atau "Arah" atau "Gerakan"<br /><br />Dan karena Allah berbeda dengan makhluk-Nya. Berarti untuk Allah Istiwa <>/bukan berarti "tempat" bukan berarti "arah", bukan berarti "gerakan"<br /><br />Kita harus meyakini Allah mempunyai sifat Istiwa tetapi kita juga harus meyakinin bahwa Allah tidak sama dengan makhluk-Nya.<br /><br />Pengertian Istiwa kita serahkan kepada Allah, dan kita diam dan tidak mengetahui maknanya.<br /><br /><br />Sama saja ketika Allah mengatakan :<br /><br />Di surah 45 ayat 34 :<br /><br />34. dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan Pertemuan (dengan) harimu ini dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh penolong".<br /><br />"lupa" dalam ayat di atas kalau digunakan bagi manusia/makhluk berarti "hilang ingatan atas sesuatu" Tetapi karena Allah berbeda dengan Makhluk-Nya maka itu bukan berarti "hilang ingatan atas sesuatu"<br /><br />Wallahu 'alam<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/16428443507581212251noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-42927933250644147362013-10-02T07:32:30.469+07:002013-10-02T07:32:30.469+07:00Terima kasih atas koreksiannya. Sudah saya perbaik...Terima kasih atas koreksiannya. Sudah saya perbaiki.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-24903424608361486392013-10-02T07:22:21.687+07:002013-10-02T07:22:21.687+07:00Artikel yang bagus. izin untuk copy.
koreksi seka...Artikel yang bagus. izin untuk copy.<br /><br />koreksi sekali lagi teks ini:<br />'Adapun ahlu salaf, dalam menyikapi masalah nash dan akal (mungkin yang dimaksud naql), akan senantiasa mendahulukan akal'.<br /><br />Abu Munawwara.Anonymousnoreply@blogger.com