tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post700314760203650676..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Pemilu – Satu Pilihan yang Ekstra SulitUnknownnoreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-69661277866501285822014-04-09T09:08:52.977+07:002014-04-09T09:08:52.977+07:00Di Batam, saya untuk tahun ini "terpaksa"...Di Batam, saya untuk tahun ini "terpaksa" nyoblos. Kenapa? Melihat bahwa sepak terjang Syiah di Batam perlahan-lahan mulai menunjukan taringnya seiring dibelinya hak siaran sebuah radio syaiton oleh pihak Syiah (meski pihak radio tersebut kukuh menolak hal tersebut)serta kencangnya dakwah Syiah yg juga dimotori sebuah yayasan di sebuah kota di wilayah Kepri. Juga mengingat bahwa tokoh-tokoh besar Syiah atau politikus yang pro Syiah juga mencalonkan diri di pusat.<br />Memilih partai Islam yang terbelit bid'ah masih lebih baik daripada Syiah yang mengaku Islam sedangkan hakikatnya berkebalikan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/01636637401630417449noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-12327842783680531012014-04-08T21:07:59.802+07:002014-04-08T21:07:59.802+07:00Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin.....
Pada ma...Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin.....<br /><br />Pada malam ini Batam, 8 April 2014,saya telah sampai pada titik kesimpulan bahwa saya sependapat dg Abu Jauzaa untuk Pemilu Besok 9 April 2014 ! Yang sebelumnya cukup sulit mengambil keputusan (nyoblos tak nyoblos),diperjalanan diskusi untuk menentukan pilihan tsb saya telah berpartisipasi sedikit banyaknya dlm menengahi pendapat yg saya anggap berlebihan, kurang proposional dan berpotensi mencela dan merendahkan pendapat Ulama yg tidak jd pilihannya dg bahasa yg kurang pantas sadar gak sadar meskipun pd saat itu saya masih labil dlm memilih pendapat yg lebih menenangkan hati.<br />Pemaparan saudara kita Abu Jauzaa lebih adil dan proposional menurut saya pada kondisi saat ini,dmn untuk daerah domisili saya saat ini tidak atau belum diperlukanya fatwa Dhoruriy ! Dan mungkin sebagian besar daerah dinusantara ini waAlloohu a'lam bishshowaab ! BaarokaAlloohu fiika yaa Abu JauzaaAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/15136095404983680091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-4488462633370670002014-03-20T22:10:30.837+07:002014-03-20T22:10:30.837+07:00mungkin jawabannya yang pas gini :
"kalo mis...mungkin jawabannya yang pas gini :<br /><br />"kalo misalnya semua orang islam pada gak memilih seperti saya, ya insya Allah bakalan diusulin REFERENDUM di MPR. UUD 1945 selanjutnya bisa diganti isinya, terus demokrasi akan berakhir."<br /><br /><br />hal yang tidak mungkin,<br />karena yang tinggal di parlemen adalah kaum kafir atau munafik yang anda kira akan membuat referendum?<br />yang akan terjadi adalah berulangnya konflik suriah.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-14789803817747297412013-02-24T19:11:17.920+07:002013-02-24T19:11:17.920+07:00Assalamu'alaikum.
