tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post2548983905083748453..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Takhrij Hadits Membaca Surat YaasiinUnknownnoreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-29585766482861847802012-11-15T16:46:08.815+07:002012-11-15T16:46:08.815+07:00Hehehe...lah wong di statusnya yg dia buat sendiri...Hehehe...lah wong di statusnya yg dia buat sendiri mengenai atsar Ibnu Umar itu aja sang mufti udh diam membisu, malah teman2nya yg rame kebakaran jenggot, dan akhirnya shafiyyah yg bernafsu sekali ingin membongkar kesesatan wahabi malah akhirnya dia kesasar sendiri di hutan belantara akibat mengatakan Al-Ba'its Al-Hatsits karangannya Ibnul Qayyim, pkikikik...aswaja emang lucu2...<br /><br />=Tom's=Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-37786601181750085732012-11-15T14:17:37.969+07:002012-11-15T14:17:37.969+07:00Ada DAGELAN Lucu Nih Dari Mufti Sebelah!!
Mufti B...Ada DAGELAN Lucu Nih Dari Mufti Sebelah!!<br /><br />Mufti Berkata:<br /><br />tentang hadits Musnad Ahmad No 17010<br />Ust Yazid Jawas di akhir kesimpulannya berkata: "Jadi riwayat ini LEMAH DAN TAK BISA DIPAKAI" (hal. 36)<br />Ini adalah kesimpulan yang bertaklid pada ulama Wahabi Syaikh Albani dan tidak benar, justru Amirul Mu'minin fil Hadis, al-Hafidz Ibnu Hajar memberi penilaian yang berbeda. Beliau berkata:<br />وَهُوَ حَدِيْثٌ حَسَنُ اْلإِسْنَادِ (الإصابة في تمييز الصحابة للحافظ ابن حجر 5 / 324)<br />"Riwayat ini sanadnya adalah hasan" (al-Ishabat fi Tamyiz al-Shahabat V/324)<br />Bahkan Al-Hafidz Ibnu Hajar memastikan riwayat ini berstatus sebagai hadis marfu' (yang disandarkan pada Nabi Muhammad Saw):<br />هَذَا مَوْقُوْفٌ حَسَنُ اْلإِسْنَادِ وَغُضَيْفٌ صَحَابِىٌّ عِنْدَ الْجُمْهُوْرِ وَالْمَشِيْخَةُ الَّذِيْنَ نَقَلَ عَنْهُمْ لَمْ يُسَمُّوْا لَكِنَّهُمْ مَا بَيْنَ صَحَابِىٍّ وَتَابِعِىٍّ كَبِيْرٍ وَمِثْلُهُ لاَ يُقَالُ بِالرَّأْىِ فَلَهُ حُكْمُ الرَّفْعُ (روضة المحدثين للحافظ ابن حجر 10 / 266)<br />"Riwayat sahabat ini sanadnya adalah hasan. Ghudlaif adalah seorang sahabat menurut mayoritas ulama. Sementara 'para guru' yang dikutip oleh Imam Ahmad tidak disebut namanya, namun mereka ini tidak lain antara sahabat dan tabi'in senior. Hal ini bukanlah pendapat perseorangan, tetapi berstatus sebagai hadis yang disandarkan pada Rasulullah (marfu')" (Raudlah al-Muhadditsin X/266)<br />Wa Lillahi al-Hamdu<br /><br />KEMUDIAN TERJADILAH DIALOG:<br /><br />@Jasa Pembuat Web:<br />kalau tulisan ini gmn ustadz :<br />http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/10/takhrij-hadits-membaca-surat-yaasiin.html<br /><br />@Muhammad Makruf: <br />Pak Jasa Pembuat Web, alasan abul jauzaa menilai dlaif atsar diatas tidak benar. Krn klu menuduh para masyikhah adlh majhul, maka syaikh albani sendiri telah menjawab dikutipan atas. Sekarang anda lebih percaya ust abul jauzaa atau al hafidz ibnu hajar yg menilai hasan riwayat ini sebanyak 2 kali dlm kitab Ishobah dan Talkhis al Habir?<br /><br />@Jasa Pembuat Web:<br />wah lebih percaya al Hafidz pak ustadz,tapi gmn dgn pernyataan : " “apabila dibacakan (surat Yasin) di sisi mayit, maka akan diringankan deritanya (sakarat) dengan bacaan itu” dibawakan oleh Shaalih. Abu Haatim dalam kitabnya Al-Jarh wat-Ta’diil (4/405) menukil perkataan Abu Zur’ah, bahwasannya ia berkata tentang Shaalih : “Majhul”."<br />Abu Hatiim vs al Hafidz lebih percaya mana nih ?<br /><br />@Muhammad Makruf:<br />Oh gih, klu yg itu memang DLAIF pak. Tp secara akumulasi riwayat ternyata dulu banyak yg mengamalkan yasin.<br /><br />Saya jadi bingung nih jadi haditsnya hasan apa dlaif menurut pak mufti makruf? Terus kalo dia berkesimpulan dlaif, ngapain mencela segala ya??<br /><br />Selesailah adegan Srimulat diatas!<br /><br />Abu aisyahAnonymousnoreply@blogger.com