tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post1851976605674967895..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Catatan Ringkas : Caleg Non-MuslimUnknownnoreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-37193215962745867302014-02-24T14:51:50.566+07:002014-02-24T14:51:50.566+07:00Kalo mau jadi Lurah, Camat, Gubernur, wakil Rakyat...Kalo mau jadi Lurah, Camat, Gubernur, wakil Rakyat, bahkan menjadi Presiden harus pake modal.. Trus gmana tuh klo sudah berhasil menduduki jabatannya?? Kira2 minta balik modal gak ya?? Kira2 pejabat itu ikhlas gak ya utk modalnya yang luar biasa itu?? Terimakasih pejabat2 yang sudah mensejahterakan kelompoknya, mensejahterakan partainya, mensejahterakan pemimpinnya... Kami rakyat sudah biasa kok di bodohi dengan kelakuan para-para politikus.. Terlebih parahnya lagi ketika menjelang pemilu/ pilkada trus ada bencana alam, semuanya sibuuuk ..mau dari partai islam kek, mau dari partai kafir kek, berlomba2 cari muka ke rakyat... HEEEEELLLOOOOOO... Partai yang mengatasnamakan islam yang mengambil pemimpin dari kaum kuffar... Hellloooo.....helloooo.. Pejabat yang sudah masuk ke gedung DPR/MPR dipastikan bancakan teruuuussss pake duit rakyat... Klo duit bancakannya gak diambil, waduh.. bisa di pecat dari partai, trus gmana nanti kedudukan dimata mertua, apa kata tetangga dirumah, dan teman2 lainnya.. Kan udah sekolah tinggi2 di negri kafir, gelar sarjana juga udah tinggi bgt, modal keluar banyak.. mending di sikat aja deh.. !!!!???!!!!???!!!! Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-80845668348304128662013-09-08T14:06:28.249+07:002013-09-08T14:06:28.249+07:00terimakasih inspirasinya..
ini ada tulisan di blog...terimakasih inspirasinya..<br />ini ada tulisan di blog ku setelah baca tulisannya n komen2 ta<br /><br />http://politikislamkaffa.blogspot.com/2013/09/partai-islam-harapan-itu-masih-ada.htmlAbid Fauzanhttps://www.blogger.com/profile/17061517267609920670noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-39896243983746201042013-07-08T15:22:02.973+07:002013-07-08T15:22:02.973+07:00Anonim 17 Mei 2013 16.19:
LOGIC yang dipake mungki...Anonim 17 Mei 2013 16.19:<br />LOGIC yang dipake mungkin sama dengan ijtihat memblehkan USA punya pankalan di KSA<br /><br />_________________________________<br /><br />Mbok yang nyambung to mas..<br />Kalau soal ijtihad, kenapa harus melanggar syari'at?<br />Bukankan jelas-jelas Allah ta’ala berfirman :<br /><br />يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا<br /><br />“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?” [QS. An-Nisaa’ : 144].<br /><br />_________________________________<br /><br />Kok bisa-bisanya sampai urusan KSA mengizinkan Amerika memasuki Saudi?<br /><br />Memang kenapa kalau memasuki Saudi?<br /><br />Yang penting kan nggak masuk tanah suci (Makkah-Madinah)<br /><br />Dimasa Nabi malah Yahudi dibiarkan tinggal di Madinah.<br />Baru diusir pasca perang khaibar, itupun masih diperbolehkan oleh beliau untuk tinggal disekitar Madinah asal nggak masuk kota.<br />Baru diusir total dari Hijaz dimasa Umar.<br /><br />Bicara soal Amerika.<br />Jadi ingat salah satu tokoh rujukannya, Sayyid Quthb.<br />yaitu Sayyid Quthb yang lebih memilih belajar politik sekuleris di Amerika dibandingkan belajar agama di Madinah.<br /><br />Nah lhoh!<br />Nggak konsisten sama kritikannya kan?<br />Emang ya, lebih mudah melihat belang orang lain dibanding belang diri sendiri.<br /><br />_________________________________<br /><br /><b>DAN JELAS NGGAK NYAMBUNG KALAU ANDA BILANG INI IJTIHAD YANG SAMA (SETINGKAT) DENGAN KEPUTUSAN <a rel="nofollow">KSA</a> MENGUNDANG AMERIKA UNTUK MEMBANTU MEREKA MENGATASAI KOMUNISME PARTAI BA'ATS!