Banyak orang yang memberika...Assalamu'alaikum.<br /><br />Banyak orang yang memberikan syubhat begini :<br /><br />"kalau semua orang islam pada enggak memilih seperti kamu,.. nanti kalo yang jadi pemimpin orang kafir gimana???"<br /><br />mungkin jawabannya yang pas gini :<br /><br />"kalo misalnya semua orang islam pada gak memilih seperti saya, ya insya Allah bakalan diusulin REFERENDUM di MPR. UUD 1945 selanjutnya bisa diganti isinya, terus demokrasi akan berakhir."Mr. M.A.Y.https://www.blogger.com/profile/16646355375629562546noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-44570127894663634152012-10-13T23:02:42.250+07:002012-10-13T23:02:42.250+07:00Pak Heri,.... secara ringkas, logika pendalilannya...Pak Heri,.... secara ringkas, logika pendalilannya berpartisipasi dalam Pemilu adalah kebutuhan akan pemimpin yang baik. Silakan baca artikel :<br /><br /><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/04/mungkinkah-salafiy-ikut-pemilu-dan.html" rel="nofollow">Mungkinkah Salafiy Ikut Pemilu dan Berparlemen ?</a> (beserta komentar yang ada di bawahnya).<br /><br />Tentang penyebutan hadits ketiga, maka itu gak nyambung. Hadits ketiga yang antum sebutkan adalah dalil tentang kehujjahan ijma', bukan suara terbanyak. Dua hal ini tentu berbeda.<br /><br />=====<br /><br />@Anonim 11 Oktober 2012 13:21,.... ini adalah masalah mindset. Jadi, ketika kita berpartisipasi dalam Pemilu dengan alasan darurat, maka itu kita lakukan dengan penuh keengganan, bukan dengan suka cita. Karena dilakukan dengan penuh keengganan, maka kita tetap berusaha mencari yang dibenarkan melalui jalan dakwah kepada al-haq serta berusaha beramar ma'ruf nahi munkar sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita.<br /><br />Wallaahu a'lam.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-47581149931864332082012-10-11T13:21:57.673+07:002012-10-11T13:21:57.673+07:00"dlarury bukan untuk dilestarikan, tapi untuk..."dlarury bukan untuk dilestarikan, tapi untuk dimusnahkan"... tapi apakah kita punya kapasitas untuk itu?<br /><br />Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-10893404932925121272012-10-01T09:12:07.084+07:002012-10-01T09:12:07.084+07:00Ustadz, beberapa waktu yang lalu saya pernah berbi...Ustadz, beberapa waktu yang lalu saya pernah berbincang dengan beberapa teman. Diantara mereka ada yang berpendapat dengan hujjah yang saya lihat cukup kuat diantaranya :<br />1. Hadits tentang memilih pemimpin dalam safar<br />"Tidak halal bagi tiga orang yang sedang berjalan di tengah padang kecuali jika ada seorang dari mereka yang menjadi pemimpin." (Hadis riwayat Ahmad).<br />"Apabila tiga orang keluar bermusafir maka hendaklah salah seorang dari kamu menjadi pemimpin." (Riwayat Abu Daud) <br />Dalam safar saja diwajibkan kita memilih pemimpin apalagi dalam tata negara ini.<br />2. Hadits memilih pemimpin secara umum<br /> "Barangsiapa yang memilih dan mengangkat seorang untuk menjadi pegawai atau pemimpin karena kaum kerabat / kroni/ ta’asub dan fanatik kepada kelompok/partai sedang diantara mereka masih ada orang yang lebih diridhai oleh Allah ( lebih layak untuk memimpin ) maka orang yang memilih karena kerabat/fanatik kelompok itu sudah berkhianat kepada Allah dan berkhianat kepada Rasulullah, dan juga berkhianat kepada orang yang beriman." (Hadis sahih riwayat Hakim)<br />3. Tentang suara terbanyak.<br />"Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan. Karena itu jika terjadi perselisihan maka ikutilah suara terbanyak." (HR. Anas bin Malik)<br />Itu argumen teman saya yang berpendapat bahwa kita mengikuti pemilu tapi hanya pemilihan pemimpin (presiden, gubernur, bupati/walikota, kepala desa), sementara untuk pemilihan partai maka tidak mengikutinya.<br />Saya sendiri sementara ini masih memegang pendapat untuk menghindari keraguan dengan tidak memilih karena saya masih ragu dengan hukum ini.<br />Mohon penjelasannya.<br />Terima kasih.<br /><br />Herry Setiawan - Bogor.