tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post224110949312734063..comments2024-03-24T04:17:07.334+07:00Comments on Abul-Jauzaa Blog - !! كن سلفياً على الجادة: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam Tidak Berwasiat tentang Kepemimpinan kepada ‘Ali radliyallaahu ‘anhuUnknownnoreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-38830091595103269982010-04-24T11:16:35.451+07:002010-04-24T11:16:35.451+07:00Assalamu'alaikum.
Kepada ust Abul Jauzaa, Jaza...Assalamu'alaikum.<br />Kepada ust Abul Jauzaa, Jazakallahu khoiron dan semoga Allah mengokohkan antum diatas Al-Haq.<br />Ada sedikit unek unek yang akan ana sampaikan kepada Akh Abu / Abu costantine. Mengapa anda selalu merasa sakit hati kepada sejarah bahwa sahabat yang mulia Ali Rodhiallohu 'anhu tidak menjadi khalifah pertama umat ini. Dengan menyalahkan para sahabat mulia lainnya atau dengan asumsi asumsi anda (maaf yang cetek) terhadap hadits hadits Nabi. Tidakkah anda merasa, kalau seandainya memang Allah dan Rosul-Nya telah memilih 'Ali Rodhiallohu 'anhu untuk menjadi khalifah pertama, maka hal tersebut tentu akan terlaksana. Siapa yang bisa menghalangi kehendak Allah? siapa yang dapat menakut nakuti Rosululloh? apakah Umar Rodhiallohu 'anhu? tentu kita akan bilang tidak ada! bahkan bermilyar milyar Umar Rodhiallohu 'anhu sekalipun(padahal kenyataannya Umar tidak menghalangi perintah Allah). Rosululloh shalallohu 'alaihi wasalam, telah berdakwah dimana Beliau sendirian beserta sedikit Sahabat dimakkah tapi Beliau tidak takut, padahal musuhnya lebih kejam dan beringas, bahkan pada awalnya termasuk didalamnya Umar Rodhiallohu 'anhu. pertanyaannya, lha kenapa setelah Islam menang, malah Rosululloh takut kepada Umar untuk menerangkan perintah Allah tentang khalifah! tentu saja hal ini tertolak! dan Ini berarti menunjukkan hal tersebut (penunjukkan khalifah kepada 'Ali) memang tidak ada. Saya Nasehatkan kepada saya dan anda, agar kita banyak mentadaburri Al-Qur'an, yang semoga dengannya kita dapat bertambah iman kita kepada Allah dan termasuk didalamnya ketentuan ketentuan/takdir Allah. Jangan jadi orang yang gara gara salah paham terus menjadi menyalahkan takdir. Wallahu 'Alam.Abu Naylahttps://www.blogger.com/profile/04607456548848842088noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-1853890816700904232010-04-24T00:26:05.880+07:002010-04-24T00:26:05.880+07:00Assalamulaykum.
Saya pernah tertarik dengan syiah...Assalamulaykum.<br /><br />Saya pernah tertarik dengan syiah, alhamdulillah sekarang tidak lagi. Setelah saya renungkan, ternyata saya tertarik hanya karena silau oleh semangat iran dan kecewa kepada pemerintahan arab saudi. <br /><br />Untuk Abu Jauzaa, mohon kiranya diperbanyak analisa tentang syiah dan memandangnya dengan seadil-adilnya supaya kami dapat belajar. Saya kira bantahan dari mereka pasti ada, tapi tidak perlu selalu ditampilkan karena malah mengganggu. Dipersilahkan yang mau debat pergi ke tempat debat saja, bukan di sini. Toh debat sunni-syiah ini sudah berumur 1400th dan masih belum selesai juga, entah sampai kapan.<br /><br />jazakallah<br />FFFAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/08974431157093367629noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-65775452616325094212010-04-23T22:25:21.112+07:002010-04-23T22:25:21.112+07:00Mohon maaf kiranya jika komentar Anda tidak saya t...Mohon maaf kiranya jika komentar Anda tidak saya tampilkan.<br /><br />Hal itu tidak lain komentar Anda hanya memperpanjan kalimat. Anda tidak menjawab hujjah saya dan cenderung memperbanyak copi paste dengan meminta saya untuk menanggapinya.