<br /><br />KENAPA?<br /><br />KARENA MENGANGKAT WALI NON-MUSLIM ITU JELAS ADA LARANGANNYA.<br /><br />SEDANGKAN MASALAH KSA PERNAH TERJADI DIMASA NABI, YAITU SAAT PERJANJIAN HUDAIBIYYAH, YAITU NABI BEKERJASAMA DENGAN SEBUAH SUKU MUSYRIK UNTUK SALING MEMBELA KETIKA ADA BAHAYA.<br /><br />PERNAHKAH NABI MENCONTOHKAN BAHWA BELIAU MENGANGKAT GUBERNUR DARI KALANGAN NON-MUSLIM?<br />TERUTAMA PASCA PENAKLUKAN YAMAN & SYIRIA?<br /><br /><a rel="nofollow">TIDAK!!!</a><br /><br />NABI TETAP MENGIRIMKAN SHAHABAT-SHAHABATNYA, MESKIPUN HANYA SATU ORANG & JELAS-JELAS MINORITASNYA.</b>Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10591201969696733792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-21344564641112787662013-07-08T15:04:04.711+07:002013-07-08T15:04:04.711+07:00Lebih tegas lagi Allah ta’ala berfirman :
يَا أَيُ...Lebih tegas lagi Allah ta’ala berfirman :<br />يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُواالْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِالْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا<br />“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?” [QS. An-Nisaa’ : 144].<br /><br /><b>Dan benar</b>, ternyata apa yang dulunya menjadi titik kekuatan bagi mereka, kini berbalik arah menjadi salah satu titik kejatuhan mereka.<br /><br />Media-media liberalis pun satu persatu jadi memiliki sebab untuk menjatuhkan mereka dikarenakan polah tingkah mereka sendiri.<br /><br /><a href="http://www.kaskus.co.id/thread/51d982cf532acfc50a000003/pola-sederhana-korupsi-di-indonesia-secuil-pola-permainan-pks/" rel="nofollow">Pola Sederhana Korupsi Di Indonesia (Secuil Pola Permainan PKS</a><br /><br />Lain-lain:<br /><br /><a href="http://www.kaskus.co.id/search/forum?f=forum&q=fahri+pks+kpk&searchchoice=forum" rel="nofollow">Pertama</a><br /><a href="http://www.kaskus.co.id/search/forum?q=partai+sapi+pks" rel="nofollow">Kedua</a><br /><a href="http://www.kaskus.co.id/search/forum?f=forum&q=fathanah+pks&searchchoice=forum" rel="nofollow">Ketiga</a><br /><a href="http://www.kaskus.co.id/search/forum?f=forum&q=darin+pks&searchchoice=forum" rel="nofollow">Keempat</a><br />dll..Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10591201969696733792noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-84782089592948725222013-05-17T20:49:35.784+07:002013-05-17T20:49:35.784+07:00Kalau Anda bicara berpikir logic, Anda perlu belaj...Kalau Anda bicara berpikir logic, Anda <b>perlu belajar</b> merunut apa yang sedang dibicarakan dan kenapa masalah taqlid bisa dimunculkan di kolom komentar ini.<br /><br />Saya rasa komentar Anda sudah terlalu jauh dan tidak ada relevansinya dengan artikel maupun komentar-komentar yang ada sebelumnya. Apalagi membahas tahdzir. Apa relevansinya ?. Kalau Anda mengangkat itu hanya untuk dalih pembelaan diri atas sesuatu yang lain, maaf, itu adalah cara-cara basi ala sebagian rekan-rekan kita yang menamakan diri ASWAJA. Maaf bung, kita (Anda dan saya) adalah orang-orang terpelajar yang bisa memahami trik-trik dalam diskusi dan pembicaraan. Mana yang terkait dengan kontent dan mana yang tidak.<br /><br />Sekarang kalau bahas esensi artikel..... Bung, saya tidak mengingkari masalah meminta bantuan terhadap kuffar. Ini masyhur. Tapi perlu Anda ketahui penerapan satu fatwa atas masing-masing permasalahan. Inilah mengapa perlunya kita belajar fiqh. Bukan hanya sekedar ada tema besar 'bolehnya minta bantuan terhadap kuffar', maka itu bisa dikemas dalam semua permasalahan.