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-86855286620512459972012-04-27T13:12:44.771+07:002012-04-27T13:12:44.771+07:00Kalo sepemahaman saya, justru kalau di USA lebih b...Kalo sepemahaman saya, justru kalau di USA lebih baik ikut pemilu ketimbang di INA. Lha di USA ummat Islam minoritas sehingga butuh satu wadah untuk menyuarakan aspirasi sekaligus meminimalisir madharat yang mereka terima.<br />Kalau di INA, saat ini saya belum pernah ikut pemilu lagi (pernah sekali tahun 1997). Para calonnya alhamdulillah masih Islam semua, cuman saya tidak tahu mana di antara mereka yang lebih baik dan atau lebih mendukung tauhid dan sunnah. Allohu a'lam<br /><br />-arief nurAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-82732993213845945102012-04-27T06:18:57.737+07:002012-04-27T06:18:57.737+07:00"Dan,... persoalan ini bukanlah semudah 80% v..."Dan,... persoalan ini bukanlah semudah 80% vs 20% atau yang semisal. Ini adalah pilihan yang ekstra sulit dimana jika kita mengambil satu pilihan akan menganga lubang mudlarat yang mesti kita tambal, namun tidak mungkin untuk kita tambal (jika telah mengambil satu pilihan). Wallaahu ta'ala a'lam. "<br /><br />Kekhalifahan dan segenap strukturnya tidak akan muncul dari seorang penonton yang terus menonton dan bersorak di pinggir lapangan bukan ? Sebagaimana tidak mungkin bila kita mendirikannya di sebuah negeri Hijrah bernama Madinah yang sama sekali baru pada era sekarang ini ?!<br /><br />Jadi ikut pemilu mungkin haram di USA, tapi halal di negara kita ?!<br />Bila ia nyoblos partai Islam tentunya !Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-71799050675781655652012-04-23T15:03:41.998+07:002012-04-23T15:03:41.998+07:00Sepakat dengan pernyataan ustadz "... Dan,......Sepakat dengan pernyataan ustadz "... Dan,... persoalan ini bukanlah semudah 80% vs 20% atau yang semisal."<br /><br />Termasuk komentar akhuna tentang "...ibroh dari Suriah...", yg terjadi di suriah adalah tirani minoritas. 10% menguasai 90% kalo tidak salah.<br /><br />Bukankah terbunuhnya ahli ilmu adalah musibah dan bencana terbesar?<br /><br />Jika terbunuhnya para huffadz menjadi landasan ditulisnya al quran. Maka bisa jadi sedikitnya para ahli ilmu di parlemen, menjadi landasan partisipasi lewat pemilu agar hukum2 yg dibuat lebih banyak yg berpihak pada Islam dan dakwah ketimbang yg menentangnya. <br /><br />Wallahua'lam.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-22552785235859420642012-04-18T05:43:12.581+07:002012-04-18T05:43:12.581+07:00terlepas dari mengambil mafsadat yg lebih ringan, ...terlepas dari mengambil mafsadat yg lebih ringan, yakinlah pertolongan Allah dgn kesabaran bukan dari mengikuti cara yg salah demokrasi, karena fatwa atau ahwal ulama yg tawaquf bisa diambil tidaklah menjadi dalilAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-35989318522058911112012-03-22T11:39:24.807+07:002012-03-22T11:39:24.807+07:00ada yang bisa memberi gambaran keadaan politik sur...ada yang bisa memberi gambaran keadaan politik suriah semenjak awal fitnah disana? karena yang ana ketahui... kesabaran di awal... meskipun berat... masih lebih ringan dibanding kesabaran yang harus kita tanggung nantinya... wallohua'lam<br />sungguh memilukan keadaan saudara-saudara kita di suriah, "semoga kita bisa mengambil ibrohnya"...<br />bagaimanapun juga, menuntut ilmu adalah wajib, kemudian bertaqwa... masih adakah yang menyangsikan pertolongan Alloh ta'ala dan jalan keluar bagi orang2 yang bertaqwa?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-71922232833714193192012-02-06T13:22:51.345+07:002012-02-06T13:22:51.345+07:00DEMOKRASI ITU KUFUR SAYANG!!! JADI....TINGGAL DAN ...DEMOKRASI ITU KUFUR SAYANG!!! JADI....TINGGAL DAN TANGGALKAN!!!!Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-86113636055742403852009-11-03T05:53:32.175+07:002009-11-03T05:53:32.175+07:00Maaf ustadz, saya sangat tidak setuju kalau seluru...Maaf ustadz, saya sangat tidak setuju kalau seluruh ummat golput. Bayangkan siapa yang akan menang?<br /><br />Tapi saya sangat setuju kalau hukum Allah diterapkan dinegeri tercinta ini. Demokrasi barat terbukti sudah gagal, kenapa masih dilanjutkan?