<br /><br />Jika Anda mengklaim Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah berwasiat kepemimpinan terhadap 'Ali, artikel di atas telah menjawabnya. Dan Anda - maaf - hanya bermain asumsi saja. Apalagi menukil tragedi hari Kamis yang tanpa Anda sebutkan pun saya telah mengetahuinya. Tidak ada satu pun kalimat di situ yang menguatkan perkataan Anda kecuali ASUMSI.<br /><br />Terakhir Anda memperbanyak khutbah 'Ali tentang Abu Bakr dan 'Umar dari Nahjul Balaghah, padahal riwayat2 yang ada di dalamnya banyak yang tidak bersanad. Menanggapi hal ini sama saja memperbanyak kata tanpa arti.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-70468255845997259732010-04-23T15:18:35.098+07:002010-04-23T15:18:35.098+07:00Salam akhi,
sudah beberapa hari ini saya perhatika...Salam akhi,<br />sudah beberapa hari ini saya perhatikan kenapa komentar2 saya banyak yg tidak di tampilkan? <br />ada apa ya akhi?<br />bukankah kita disini sama2 berdiskusi mencari kebenaran?<br />atau jangan2 antum berusaha menyembunyikan kebenaran?<br /><br />“Janganlah kalian mencampurkan antara kebenaran dan kebathilan dan menyembunyikan kebenaran padahal kalian telah mengetahuinya”.(QS : Al Baqoroh [2] : 42).<br /><br />ingat ya akhi bahwa Allah beserta Rasul & para malaikat selalu melihat apa yg dikerjakan mahluknya.Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-57559650887041163212010-04-21T15:45:21.277+07:002010-04-21T15:45:21.277+07:00Nampaknya Anda memang benar-benar berbakat menjadi...Nampaknya Anda memang benar-benar berbakat menjadi paranormal. Salut bagi Anda bersamaan dengan rasa iba saya kepada Anda !<br /><br />Kalau memang Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam ingin berwasiat kepemimpinan kepada para shahabat, tentu beliau tidak takut dan tidak akan mundur hanya dengan perkataan 'Umar saja. Anggapan Anda dan pada umumnya orang-orang Syi'ah merupakan celaan pada diri Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.<br /><br />Dan aneh kok kemudian mengubungkan dengan hadits tsaqalain, padahal itu diucapkan pada waktu haji wada', saat beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam masih sehat. Tidak ada di situ isyarat kepemimpinan. Dan aneh lagi, Anda mengkonsekuensikan perkataan 'Umar saat beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam sakit dengan penolakannya terhadap Ahlul-Bait. Logika ngawur ! Dan maaf, saya masih punya akal yang cukup sehat daripada mengikuti logika panoramal Anda : <i>Otak Atik Mathuk</i> (Bahasa Jawa).Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-50731803923362065042010-04-21T15:14:55.120+07:002010-04-21T15:14:55.120+07:00Jawabnya tidak ada? tidak tau atau pura2 tidak tau...Jawabnya tidak ada? tidak tau atau pura2 tidak tau? Umar ibnu khattab & para sahabat saja tau jawabannya, masa antum tidak tau? ingat tragedi hari kamis? apa jawaban Umar ketika berhasil menghalangi rasulullah SAW dalam menulis wasiat? <br /><br />"cukuplah bagi kita kitabullah saja!"<br /><br />dari mana Umar tau apa isi wasiat tersebut sedangkan rasulullah belum menuliskan wasiatnya? karena beliau ingat akan sabda Nabi SAW ini:<br /><br />"Sesungguhnya aku tinggalkan pada kalian tsaqalain (dua perkara yang berharga) yaitu Kitabullah dan itrah Ahlul Baitku. Sekiranya kalian berpegang kepada kedua-duanya niscaya kalian tidak akan sesat selepasku selama-lamanya."<br /><br />Lalu ada apa dgn ahlul bait sampai Umar RA mengabaikannya sehingga berkata "cukuplah bagi kita kitabullah saja!"<br /><br />Karena Imam Ali lah bagian dari ahlul bait Nabi tersebut, maka apabila umat sampai mengetahui wasiat Nabi SAW untuk berpegang teguh kepada ahlul bait, pastilah umat akan menjadikan Imam Ali sebagai pemimpin mereka.Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-30554266482957334632010-04-21T13:26:15.046+07:002010-04-21T13:26:15.046+07:00@abu...
Saya anonim yg kemarin.