<br /><br />Bung, sekarang yang dibahas dan kemudian menjadi kontent dalam tulisan di atas adalah : "Dapatkah minta bantuan orang kuffar dengan menjadikan mereka sebagai wakil kaum muslimin untuk menegakkan dan menerapkan syari'at Islam dalam kancah demokrasi ?". Itu yang jadi fokus. Jadi, kalau mengqiyaskan dengan kasus perang Teluk, ya jauh. Bahkan sangat-sangat jauh.<br /><br />Kalau partai mengatakan bahwa para caleg atau aleg itu wajib mengikuti aturan partai, maka tolong disebutkan perjanjian apa yang telah diikat oleh partai tersebut kepada caleg/aleg non-muslim ?. Apakah ikatan itu adalah kewajiban mereka membantu menegakkan syari'at islam ataukah tidak ?. Itu saja. Jadi jangan berbusa-busa membahas sesuatu yang di luar konteks bahasannya. Bukan mahallun nizaa'-nya. Dan ingat bung, bahwa hukum asal menjadikan orang kuffar sebagai pemimpin, orang kepercayaan, dan teman dekat itu <b>haram</b>. Ini yang harus dipegang dulu. Jadi, kalau ada maslahat lain yang lebih besar bagi kaum muslimin sehingga mereka mendapatkankan manfaat dengan menggunakan jasa orang kuffar, maka boleh, dan ini keluar dari hukum asal. Dan ingat bung, ini perjuangan dalam kancah sistem demokrasi yang juga asalnya haram. Demokrasi itu sistem kufur yang melegalkan semua aturan dan paham serta menyamakan kedudukan semua orang. Inilah beratnya. Jadi, orang yang ingin masuk dalam sistem kufur ini untuk menegakkan syari'at dan kemaslahatan islam, haruslah orang yang punya pemahaman Islam yang kuat. Jadi, hubungkanlah dengan sistem yang ada, sehingga perjuangan yang dilakukan dapat dicerna masuk akal dan tidaknya. Ada maslahat agamanya atau tidak.<br /><br />Gak ada sejarahnya minoritas menjadikan orang kuffar sebagai pimpinan kaum muslimin agar mereka menegakkan syari'at Islam. Apakah menurut Anda caleg/aleg kafir itu akan membantu kaum muslimin agar menegakkan ketauhidan dan memeberantas kesyirikan ?. Apakah menurut Anda caleg/aleg kafir itu dapat menerapkan ekonomi Islam dan memberantas riba ?. Apakah menurut Anda caleg/aleg kafir itu dapat mendorong pergantian hukum kafir dengan hukum Islam ?. <br /><br />Kalau misalnya peran mereka hanyalah dalam masalah dunia seperti masalah penentuan kebijakan pertanian, kehutanan, energi, atau semisalnya; maka gak ada signifikansi manfaatnya mengangkat caleg/aleg kuffar itu, karena maslahat dunia itu dapat diwujudkan oleh seorang muslim.<br /><br />Apakah menurut Anda mengangkat caleg atau aleg itu tidak equal dengan menjadikan mereka sebagai pimpinan dan teman dekat bagi kaum muslimin ?. Apakah menurut Anda definisi pimpinan itu mesti pimpinan tertinggi ?. Apakah menurut Anda itu tidak ada kaitannya dengan 'aqidah al-walaa' wal-baraa' ?. <br /><br />Coba Anda pikir-pikir di rumah, untung ruginya mengangangkat atau tidak mengangkat caleg kuffar ini. <br /><br />Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-61688832324402825592013-05-17T16:19:16.506+07:002013-05-17T16:19:16.506+07:00Nah disitulah akhi jauza, antum salahnya. Kami tid...Nah disitulah akhi jauza, antum salahnya. Kami tidak fanatik pada kelompok kami atau partai kami.<br /><br />Satu persamaan kita saat yayasan dan organisasi itu membantu kelancaran dakwah kenapa tidak. Nah itu yang kami rasakan, dakwah jalan lewat partai/organisasi/jamaah.<br /><br />Klomenurut kalian, kalian tidak fanatik pada kelompok tertentu. Bukalah mata kalian, saling tahdzir mentahdzir hanya karena perkatann seseorang syaikh.<br /><br />Bung sudah dijelaskan ditempat minoritas yang islamnya bisa dihitung jari yang maju non muslim itu. Buka mata anda bung.<br /><br />Gii aja klo mau mikir<br />Klo gitu kenapa tentara USA dibolehkan di SAUDI apa NGGAK curiga klo ada apa apanya disana????<br />Logikanya sama bung selama taat aturan caleg non islam silahkan di tempat mayoritas mereka tapi klo ga taat aturan apalagi membuat orang islam sengsara ya di ban. Gampang.<br /><br />LOGIC yang dipake mungkin sama dengan ijtihat memblehkan USA punya pankalan di KSAAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-2460177575077890552013-05-16T21:21:34.658+07:002013-05-16T21:21:34.658+07:00Anonim 13 Mei 2013 10.17 mengatakan :