<br /><br />Kalau anda berani dengan lantang mengajak seluruh ummat untuk menegakkan Hukum Allah, insya Allah mayoritas ummat akan mendukung anda. Kalaupun anda dihukum mati karenannya ... maka itu adalah Jihad, Karena menegakkan Hukum Allah itu adalah wajib hukumnya. Kalau anda mati dinegara yang tidak menerapkan Hukum Allah tanpa melakukan usaha apapun untuk mengakkannya, apa yang akan anda katakan nanti dihadapan-Nya?<br /><br />Islam sama sekali tidak bertentangan dengan Pancasila. Pancasila masih tetap akan digunakan sebagai Dasar Negara. <br /><br />Bangkitkan semangat jihad yang sesungguhnya dari ummat terbesar ini. Walaupun kematian kita sebagai penukarnya. Maka Subhanallah ... kejayaan Islam dengan mudah kembali berkibar. Insya Allah.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-49144217349272874672009-04-21T07:51:00.000+07:002009-04-21T07:51:00.000+07:00Bismillah
Sebenarnya jawaban saya di atas hanyala...Bismillah<br /><br />Sebenarnya jawaban saya di atas hanyalah ingin membandingkan antara sesuatu yang hampir mustahil diwujudkan (isi jawaban) dengan sesuatu yang lebih mustahil lagi terjadi (isi pertanyaan), tentu saja dalam konteks keindonesiaan.<br />Saya sependapat dengan Abu Al-Jauzaa' bahwa saat ini dan bahkan seterusnya, yang bisa kita lakukan adalah menuntut ilmu, mengamalkan dan menyebarkannya.<br />Wallohu a'lamariefnurhttp://reevy.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-9395066786829516432009-04-20T08:36:00.000+07:002009-04-20T08:36:00.000+07:00Amal kita adalah menuntut ilmu dan dakwah. Saya pi...Amal kita adalah menuntut ilmu dan dakwah. Saya pikir itu yang bisa kita lakukan saat ini.<br /><br />Dan,... persoalan ini bukanlah semudah 80% vs 20% atau yang semisal. Ini adalah pilihan yang ekstra sulit dimana jika kita mengambil satu pilihan akan menganga lubang mudlarat yang mesti kita tambal, namun tidak mungkin untuk kita tambal (jika telah mengambil satu pilihan). Wallaahu ta'ala a'lam.<br /><br />Abul-Jauzaa' Al-BogoriyAbu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-74480765621759775552009-04-18T08:44:00.000+07:002009-04-18T08:44:00.000+07:00Hmm... Jawaban yang pas memang, tapi apa usaha kit...Hmm... Jawaban yang pas memang, tapi apa usaha kita untuk mencapai 80% golput itu akhi? terus apakah yang 80% itu nantinya semua orang yang memang ber-golput karena tahu?, atau karena sakit hati saja?, orang salafy semua?, atau campur, salafy + HTI? Mungkinkah kita akan berkolaborasi dengan HTI untuk tegaknya Syariat? atau kita cukup berdo'a saja tanpa amalan lain menunggu janji datangnya khilafah? <br />Afwan akhi, mohon pencerahannya, Sukron.-abu jauzaahttp://abu-jauzaa.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-73344345103736377232009-04-17T13:00:00.000+07:002009-04-17T13:00:00.000+07:00Pertanyaan :
Jika semua umat Islam golput, lantas ...Pertanyaan :<br />Jika semua umat Islam golput, lantas siapa yang akan memperjuangkan nilai-nilai Islam di legislatif. Dst.<br />Jawaban :<br />Berarti di Indonesia sudah tidak diterapkan lagi demokrasi dan derivatifnya, termasuk pemilu. Apalagi kalau ummat Islam (80% lebih jumlah penduduk)golput karena mengikut fatwa ulama dan berkeyakinan akan keharaman demokrasi. Yang ada di Indonesia adalah syari'at ditegakkan insya Allah. Walillahilamdariefnurhttp://reevy.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-22476316593531500532009-03-11T10:32:00.000+07:002009-03-11T10:32:00.000+07:00Maaf sebelumnya, tapi saya sebagai umat islam yg n...Maaf sebelumnya, tapi saya sebagai umat islam yg netral punya pertanyaan.<BR/>Jika seumpama calon-calon khalifah negeri ini tidak ada yang saya percaya maka apa yg harus saya lakukan??<BR/>Saya tidak percaya kepada mereka karena tidak ada satu pun moto mereka yg menyebutkan bahwasanya "calon khalifah adalah tak lebih pelayan bagi negeri ini", jadi saya mengambil kesimpulan jika suatu saat mereka menjadi pemimpin maka mereka menganggap bahwa mereka akan menjadi majikan/raja di negeri ini..<BR/>Sungguh ironis negeri ini, memperebutkan posisi "pelayan" tapi yg dilihat posisi "raja"..<BR/>Andaikan ada seorang calon yg seperti "Ahmadinejad" di negeri ini...@Bd! The BoToLZzzhttps://www.blogger.com/profile/01153188548239656184noreply@blogger.com