Sudah dijawab ole...@abu...<br /><br />Saya anonim yg kemarin.<br />Sudah dijawab oleh akh abul jauzaa' ya. Jadi saya rasa saya tidak perlu ikutan menjawab lg.<br /><br />Tp saya ada pertanyaan untuk akh abu, akh abu sptnya rajin meneliti hadits2 dari sunni untuk mencari legalitas bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam benar mewasiatkan kekhalifahan pada Ali radhiyallahu 'anhu, namun sudahkah akh abu meneliti dari kitab2 syiah mengenai hal ini? Sudahkah akh abu meneliti bagaimana pandangan dari imam Ali sendiri mengenai 3 khalifah pendahulunya? Taruhlah klo memang benar ternyata Rasulullah berwasiat bahwa Ali-lah khalifah sepeninggal beliau, apakah lantas Ali membenci 3 pendahulunya spt yg dilakukan para syi'ahnya yg membenci Abu Bakar, Umar dan Utsman? Bagaimana akh abu?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-15001565640304188182010-04-21T12:35:55.129+07:002010-04-21T12:35:55.129+07:00Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mema...Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam memang tidak berwasiat kepemimpinan kepada Abu Bakr radliyallaahu 'anhu. Namun itu dipahami sebagai satu isyarat bahwa beliau menghendaki agar Abu Bakr menjadi khalifah pengganti beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam. Apalagi beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam telah menyuruh Abu Bakr menggantikan beliau (dan beliau tidak menunjuk pengganti selain yang terbaik) mengimami shalat beberapa hari terakhir menjelang kematian beliau. Padahal kita tahu bahwa imam dalam shalat adalah imamah shughraa.<br /><br />Mengenai hadits Ibnu 'Abbaas radliyallaahu 'anhumaa, Anda sudah main tebak-tebak kan ya.... Kok berani-beraninya mengatakan 'tidak syakk'. Apa qarinahnya ? Jawabnya : Tidak ada.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-78477332623805434382010-04-20T21:02:25.119+07:002010-04-20T21:02:25.119+07:00Baarakallaahu fiik wa
Zadakallaahu 'ilman nafi...Baarakallaahu fiik wa<br />Zadakallaahu 'ilman nafi'an<br /><br />Abu 'Abdillah As-SingkepiNama : Abu Abdillah As-Singkepiyhttps://www.blogger.com/profile/09100876187039542620noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-34695091821005684992010-04-20T15:36:21.707+07:002010-04-20T15:36:21.707+07:00Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam Berwasia...Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam Berwasiat tentang Kepemimpinan kepada ‘Ali radliyallaahu ‘anhu<br /><br />1. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAWW berwasiat tiga hal saat menjelang wafatnya: Pertama, keluarkan kaum musyrikin dari Jazirah Arab. Kedua, berikan hadiah kepada delegasi seperti yang biasa kulakukan. Kemudian si perawi berkata, “aku lupa isi wasiat yang ketiga.”( Shahih Bukhari jil. 7 hal. 121; Shahih Muslim jil. 5 hal. 75.),<br /><br />2. Shahih Bukhari | No. 2911 | KITAB JIHAD DAN PERJALANAN (PERANG)<br />Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: “Hari Kamis. Apakah hari Kamis itu?” Kemudian Ibnu Abbas menangis sehingga air matanya membasahi kerikil, lalu dia berkata: “Rasulullah saw sakit keras pada hari Kamis, lalu beliau bersabda: “Bawalah alat tulis kepadaku, aku catatkan buat kalian suatu catatan yang sesudah itu kalian tidak akan tersesat selamanya.” Maka mereka bertengkar dan tidaklah seyogya disisi Nabi ada pertengkaran: Mereka berkata: “Rasulullah diam”. Beliau bersabda: “Biarkanlah aku; sesuatu yang sedang aku lakukan (bersiap-siap menghadapi wafat dll) adalah lebih baik daripada apa yang kalian ajakkan kepadaku”. Ketika wafat, beliau berwasiat dengan tiga hal, yaitu: Keluarkanlah orang-orang musyrik dari jazirah Arab, berilah hadiah kepada tamu (utusan) sepadan aku (Nabi) memberi hadiah kepada mereka. Dan aku lupa terhadap yang ketiga<br /><br />Tidak syak lagi bahwa isi wasiat yang “terlupa” itu adalah wasiat Nabi akan pelantikan Ali sebagai khalifah dan imam sepeninggalnya. Namun si perawi enggan menyebutkannya.Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-69065834137532155362010-04-20T15:01:41.128+07:002010-04-20T15:01:41.128+07:00@ anonim:
Lalu anda bertanya, tunjukkan hadits Ras...@ anonim:<br />Lalu anda bertanya, tunjukkan hadits Rasul mana yg meriwayatkan Abu Bakarlah pemimpin setelah Rasulullah, afwan, ini saya bawakan haditsnya : "Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id, Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun, Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad, Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Kaisan dari Az Zuhri dari Urwah bin Az-Zubair dari Aisyah, dia menceritakan, Pada suatu hari ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sakit, beliau berkata kepada saya: Panggillah ayahmu Abu Bakar dan saudara laki-lakimu ke sini, agar aku buatkan sebuah surat. Karena aku khawatir jika kelak ada orang yang ambisius dan berkata; Akulah yang lebih berhak menjadi khalifah. Sementara Allah dan kaum muslimin tidak menyetujuinya selain Abu Bakar.<br />حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ<br />قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ ادْعِي لِي أَبَا بَكْرٍ أَبَاكِ وَأَخَاكِ حَتَّى أَكْتُبَ كِتَابًا فَإِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَمَنَّى مُتَمَنٍّ وَيَقُولُ قَائِلٌ أَنَا أَوْلَى وَيَأْبَى اللَّهُ وَالْمُؤْمِنُونَ إِلَّا أَبَا بَكْرٍ<br />(HR Muslim no. 4399, kitab fadhoil sahabat, bab Keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq)<br /><br />Ada komentar antum mengenai hadits ini? Atau mungkin akh abul jauzaa bisa membahas takhrij haditsnya agar kita sama2 menyimak.<br /><br />Saya:<br />tolong tunjukkan kalimat mana yang menunjukkan pernyataan Rasulullah kepada Abu Bakar sebagai pemimpin umat setelah beliau?<br /><br />@ Abu Al-Jauzaa':<br />Bagaimana nih akhi, katanya Rasulullah SAW tidak berwasiat, bagaiman dgn bukti hadis yg diberikan sdr anonim disini?<br />sy juga ikut menunggu pembahasan dari antum lah :)Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-19523846284646721962010-04-20T09:15:01.815+07:002010-04-20T09:15:01.815+07:00Mengenai hadits madinatul-'ilmi, maka para ula...Mengenai hadits madinatul-'ilmi, maka para ulama banyak yang memberikan kritikan atas hadits itu. Ada yang menshahihkannya, ada pula yang mendla'ifkannya (dengan keseluruhan jalannya). Kalaupun hadits itu shahih, tidak berarti 'Aliy adalah lebih pandai dari seluruh shahabat. Baca : <a rel="nofollow">http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/09/ali-bin-abi-thaalib-radliyallaahu-anhu.html</a>. 'Aliy pernah keliru dalam sebagian ijtihadnya dan kemudian dikoreksi oleh shahabat lain. Contoh :<br /><br />عن عكرمة : أن عليا رضي الله عنه حرق قوما، فبلغ ابن عباس فقال: لو كنت أنا لم أحرقهم، لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (لا تعذبوا بعذاب الله). ولقتلتهم، كما قال النبي صلى الله عليه وسلم: (من بدل دينة فاقتلوه).<br /><br />Dari ‘Ikrimah : Bahwasannya ‘Aliy radliyallaahu ‘anhu pernah membakar satu kaum. Sampailah berita itu kepada Ibnu ‘Abbas, lalu ia berkata : “Seandainya itu terjadi padaku, niscaya aku tidak akan membakar mereka, karena Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Janganlah menyiksa dengan siksaan Allah’. Dan niscaya aku juga akan bunuh mereka sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Barangsiapa yang menukar agamanya, maka bunuhlah ia” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhariy no. 3017].<br /><br />Dalam riwayat At-Tirmidziy <br />disebutkan :<br /><br />فبلغ ذلك عليا فقال صدق بن عباس<br /><br />“Maka sampailah perkataan itu pada ‘Aliy, dan ia berkata : ‘Benarlah Ibnu ‘Abbas” [Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. 1458; shahih. Diriwayatkan pula oleh Asy-Syafi’iy 2/86-87, ‘Abdurrazzaaq no. 9413 & 18706, Al-Humaidiy no. 543, Ibnu Abi Syaibah 10/139 & 12/262 & 14/270, Ahmad 1/217 & 219 & 282, Abu Dawud no. 4351, Ibnu Maajah no. 2535, An-Nasaa’iy 7/104, Ibnul-Jaarud no. 843, Abu Ya’laa no. 2532, Ibnu Hibbaan no. 4476, dan yang lainnya].<br /><br />Mengenai perang Jamal, 'Aaisyah datang hanya untuk mendamaikan. Lihat : <a rel="nofollow">http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/11/apakah-aisyah-berniat-memerangi-ali.html</a>. Ucapan 'Aaisyah di atas diuacapkan sebelum kejadian perang Jamal. Lantas, bagaimana bisa dihubungkan dengan perang Jamal ? 'Aaisyah tidak membenci 'Aliy, begitu pula 'Aliy tidak membenci 'Aaisyah radliyallaahu 'anhaa.