Yang hizbiy...Anonim 13 Mei 2013 10.17 mengatakan :<br /><i>Yang hizbiyah siapa ya???? Bukankah ciri hizbi itu berpecah belah????<br />- Yang taklid pada syikh robi' mentahdzir yang taklid pada syaikh ali al hajuri dan syaikh ali al halabi.<br />- Yang taklid pada syikh ali al hajuri mentahdzir yang taklid pada syaikh robi' dan syaikh ali al hajuri<br />- Yang taklid pada syaikh ali al hajuri sama aja...<br />Dah taklid, berpecah belah.....</i><br /><br />================================================<br /><br />Nah, anda lucu mas..<br />Analogi anda sama sekali <b>nggak nyambung</b>.<br /><br />Ulama-ulama yang anda sebutkan itu jangan anda samakan sama petinggi-petinggi partai.<br />Petinggi-petinggi partai wajar kalau mereka saling membela & diam kalau ada rekannya yang salah, karena kalau ada diantara mereka yang sampai menyalahkan (apalagi mengumbar) aib saudaranya ke ummat, kan sama aja dia sedang menjatuhkan harga diri partai atau hizbinya, yang ujung-ujungnya dia bakalan jatuh juga posisinya.<br /><br />Maka sebisa mungkin aib & kesalahan saudaranya pasti akan ditutup-tutupi habis-habisan, bahkan kalau perlu dibantu juga untuk menguatkan atau memenangkan demi harga diri.<br /><br />Sedangkan ulama-ulama yang anda sebut itu sama sekali tak terikat kelompok, sekte, partai, maupun organisasi.<br />Jadi ya wajar juga kalau mereka melihat kesalahan saudaranya (terutama hal vital seperti syariat) maka mereka pun akan segera bangkit & memberi peringatan pada saudaranya akan kesalahannya, demi kepentingan ummat.<br /><br />Jelas mereka nggak bisa dikatakan sebagai taklid, karena taklid itu kan kalau mengikuti tanpa alasan yang jelas.<br />Coba anda tanya sama mereka (yang ikut mentahdzir) satu persatu, mereka pasti punya dasar & argumen.<br /><br />Tapi beda kalau kita bahasnya para fanatiker-partai yang membela mati-matian partai mereka.<br />Sekalipun jelas-jelas salah & menyimpang, seperti mengangkat caleg non-muslim untuk dijadikan pemimpin disebuah daerah yang minoritas muslim, bukannya menguatkan kaum muslimin malah sok-sokan bikin konspirasi busuk, bisa-bisa senjata makan tuan, karena <b>MANA MUNGKIN</b> seorang Nasrani nggak punya sedikitpun loyalitas sama agamanya? Dan cerobohnya lagi, apa dipikirnya si Nasrani itu nggak bisa mikir kalau dia lagi dimanfaatin?Naskah Hitamhttp://naskah-hitam.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-56680949348697809812013-05-16T13:18:39.405+07:002013-05-16T13:18:39.405+07:00@Anonim 16 Mei 2013 12.57,.... komentar Anda lucu....@Anonim 16 Mei 2013 12.57,.... komentar Anda lucu. Memang benar, Ahlus-Sunnah tidak terikat dengan organisasi atau pribadi. Namun maksudnya adalah : tidak fanatik terhadap organisasi atau pribadi tertentu. <br /><br />Adapun yayasan, organisasi, atau perkumpulan apapun, selama tujuannya adalah kemaslahatan dakwah dan dijalankan tanpa menyimpang aturan-aturan syari'at, maka boleh. Organisasi atau perkumpulan adalah perkara duniawi yang asalnya adalah mubah.<br /><br />Yang dinilai itu bukan semata tujuan, tapi juga cara. Tujuan tidaklah menghalalkan segala cara.