<br /><br />Kalau memang perkara imamah adalah perkara yang sangat besar dalam agama, maka sangat aneh jika 'Aliy tidak menuntut atau sekedar mengatakannya kepada 'Abdurrahman bin 'Auf atau shahabat lain saat pemilihan khalifah. Hanya karena alasan umat telah melupakan wasiat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Apa susahnya mengingatkan yang lupa ? Aneh sekali !! Kecuali jika memang wasiat itu tidak ada. Dan ini yang benar. <br /><br />Kalau yang Anda maksud tentang wasiat kepemimpinan kepada Abu Bakr, maka itu tidak ada. Begitu pula kepada shahabat yang lain. Tidak perlu kiranya saya ulang-ulang di sini. Perkara kepemimpinan diserahkan kepada umat melalui jalan musyawarah. memilih yang terbaik di antara mereka. Dan umat/shahabat kemudian sepakat tentang kekhalifahan Abi Bakr setelah sebelumnya terjadi perbedaan pendapat. Dan seterusnya.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-75546768452088316792010-04-20T08:56:35.974+07:002010-04-20T08:56:35.974+07:00Mengenai ayat wilayah, silakan baca : http://abul-...Mengenai ayat wilayah, silakan baca : <a rel="nofollow">http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/04/apakah-adl-dlahhak-bin-muzaahim-bertemu.html</a> dan <a rel="nofollow">http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/05/penjelasan-kedlaifan-asbaabun-nuzuul-qs.html</a><br /><br />Mengenai hadits : <i>barangsiapa yang telah menjadikan aku maulanya, maka 'Ali adalah maulanya</i> ; itu bukan isyarat wasiat kepemimpinan. Sudah saya tuliskan penjelasannya pada artikel di atas.<br /><br />Mengenai hadits washiy, maka itu lemah, sangat lemah, atau palsu. Contohnya telah saya kemukakan di atas.<br /><br />Hadits manzilah, silakan dibaca : <a rel="nofollow">http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/07/ali-khalifah-setelah-nabi-shallallaahu.html</a>.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-82427842401400977912010-04-19T18:27:16.238+07:002010-04-19T18:27:16.238+07:00Saya kok meneliti hadits yg dibawakan oleh abu nam...Saya kok meneliti hadits yg dibawakan oleh abu namun redaksi yg saya temukan tidak ada kata2 : "Ia adalah PEMIMPIN bagi setiap mukmin sepeninggalku." namun yg saya temukan adalah : "dia adalah WALI bagi setiap mukmin sepeninggalku." Dengan lafadzh Arabnya : إِنَّ عَلِيًّا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَلِيُّ كُلِّ مُؤْمِنٍ بَعْدِي<br /><br />Apakah lantas kata2 wali disini langsung diartikan Amirul Mukminin oleh syi'ah? Nabi cuma berkata wali, apakah lantas ditafsirkan sebagai pemimpin?<br /><br />Lalu anda bertanya, tunjukkan hadits Rasul mana yg meriwayatkan Abu Bakarlah pemimpin setelah Rasulullah, afwan, ini saya bawakan haditsnya : "Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id, Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun, Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad, Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Kaisan dari Az Zuhri dari Urwah bin Az-Zubair dari Aisyah, dia menceritakan, Pada suatu hari ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sakit, beliau berkata kepada saya: Panggillah ayahmu Abu Bakar dan saudara laki-lakimu ke sini, agar aku buatkan sebuah surat. Karena aku khawatir jika kelak ada orang yang ambisius dan berkata; Akulah yang lebih berhak menjadi khalifah. Sementara Allah dan kaum muslimin tidak menyetujuinya selain Abu Bakar.<br />حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ<br />قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ ادْعِي لِي أَبَا بَكْرٍ أَبَاكِ وَأَخَاكِ حَتَّى أَكْتُبَ كِتَابًا فَإِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَمَنَّى مُتَمَنٍّ وَيَقُولُ قَائِلٌ أَنَا أَوْلَى وَيَأْبَى اللَّهُ وَالْمُؤْمِنُونَ إِلَّا أَبَا بَكْرٍ<br />(HR Muslim no. 4399, kitab fadhoil sahabat, bab Keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq)<br /><br />Ada komentar antum mengenai hadits ini? Atau mungkin akh abul jauzaa bisa membahas takhrij haditsnya agar kita sama2 menyimak.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-12443776779490949952010-04-19T17:27:58.518+07:002010-04-19T17:27:58.518+07:00Oh iya sekali lagi..
dimana hadis Rasul yg menunju...Oh iya sekali lagi..<br />dimana hadis Rasul yg menunjukkan bahwa Abu bakarlah pemimpin umat islam setelah Rasulullah?<br /><br />lebih baik syiah karna memiliki banyak riwayat akan kepemimpinan Ali setelah Rasulullah SAW, walaupun kalian dhaifkan, daripada kalian tidak punya dalil sama sekali.Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-19016753261906232022010-04-19T17:21:08.448+07:002010-04-19T17:21:08.448+07:00satu lagi, hadis riwayat Aisyah diatas sangatlah t...satu lagi, hadis riwayat Aisyah diatas sangatlah tidak bisa dijadikan rujukan ttg kepemimpinan Ali, dikarenakan ketidak sukaan ummul mukminin kepada Ali (ingat perang Jamal?).<br /><br />Begitu juga dgn kisah pembaiatan utsman, bagaimana bisa amirul mukminin menuntun haknya akan kepemimpinan sedangkan umat saja saat itu sudah melupakan wasiat Rasulnya akan kepemimpinan Ali?Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-9691928327793630472010-04-19T17:09:22.411+07:002010-04-19T17:09:22.411+07:005. Hadith Madinah al-'Ilm (Hadith Bandar Ilmu)...5. Hadith Madinah al-'Ilm (Hadith Bandar Ilmu)<br /><br />Sabda Nabi SAW:<br /><br />"Aku adalah bandar ilmu dan 'Ali adalah pintunya."<br /><br />Atau kebinasaan jika ia menyalahi dan mendurhakai perintah orang yang memerintah. Sebagaimana sabdanya:'Siapa yang inginkan ilmu, maka hendaklah datang melalui pintunya dan siapa yang datang bukan melalui pintunya dikira pencuri dan dia adalah dari parti 'iblis.'<br /><br />Rasulullah SAW:"Anda wahai 'Ali! Pewaris ilmuku, suami anak perempuanku, pelaksana agamaku dan khalifahku selepasku."<br /><br />Justeru itu Amirul Mukminin telah menunjuk kepada dadanya di suatu hari di atas mimbar Masjid di Kufah sebanyak tiga kali sambil berkata:<br /><br />"Disinilah sifat ilmu. Bertanyalah kepadaku sebelum kalian kehilanganku. Demi Allah sekiranya kalian bertanya kepadaku tentang jalan-jalan langit dan bumi, nescaya aku akan memberitahukan kalian mengenainya. Maka sesungguhnya aku lebih mengetahui jalan-jalan langit dan bumi."<br /><br /><br />"Aliy sudah mendapatkan gelar Amiirul-Mukminiin semenjak Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam masih hidup ya? Baru tahu saya."<br />disinilah letak dangkalnya pemahaman antum, karena antum telah menutup mata dari begitu banyaknya riwayat/hadis rasulullah yang menunjuk kepemimpinan Ali bin Abi Thalib<br /><br />“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu..” (QS. An Nisa 4: 59)<br />siapakah yg dimaksud dgn ulil amri (pemimpin) pada ayat ini?..<br />" Sesungguhnya pemimpin kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang yang beriman yang mendirikan salat dan memberikan sedekah dalam keadaan ruku."(QS. al-Maidah: 54)Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-79652225235411494832010-04-19T16:58:23.836+07:002010-04-19T16:58:23.836+07:001. Ayat al-Wilayah (QS. al-Maidah: 54)
" Ses...1. Ayat al-Wilayah (QS. al-Maidah: 54)<br /><br />" Sesungguhnya pemimpin kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang yang beriman yang mendirikan salat dan memberikan sedekah dalam keadaan ruku."<br /><br />Al-Tabrani telah menulisnya di dalam al-Ausat.2 Ibn Mardawaih daripada 'Ammar bin Yassir berkata: Seorang peminta sadqah berdiri di sisi Ali yang sedang rukuk di dalam sembahyang sunat. Lalu beliau mencabutkan cincinnya dan memberikannya kepada peminta tersebut. Kemudian dia memberitahukan Rasulullah SAW mengenainya. Lalu ayat tersebut diturunkan. Kemudian Nabi SAW membacakannya kepada para sahabatnya. Beliau bersabda: Siapa yang telah menjadikan aku maulanya, maka Ali adalah maulanya. Wahai Tuhanku, hormatilah orang yang memperwalikannya dan musuhilah orang yang memusuhinya, cintailah orang orang mencintainya, bencilah orang yang membencinya, tolonglah orang yang menolongnya, tinggallah orang yang meninggalkannya dan penuhilah kebenaran bersamanya di mana saja dia berada."