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-87804168735019825332013-05-16T13:14:06.660+07:002013-05-16T13:14:06.660+07:00Bagi yang merasa protes dan komentarnya tidak saya...Bagi yang merasa protes dan komentarnya tidak saya tampilkan (dan itu bukan hanya satu orang saja), maka :<br /><br />1. Komentar Anda tidak relevan dan tidak bermanfaat.<br /><br />2. Tolong kalau komentar yang sehat dan usahakan relevan dengan artikel. <br /><br />3. Kalau komentar Anda menjurus pada diskusi dengan pihak lain yang masih ada kaitannya dengan tema artikel, silakan kemukakan argumennya.<br /><br />3. Saya berhak secara penuh menampilkan atau tidak menampilkan komentar. Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-48289146768501714992013-05-16T12:57:34.127+07:002013-05-16T12:57:34.127+07:00Klo kata kalian ahlussunnah tidak terikat organisa...Klo kata kalian ahlussunnah tidak terikat organisasi ato pribadi<br /><br />kenapa kalian bikin yayasan dakwah????<br />Tuh kan organisasi penting untuk mencapai tujuan dakwah......Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-32328625122743016392013-05-16T12:19:57.709+07:002013-05-16T12:19:57.709+07:00Wallahu'alam akhi...
Kita hanya berhuznudzon.....Wallahu'alam akhi...<br />Kita hanya berhuznudzon..<br />Alhamdulillah keluarganya sudah masuk islam dan semoga beliau menyusul.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-45387720232666002612013-05-15T07:10:18.647+07:002013-05-15T07:10:18.647+07:00@anonim 13 Mei 2013
Ana ga bisa bayangkan bagaiman...@anonim 13 Mei 2013<br />Ana ga bisa bayangkan bagaimana seorang non muslim yang tidak mengesakan Allah dan tidak menganggap Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam sebagai rosul-Nya bisa memperkenalkan kpd rakyatnya tentang Islam jika memang partai Anda berasaskan Islam. Anda bilang orang Islamnya aja bisa dihitung jari. Setidaknya di sana ada orang Islam yg lbh pantas untuk dijadikan caleg partai Anda. Bukankah lbh pantas seorang muslim yg memperkenalkan Islam.<br />Trus, Anda bilang ada seorang caleg non muslim yg hampir seluruh keluarganya masuk Islam. Ini membuat ana terheran-heran. Hampir seluruh keluarganya masuk Islam tapi calegnya itu sendiri tidak masuk Islam. Kenapa? Bukankah ini menunjukkan bhw dia ridho keluarganya masuk Islam. Lalu, kenapa dia sendiri tidak mau masuk Islam? Apa yang menghalanginya? Bukankah ini suatu pertanyaan besar?<br /><br />Afwan jika ada kata-kata ana yg salah<br /><br />Abu AbdissalamAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-91061729580307025822013-05-15T01:42:11.062+07:002013-05-15T01:42:11.062+07:00Ngerantau dan dakwah ke Papua yuk..biar banyak mus...Ngerantau dan dakwah ke Papua yuk..biar banyak muslimnya disana.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-58284204508144471112013-05-14T22:30:07.805+07:002013-05-14T22:30:07.805+07:00@anonim 13mei 10.17
Prlu dtulis ulang ya? "ah...@anonim 13mei 10.17<br />Prlu dtulis ulang ya? "ahlus sunah tdk trikat dg kelompok, organisasi apalagi individu". Artinya : tdk taqlid dg syekh fulan & sy. Alan. Lah jngankan nama yg Anda sebutkan, org2 yg lbih alim dr mereka aja spt Ahmad bin Hanbal, Muhamad bin Idris, Ibnu Sirin, Ibnu Umar, Ibnul-Khotob dll mereka tdk boleh ditaqlid scara buta. Renungkan .! Kalo msh blum paham jg, sy tdk bosan mngajak Anda utk : tinggalkan hizbiyyah!Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-49528479162589539082013-05-13T10:34:21.283+07:002013-05-13T10:34:21.283+07:00Sekedar info :