<br /><br />2. Ayat Tabligh atau Hadith al-Ghadir (Surah al-Mai'dah (5:67)<br />“ Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, (bererti) kamu tidak menyampaikan anamatNya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."<br /><br />Fakhruddin al-Razi di dalam Mafatih al-Ghaib122 berkata: Ahli Tafsir telah menyebutkan bahawa sebab turun ayat ini sehingga dia berkata: (kesepuluh) ayat ini telah diturunkan tentang kelebihan 'Ali bin Abi Talib AS. Manakala ayat ini diturunkan Nabi SAWAW memegang tangan 'Ali AS dan bersabda: Siapa yang telah menjadikan aku maulanya, maka 'Ali adalah maulanya. Hormatilah orang yang mewalikannya dan musuhilah orang yang memusuhinya.<br />Kemudian Umar (RD) memujinya dan berkata: Tahniah kepada anda wahai anak Abu Talib. Anda telah menjadi maulaku dan maula semua mukmin dan mukminah. Ini adalah riwayat Ibn 'Abbas, al-Barra' bin Azib dan Muhammad bin Ali.<br /><br />Al-Suyuti di dalam al-Durr al-Manthur128 mengaitkan riwayat Ibn Mardawaih daripada Ibn Asakir kepada Abu Sai'd al-Khudri. Dia berkata: Manakala Rasulullah SAWAW melantik 'Ali AS pada hari Ghadir Khum, maka beliau SAWAW mengisytiharkan wilayah 'Ali AS. Lalu Jibra'il AS menurunkan ayat Ikmalu d-Din (Surah al-Mai'dah(5):3)"Pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu."<br /><br />3. Hadith al-Dar atau al-Indhar (Hadith jemputan di rumah atau hadith peringatan)<br />Sabda Nabi SAW:"Ini 'Ali saudaraku, wazirku, wasiku dan khalifahku selepasku."<br /><br />Nabi (saw) bersabda :"Sesungguhnya ini adalah saudaraku, wasiku dan khalifahku pada kalian. Maka dengarlah kalian kepadanya, dan patuhilah." Beliau berkata: Orang ramai bangun dan ketawa sambil berkata kepada Abu Talib, sesungguhnya beliau telah memerintahkan anda supaya mendengar anak anda dan mematuhinya.<br /><br />4. Hadith al-Manzilah (Hadith mengenai kedudukan 'Ali dan Harun)<br />Sabdanya SAW:<br />"Tidakkah anda meridhai wahai 'Ali, anda di sisiku seperti Manzilah (kedudukan) Harun di sisi Musa hanya tidak ada nabi selepasku."<br /><br />Lantaran itu 'Ali, menurut ayat ini, adalah khalifah Rasulullah pada kaumnya, wazirnya pada keluarganya dan rakan kongsinya di dalam urusannya sebagai penggantinya dan bukan sebagai nabi. Beliau adalah orang yang paling layak pada ummatnya semasa hidup dan mati. Oleh itu mereka wajib mentaatinya semasa beliau menjadi pembantunya seperti Harun kepada ummat Musa di zaman Musa.Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-86751393712105086392010-04-19T15:08:03.163+07:002010-04-19T15:08:03.163+07:00'Aliy sudah mendapatkan gelar Amiirul-Mukminii...'Aliy sudah mendapatkan gelar Amiirul-Mukminiin semenjak Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam masih hidup ya ? Baru tahu saya.<br /><br />Tulisan di atas sedang membuktikan bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak mewasiatkan kepemimpinan pada salah seorang shahabatnya. Tidak Abu Bakr, tidak 'Umar, tidak 'Utsmaan, tidak pula 'Aliy radliyallaahu 'anhum.<br /><br />Coba Anda baca kembali dengan cermat.<br /><br />Tentang copy paste Anda mengenai hadits yang Anda maksudkan :<br /><br />علي مني وأنا منه وهو ولي كل مؤمن بعدي <br /><br /><i>"'Aliy adalah dariku, dan aku darinya. Ia adalah <b>wali</b> setiap mukmin setelahku"</i>.<br /><br />Sebenarnya saya tidak sedang membicarakan hadits ini. Kalau Anda ingin mengartikan "wali" di sini adalah pemimpin yang dengan itu ia adalah pewaris kekhilafahan sepeninggal Nabi, maka itu keliru. Baca kembali tulisan di atas.Abu Al-Jauzaa' :https://www.blogger.com/profile/01463031649165087443noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-84582826787749323092010-04-19T14:54:49.651+07:002010-04-19T14:54:49.651+07:00Kedudukan Hadis “Imam Ali Pemimpin Bagi Setiap Muk...Kedudukan Hadis “Imam Ali Pemimpin Bagi Setiap Mukmin Sepeninggal Nabi SAW”<br /><br />Diriwayatkan dengan berbagai jalan yang shahih dan hasan bahwa Rasulullah SAW bersabda kalau Imam Ali adalah Pemimpin bagi setiap mukmin sepeninggal Beliau SAW. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imran bin Hushain RA, Buraidah RA, Ibnu Abbas RA dan Wahab bin Hamzah RA. Rasulullah SAW bersabda:<br />"Ali dari Ku dan Aku darinya dan Ia adalah Pemimpin bagi setiap mukmin sepeninggalKu."<br /><br />Takhrij Hadis<br /><br />Hadis di atas adalah lafaz riwayat Imran bin Hushain RA. Disebutkan dalam Musnad Abu Dawud Ath Thayalisi 1/111 no 829, Sunan Tirmidzi 5/296, Sunan An Nasa’i 5/132 no 8474, Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 7/504, Musnad Abu Ya’la 1/293 no 355, Shahih Ibnu Hibban 15/373 no 6929, Mu’jam Al Kabir Ath Thabrani 18/128, dan As Sunnah Ibnu Abi Ashim no 1187. Semuanya dengan jalan sanad yang berujung pada Ja’far bin Sulaiman dari Yazid Ar Risyk dari Mutharrif bin Abdullah bin Syikhkhir Al Harasy dari Imran bin Hushain RA. Berikut sanad Abu Dawud.<br />Telah menceritakan kepada kami Ja’far bin Sulaiman Ad Dhuba’iy yang berkata telah menceritakan kepada kami Yazid Ar Risyk dari Mutharrif bin Abdullah bin Syikhkhir dari Imran bin Hushain-alhadis- [Musnad Abu Dawud Ath Thayalisi no 829]<br /><br />Hadis Imran bin Hushain ini sanadnya shahih karena para perawinya tsiqat<br /><br />* Ja’far bin Sulaiman Adh Dhuba’iy adalah seorang yang tsiqat. Ja’far adalah perawi Bukhari dalam Adabul Mufrad, Muslim dan Ashabus Sunan. Ibnu Ma’in, Ibnu Sa’ad, Ibnu Madini dan Ibnu Hibban menyatakan ia tsiqat. Ahmad bin Hanbal berkata “tidak ada masalah padanya”. Abu Ahmad mengatakan kalau Ja’far hadisnya baik, ia memiliki banyak riwayat dan hadisnya hasan [At Tahdzib juz 2 no 145]. Al Ajli menyatakan Ja’far bin Sulaiman tsiqat [Ma’rifat Ats Tsiqat no 221]. Ibnu Syahin juga memasukkannya sebagai perawi tsiqat [Tarikh Asma Ats Tsiqat no 166]. Kelemahan yang dinisbatkan kepada Ja’far adalah ia bertasayyyu’ tetapi telah ma’ruf diketahui bahwa tasyayyu’ Ja’far dikarenakan ia banyak meriwayatkan hadis-hadis keutamaan Ahlul Bait. Ibnu Hajar menyatakan ia shaduq tasyayyu’ [At Taqrib 1/162]. Adz Dzahabi menyatakan Ja’far bin Sulaiman tsiqat [Al Kasyf no 729]<br /><br />* Yazid Ar Risyk adalah Yazid bin Abi Yazid Adh Dhuba’iy seorang yang tsiqat perawi kutubus sittah. Tirmidzi, Abu Hatim, Abu Zar’ah, Ibnu Hibban dan Ibnu Sa’ad menyatakan ia tsiqah. Ahmad bin Hanbal menyatakan ia “shalih al hadis”.[At Tahdzib juz 11 no 616]. Disebutkan kalau Ibnu Ma’in mendhaifkannya tetapi hal ini keliru karena telah diriwayatkan dengan sanad yang shahih kalau Ibnu Ma’in justru menta’dilkannya. Ibnu Abi Hatim menukil Ad Dawri dari Ibnu Ma’in yang menyatakan Yazid “shalih” dan menukil Abu Bakar bin Abi Khaitsamah dari Ibnu Main yang menyatakan Yazid “laisa bihi ba’sun”. perkataan ini berarti perawi tersebut tsiqah menurut Ibnu Ma’in. [Al Jarh Wat Ta’dil 9/298 no 1268].<br /><br />* Mutharrif bin Abdullah adalah tabiin tsiqah perawi kutubus sittah. Ibnu Sa’ad menyatakan ia tsiqah. Al Ajli mengatakan ia tsiqah. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqah. [At Tahdzib juz 10 no 326]. Ibnu Hajar menyatakan Mutharrif bin Abdullah tsiqah [At Taqrib 2/188].Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8372105893582766617.post-51850243976736322932010-04-19T14:06:34.554+07:002010-04-19T14:06:34.554+07:00Ali bin abi thalib sudah mendapat gelar amirul muk...Ali bin abi thalib sudah mendapat gelar amirul mukminin semenjak Rasulullah SAW hidup, tahukah kalian apa itu artinya "Amirul Mukminin" wahai penyebar fitnah laknatullah??<br /><br />sekarang tunjukkan hadis Rasul mana yg meriwayatkan bahwa Abu bakarlah pemimpin setelah Rasulullah!Abu Constantinehttps://www.blogger.com/profile/12735813442416266881noreply@blogger.com