1. Pencalekan Non Muslim itu didae...Sekedar info :<br /><br />1. Pencalekan Non Muslim itu didaerah minoritas muslim yang bahkan muslimpun sangat jarang ditemui.<br />Bukti : Di salah satu kabupaten di Papua ada seorang anggota liqo' PKS, untuk pengajian mingguan dia harus terbang ke kabupaten lain setiap minggu karena disana jangankan kajian islam, orang islamnya aja bisa dihitung jari. Nah ditempat seperti inilah caleg non muslim bisa maju.<br /><br />2. Klo daerah minoritas tapi muslimnya udah lumayan banyak kayak Kbupaten Sorong (60 non- 40 muslim) dan Kota Sorong (60 non - 40 muslim) tidak ada itu caleg non muslim.<br />JADI yang ga ngerti WAQI tu sapa ya syaikh Abu Jauzaa??? Antum kayaknya.<br /><br />3. MEreka mendaftarkan diri ke partai bukan partai yang cari cari. Mereka terikat peraturan partai dan bahkan mendapat taklimat dan bayan yang menukit AL Quran dan AL Hadits. Jadi mereka yang terwarnai bukan partai yang diwarnai.<br />Bukti : Salah satu caleg Non Muslim hampir seluruh anggota keluarganya masuk islam.<br /><br />Jadi hilangkan prasangka anda.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-65861889100312280122013-05-13T10:17:59.798+07:002013-05-13T10:17:59.798+07:00Yang hizbiyah siapa ya???? Bukankah ciri hizbi itu...Yang hizbiyah siapa ya???? Bukankah ciri hizbi itu berpecah belah????<br />- Yang taklid pada syikh robi' mentahdzir yang taklid pada syaikh ali al hajuri dan syaikh ali al halabi.<br /><br />- Yang taklid pada syikh ali al hajuri mentahdzir yang taklid pada syaikh robi' dan syaikh ali al hajuri<br /><br />- Yang taklid pada syaikh ali al hajuri sama aja...<br /><br />Dah taklid, berpecah belah.....Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-82682516142517397462013-05-03T21:41:44.328+07:002013-05-03T21:41:44.328+07:00emang susah kalo udah terikat hizbiyah. Paling ena...emang susah kalo udah terikat hizbiyah. Paling enak ya blajr dan mengamalkan islam ikut salafushalih, ga harus merasa diikat oleh kelompok, organisasi palagi individu. Kalo udah brusaha memahami dalil tinggal dilaksanakan ssuai kmampuan. Lah kalo hizbiy, biar merasa ga cocok ya tetap tunduk ke aturan n kputusan kelompoknya. Kmudian kalo diskusi, melihat org lain seolah2 seperti dirinya yg terkungkung oleh kelompok tertentu. Kalo mau memahami knapa abul jauza ga peduli dan ga ada urusan sama partai nur atau apapun namanya, silakan tanggalkn dulu ikatan hizbiyah. Stelah nanti paham, anda akan dapat bonus berupa kenikmatan mjadi seorang muslim yang HANYA terikat oleh Al Quran dan sunnah. Insya AllahAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-71886391579378875902013-05-03T21:39:17.347+07:002013-05-03T21:39:17.347+07:00@abu azka :
Betul kata komen Akh Agus, kalo udah b...@abu azka :<br />Betul kata komen Akh Agus, kalo udah benci mah percuma, jgn diambil ibroh dr orang yang sudah dislike duluan ..<br />------<br />Sekarang siapa yg su-uzon?<br />Kalian diingatkan malah marah2. Ambil nasehatnya, perbaiki diri. Justru org yg msh care dgn sohibnya itu mrk yg masih mau kasih nasehat.<br />Kalau udh dicuekin artinya tidak care lagi.<br />Btw, antum menentang banyak dalil yg sarih yg melarang berwala pd org kuffar. Semoga antum sadar sebelum musibah turun ke antum.<br />(Aditya Siregar)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-40886364211310783882013-05-03T15:01:39.137+07:002013-05-03T15:01:39.137+07:00ya sudahlah, tggu saja ... smoga PKS tdk salah iji...ya sudahlah, tggu saja ... smoga PKS tdk salah ijihadnya bhw org kafir bisa ditundukkan oleh aturan mereka, yg lain sabar saja gak usah buru-buru ngatain ..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-86560581910154724022013-05-03T11:34:02.258+07:002013-05-03T11:34:02.258+07:00@Anonim 3 Mei 2013 11.06,..... Coba Anda baca pela...@Anonim 3 Mei 2013 11.06,..... Coba Anda baca pelan-pelan, jangan buru-buru. Nggak ada kok saya mengatakan seperti yang Anda katakan. Yang saya katakan adalah :<br /><br />"Tidak usah berdalam-dalam sebenarnya membahas di area fiqh jika berkaitan dengan partai ini, karena kita tahu mana badut yang sedang berdalil dan mana pula ulama yang sedang berdalil" [selesai].<br /><br />Jelas ?<br /><br />====<br /><br />@Abu Azka,..... saya memang sudah tidak memperdulikan partai yang lain, karena keadaannya lebih parah. Selain itu, mereka pun terang-terangan membawa Islam cuma nama. Lain halnya dengan PK yang sekarang bermetamorfosis menjadi PKS yang dulu saya pernah menjadi bagian dalam liqa'-liqa' tarbiyahnya. PK atau PKS ini dulunya dikonsep secara idealis oleh mantan-mantan aktifis pergerakan era 80-an dan 90-an. Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-82835265673822792422013-05-03T11:06:40.929+07:002013-05-03T11:06:40.929+07:00di mesir ada partai annur yg merupaka dari kelompo...di mesir ada partai annur yg merupaka dari kelompok salafi yg salah satu anggotanya ulama terkenal syeik hasan murid syeik albani... mereka juga ikut pemilu tuuh ikut juga demokrasi.. apakah syeik abul jauza ingin mengatakan dia termasuk ulama badut...<br /><br />----<br /><br />Hah? Betulkah Pak Jauza menyebut ulama yg membolehkan pemilu (demokrasi) adalah ulama badut?<br /><br />Wah syekh utsaimin, syekh Ali hasan, syekh Masyhur Alu Salman, Syekh Fauzan .. juga badut donk? kan mrka membolehkan pemilu ..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-73902419774119776132013-05-03T10:47:38.539+07:002013-05-03T10:47:38.539+07:00Melihat kondisi PKS yang merupakan sistem "te...Melihat kondisi PKS yang merupakan sistem "terbuka" seperti sekarang ini sangat sulit untuk mengharapkan bahwa tujuan - setidaknya tujuan para elitenya - adalah untuk menegakkan syari'at islam.<br /><br />Konsekuensi dari memperjuangkan syariat islam dari sisi suara kemungkinan untuk stagnan pada kondisi tertentu sangat besar. Butuh kesabaran luar biasa dan usaha extra keras untuk mendapatkan suara jika PKS tetap murni berasaskan islam.<br /><br />Dan akhirnya opsi sebagai partai terbukalah akhirnya yang dipilih. Tanpa calon "non Muslim" hampir mustahil -kecuali allah berkehendak lain- calon PKS akan lolos disana.Jadi sepertinya ada tarik ulur apakah mau konsisten penerapan syariat islam ataukah suara yang akan diprioritaskan ?<br /><br />-----<br /><br />PKS masih menyuarakan syariah Islam bro .. tp gak pernah cerita2 ama ente dan ama Abul Jauza. Lagi pula mmperjuangkan syariah harus di sebut syariah? .. pakai strategi donk, sebab kalau di sebut "Syariah" yang menyerang akan banyak krn masyarakat kita sndiri masih begini, hasil-asil udah banyak koq .. kalem aja nape<br /><br />Oh ya, jd Pak Jauza bikin tulisan ini memang ditujukan lgsung utk PKS ya? waah ketahuan donk aslinya Pak Jauza .., tidak fair <br /><br />Kan yang caleg non muslim bukan hanya PKS tp semua partai Islam, knpa PKS doang yang disikat? ada apa nih?<br /><br /><br />Mirip orientalis yang menjelek-jelekkan Nabi Muhammad yang berstri 9, tp mereka diem-diem aja thd nabi sulaiman yg menurut kitab mereka beristri 1000 atau nabi daud yg istrinya 40 ... <br /><br />Betul kata komen Akh Agus, kalo udah benci mah percuma, jgn diambil ibroh dr orang yang sudah dislike duluan .. <br /><br />Afwan ya<br /><br />(Abu Azka) Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-68354947716519836302013-05-03T10:11:12.510+07:002013-05-03T10:11:12.510+07:00agus berkata...
1. Sia-sia membahas masalah i...agus berkata...<br /><br /> 1. Sia-sia membahas masalah ini jika pangkalnya sj sudah diharamkan yaitu demokrasi. Sebab otomatis, turunan dr demokrasi juga haram, apa yg mau didiskusikan dan ditanggapi kalo sdh begini?<br /><br /> 2. Semua bentuk masukan dan koreksi mesti diperhatkan, tetapi masukan dari org yg langsung terjun dalam dunia warna-warni politik, mrka yg langsung berpeluh menghadapi keruhnya politik Inodnesia, bg saya lebih pas untuk dipertimbangkan dibanding para pembaca dan penonton.<br /> <br /><br />-----------<br /><br />yah begitulah mas Agus, ... begitulah mereka, pokoknya gak setuju ! titik!<br /><br />(afwan sy gak ngerti bgmn membuat akun di sini)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-62144905505247383512013-05-03T10:05:49.357+07:002013-05-03T10:05:49.357+07:00Assalaamualaikum Warahmatulaahi Wabarakaatuhu,
PK...Assalaamualaikum Warahmatulaahi Wabarakaatuhu,<br /><br />PKS memang konsisten dengan inkonsistennya. Coba tanya pada kader dan simpatisan PKS, apakah arahan elit & petinggi PKS pada pemilihan gubernur DKI putaran kedua beberapa waktu lalu?. Apakah alasan utama yang didoktrinkan elit PKS kepada kader dan simpatisannya untuk tidak memilih Jokowi-Ahok?. Silakan para kader dan simpatisan PKS jawab sendiri. Lalu bandingkan sekarang dengan manuver yang dimainkan PKS dengan mencalonkan non-muslim sebagai caleg.<br />Wassalaamualaikum<br />Abu Dihya<br /><br />----------<br /><br />lain masalah akhi ..<br /><br />Di DKI ngapain milih No muslim? muslim seabrek-abrek ..., lah ini kan ngomongin di daerah muslim yang minoritas<br /><br />udah gitu di DKI itu milih kepala daerah alias pemipin<br /><br />sedangkan caleg emang pemimpin? bukan lah yau . caleg itu justru harus nunduk ama peraturan partainya bukan pemimpin.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-61958566460183147732013-05-03T07:16:43.543+07:002013-05-03T07:16:43.543+07:00@Anonim 2 Mei 2013 19.39,... ya. Silakan baca : Sy...@Anonim 2 Mei 2013 19.39,... ya. Silakan baca : <a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/09/syubhat-klasik.html" rel="nofollow">Syubhat Klasik</a>.<br /><br />===<br /><br />@Arief,... tidak bertentangan, karena itu dalam kondisi darurat atau memilih mafsadat terkecil di antara dua mafsadat. Darurat adalah kondisi yang keluar dari hukum asal, dari semula diharamkan menjadi diperbolehkan dalam batas-batas (syarat-syarat) tertentu. Atau,... jika dikatakan memilih mafsadat terkecil di antara dua mafsadat, maka itu pun tidak kita katakan diperbolehkan secara asal atau diperbolehkan secara mutlak.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.com